Parangtritis, Kretek, Bantul

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 29 April 2013 18.36 oleh Addbot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 3 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q917409)
Parangtritis
Negara Indonesia
ProvinsiDaerah Istimewa Yogyakarta
KabupatenBantul
KecamatanKretek
Kode Kemendagri34.02.03.2002
Luas-
Jumlah penduduk-
Kepadatan-
Parangtritis dilihat dari atas

Parangtritis adalah desa di kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Objek Wisata

Di desa yang terletak kurang lebih 25 kilometer sebelah selatan kota Yogyakarta ini terdapat pantai di tepi Samudra Hindia.

Parangtritis

Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal dan Glagah. Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung-gunung pasir di sekitar pantai, yang biasa disebut gumuk. Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak Pemkab Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas Parangtritis.

Di Parangtritis ada juga ATV, kereta kuda & kuda yang dapat disewa untuk menyusuri pantai dari timur ke barat. Selain itu Parangtritis juga merupakan tempat untuk olahraga udara/aeromodeling.

Parangwedang

Selain itu terdapat pemandian yang disebut Parangwedang. Konon air di pemandian ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit di antaranya penyakit kulit karena air dari pemandian tersebut mengandung belerang. Air panas dari Parangwedang juga dialirkan ke Pantai Parangtritis untuk bilas setelah bermain pasir dan juga mengairi kolam kecil bermain anak-anak.oohhh

Parangkusumo

Lokasi lain adalah Pantai Parangkusumo. Di pantai tersebut terdapat Cepuri yang konon merupakan tempat pertemuan antara raja Yogyakarta dengan Nyi Roro Kidul. Pada hari-hari tertentu (biasa bulan Sura) di sini dilakukan persembahan sesajian (labuhan) bagi Ratu Laut Selatan atau dalam bahasa Jawa.

Folklor

Penduduk setempat percaya bahwa seseorang dilarang menggunakan pakaian berwarna hijau muda jika berada di pantai ini. Pantai Parangtritis dan Parangkusumo menjadi tempat kunjungan utama wisatawan terutama pada malam tahun baru Jawa (1 Muharram/Suro).