Panampuang, Ampek Angkek, Agam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Panampuang
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenAgam
KecamatanAmpek Angkek
Kodepos
26191
Kode Kemendagri13.06.07.2004
Luas6.80 km²
Jumlah penduduk9 262 Jiwa

Panampuang merupakan salah satu nagari yang terdapat dalam kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.

Pembagian Wilayah[sunting | sunting sumber]

Nagari Panampuang terdiri dari 7 (tujuh) Jorong, yaitu:

Sejarah Nagari[sunting | sunting sumber]

Nagari Panampuang merupakan salah satu dari tujuh nagari yang ada di Kecamatan Ampek Angkek yang terdiri dari Jorong Bonjo, Jorong Sungai Baringin, Jorong Lundang , Jorong Lurah, Jorong Surau Lauik, Jorong Surau Labuah, dan Jorong Kubu. Pusat pemerintahan nagari terletak di Pakan Kaluang, Jorong Surau Lauik.

Panampuang bermula dari sebuah daerah yang genting antara batang air lasi dan batang air sikabu yang dikenal dengan nama gantiang. Di gantiang inilah asal mula Nagari Panampuang. Masyarakat awal di Panampuang terbagi kepada empat suku (klan) yaitu: Guci, Jambak, Tanjung, dan Koto.

Berdasarkan kepada tambo, satu suku yakni Sikumbang datang kemudian, sehingga dalam perjalanan sejarah Nagari Panampuang dikenal juga dengan Nagari Limo Suku.

Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

Adapun batas-batas wilayah Nagari Panampuang adalah sebagai berikut: sebelah utara berbatasan dengan Nagari Koto Tangah ,Nagari Persiapan Koto Tangah Lamo Kecamatan Tilatang Kamang dan Nagari Koto Baru Tigo Jorong Kecamatan Baso, sebelah selatan berbatasan dengan Nagari Lambah Kecamatan Ampek Angkek, sebelah barat berbatasan dengan Nagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang, dan sebelah barat berbatasan dengan Nagari Tabek Panjang Kecamatan Baso.

Perekonomian[sunting | sunting sumber]

Sesuai dengan Topografis Nagari Panampuang dengan luas ± 6,80 Km persegi atau ± 680 ha, maka sangat berpengaruh terhadap sosail dan ekonomi masyarakat, dari ketersediaan dan penggunaan lahan di Nagari Panampuang yang lebih didominasi oleh areal pertanian (Sawah tadah hujan dan Ladang/Perkebunan). Maka pemanfaatan lahan pertanian merupakan sektor andalan, hal ini didukung oleh kondisi alam, iklim, curah hujan serta tekstur tanah untuk aktifitas pertanian terutama komoditi padi, palawija, dan sayur-sayuran.

Nagari Panampuang berada di dataran tinggi dengan ketinggian berkisar 830–860 m dari permukaan laut, dengan suhu udara berkisar antara 19-30 derajat celcius. Dengan kondisi wilayah datar. Sedangkan kondisi tanah pada umumnya berwarna coklat dengan tingkat kesuburan sedang, tanah pada lahan kering pada umumnya bertekstur lembung liat. Pada lahan sawah tanahnya bertekstur lembung liat berdebu, dan aliran sungai tanah bertekstur pasir lembung.

Pada sektor industri yang berkembang di Nagari Panampuang adalah industri kerajinan Kecil/Perabot, industri Rumah Tangga. Untuk Industri Kerajinan Kecil/Perabot dengan jenis produksi perabotan rumah tangga yang dihasilkan seperti Lemari, Tempat Tidur. Sedangkan untuk industri Rumah Tangga yang berkembang saat ini adalah Industri Makan Ringan dengan berbagai macam produk seperti Kue Sapik, Pinyaram, Galamai, Bakwan, Pergedel, dan Makan Ringan Lainnya.

Lembaga-Lembaga Kemasyarakatan Nagari[sunting | sunting sumber]

Sesuai dengan nilai-nilai budaya yang ada maka dalam penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan dilibatkan peran serta Lembaga Kemasyarakatan Nagari sebagai mitra dalam rangka menyelenggarakan urusan pemerintah, Pembangunan, Pembinaan Kemasyarakatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Lembaga-Lembaga Kemasyarakatan Nagari yang ada di Nagari Panampuang antara lain:

  1. Kerapatan Adat Nagari (KAN)
  2. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari (LPMN)
  3. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK)
  4. Majelis Ulama Indonesia Nagari (MUI-Nagari)
  5. Bundo Kanduang
  6. Parik Paga Nagari
  7. Karang Taruna

Pranala luar[sunting | sunting sumber]