Oksida asam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Struktur karbon dioksida, salah satu contoh oksida asam.

Oksida asam adalah suatu senyawa oksida yang dapat bereaksi dengan air dan menghasilkan larutan yang bersifat asam.[1]

Konsep[sunting | sunting sumber]

Oksida adalah suatu senyawa yang terdiri dari suatu unsur dengan unsur oksigen.[2] Senyawa oksida dapat membentuk larutan elektrolit, apabila dilarutkan dalam air.[2] Hasil reaksi oksida dengan air dapat menghasilkan senyawa asam atau basa.[2] Bilangan oksidasi suatu unsur yang berikatan dengan oksigen pada oksida asam akan tetap sama dengan bilangan oksidasi unsur tersebut pada asam yang terbentuk.[2] Contohnya bilangan oksidasi sulfur pada SO3 adalah +6, maka pada larutan asam yang dihasilkan sulfur juga akan memiliki bilangan oksidasi +6, sehingga SO3 akan membentuk H2SO4 (Asam sulfat).[2]

Contoh[sunting | sunting sumber]

Beberapa contoh oksida asam dan senyawa asam yang dihasilkannya bila bereaksi dengan air adalah:[1]

  1. SO3 menjadi H2SO4 (Asam sulfat).[1]
  2. SO2 menjadi H2SO3 (Asam sulfit).[1]
  3. N2O5 menjadi HNO3 (Asam nitrat).[1]
  4. N2O3 menjadi HNO2 (Asam nitrit).[1]
  5. P2O5 menjadi H3PO4 (Asam fosfat).[1]
  6. P2O3 menjadi H3PO3 (Asam fosfit).[1]
  7. CO2 menjadi H2CO3 (Asam karbonat).[1]
  8. Cl2O7 menjadi HClO4 (Asam perklorat).[1]
  9. Cl2O menjadi HClO (Asam hipoklorit).[1]
  10. B2O3 menjadi H3BO3 (Asam borat).[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g h i j k l Suyatno, Purwadi A, Widayanto H, Kuncoro PR. 2007. Kimia SMA/MA Kls XI. Jakarta: Grasindo.
  2. ^ a b c d e Chang R. 2003. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Jl. 2 Ed. 3. Jakarta: Erlangga.