Omurice

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 09.08 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 11 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q427226)
Omurice

Omurice (オムライス, omurais) adalah makanan Jepang berupa nasi putih yang digoreng bersama saus tomat dan dibungkus oleh telur goreng omelet. Namanya berasal dari kata omelet dan rice, sebuah contoh wasei-eigo.[1] Di atas omurice biasanya disiram sedikit saus tomat.[2]

Omurice umum dimasak di rumah atau dijual di rumah makan bergaya barat atau izakaya di Jepang. Makanan ini juga tetap populer di Korea Selatan setelah berakhirnya pendudukan Jepang.[3]

Nasi untuk omurice biasanya diberi daging ayam, udang, cumi-cumi, jamur, dan bawang bombay. Chicken rice adalah sebutan lain untuk nasi untuk omurice dengan daging ayam dan saus tomat.

Nasi untuk omurice diletakkan di atas telur dadar setengah matang yang dibuat di atas penggorengan, lalu dengan gerakan tangan seperti membalik isi penggorengan, nasi menjadi terbungkus dengan telur dadar. Omurice yang dibuat di rumah biasanya menggunakan teknik membungkus nasi dengan telur yang lebih mudah. Telur dadar diletakkan di atas nasi, lalu isi penggorengan ditumpahkan di atas piring.

Omurice pertama kali diciptakan untuk pengunjung restoran yang sakit gangguan pencernaan oleh restoran bernama Hokkyokusei yang terletak di Namba, Osaka. Cerita versi lain mengatakan omurice lebih dulu diciptakan oleh restoran bernama Renga-tei di Ginza, Tokyo pada pergantian abad ke-20.[1] Juru masaknya mendapat inspirasi membungkus nasi dengan telur seperti halnya chakin-zushi.[4]

Omukare adalah variasi omurice dengan kuah kari, sedangkan omuhayashi adalah variasi omurice dengan saus Hayashi rice. Omusoba adalah Yakisoba yang dibungkus oleh omelet.

Referensi

  1. ^ a b Shimbo, Hiroko (2000). The Japanese Kitchen, p.148. ISBN 1-55832-177-2.
  2. ^ Nishimoto, Miyoko (Jun 1992). "Beyond Sushi: Japanese Cooking in the Great Home-Style Tradition", Vegetarian Times, No. 178. ISSN 0164-8497.
  3. ^ Sohn, Ho-min (2006). Korean language in culture and society, p.59. ISBN 978-0-8248-2694-9.
  4. ^ Kishi Asako (March 15, 2002). "NIPPONIA No.20: Omuraisu", Web-Japan.org.

Pranala luar