Nico Rosberg

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 06.48 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 45 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q75820)
Nico Rosberg
Rosberg di Kanada 2010
Lahir27 Juni 1985 (umur 38)
Jerman Wiesbaden, Jerman
Karier Kejuaraan Dunia Formula Satu
KebangsaanJerman Jerman
Jumlah lomba128
Juara Dunia0
Menang1
Podium7
Total poin399.5
Posisi pole1
Lap tercepat4
Lomba pertamaGrand Prix Bahrain 2006
Menang pertamaGrand Prix Cina 2012
Menang terakhirGrand Prix Cina 2012
Lomba terakhirGrand Prix Jepang 2024
Klasemen 2012Posisi 9 (93 poin)

Nicolas Erik Rosberg (alias Nico Rosberg, lahir 27 Juni 1985) adalah seorang pembalap Formula 1 yang kini memperkuat tim Mercedes GP. Aslinya ia merupakan produk asli binaan tim Williams. Ia turun di ajang Formula 1 dengan membawa bendera negara Jerman. Sebelumnya di karier juniornya, Rosberg turun dengan bendera negara Finlandia. Ayahnya, Keke Rosberg, juga merupakan juara dunia F1 tahun 1980 bersama tim Williams.

Nico memulai karier F1 di GP Bahrain 2006, dan langsung mencatatkan fastest lap di balapan debutnya tersebut. Nico bahkan harus menunggu selama 111 balapan sejak awal karier F1-nya tersebut untuk bisa memenangi lomba pertamanya di GP Cina 2012. Ia menjadi pembalap Mercedes GP pertama sejak Juan Manuel Fangio di GP Italia 1955 yang mampu memenangi balapan.

Profil

Rosberg merupakan putra dari pembalap legendaris Finlandia, Keke Rosberg dan istrinya yang berdarah Jerman, Sina. Ia sebenarnya masih berdarah Finlandia, namun karena ia lahir di Wiesbaden, Jerman, maka Nico memutuskan untuk menjadi warga negara Jerman. Saat ini Nico memiliki dua kewarganegaraan (Jerman dan Finlandia), namun ayahnya kemudian menyarankan agar Nico turun dengan bendera Jerman di ajang F1.[1] Masalah ini kemudian sempat menjadi bahan kontroversi karena di ajang junior sebelum F1, Nico turun dengan bendera Finlandia.[2] Nico Rosberg juga ternyata tidak bisa bicara dalam bahasa Finlandia (Suomi), ia fasih berbahasa Jerman, Prancis, Italia, dan Inggris.

Karier junior

Nico Rosberg sebagai juara Formula BMW 2002.

Nico Rosberg memulai karier juniornya pada tahun 1996 di ajang karting saat usianya baru 11 tahun. Ia lantas pindah ke Formula BMW pada 2002, dimana ia langsung memenangi ajang tersebut. Kemudian ayahnya mengajaknya masuk ke tim milik pribadi yang turun di ajang Formula Three Euroseries dan F3 lokal Eropa. Di musim debutnya di F3 Euroseries 2003, Rosberg hanya mampu memenangi satu lomba saja yaitu di Sirkuit Le Mans serta tiga kali podium di seri Hockenheimring, Nurburgring, dan A1-Ring. Nico lantas berhasil finish di P8 klasemen dengan 45 poin. Selanjutnya di musim 2004, dengan masih bertahan di tim yang sama, Nico sempat memenangi balapan seri perdana di Hockenheimring sebanyak dua kali (sprint race dan feature race). Namun kembali masalah reliabilitas menghinggapi Rosberg. Ia hanya mencatat satu kemenangan tambahan di Nurburgring dan kemudian finish P4 dalam klasemen dengan 70 poin.

Pada 2005 Rosberg pindah ke Seri GP2. Sebelumnya ia sempat ditawari beasiswa untuk kuliah di Imperial College London untuk jurusan ilmu aerodinamika karena nilai matematika dan fisikanya selama masih duduk di bangku sekolah bagus.[3] Tetapi Nico menolak beasiswa tersebut, dan lebih memilih untuk turun berkarier sebagai pembalap. Dalam perjalanannya di musim GP2 2005, Rosberg sukses meraih lima kemenangan balapan dan enam kali posisi podium. Saingan beratnya di musim tersebut adalah Heikki Kovalainen. Di akhir musim Nico kemudian berhasil menjadi juara umum GP2 musim 2005.

Karier Formula Satu

2006-2009: Williams F1

Nico Rosberg di GP Kanada 2006.
Nico Rosberg menyalip Nick Heidfeld di GP Brasil 2007.

Pada usia 17 tahun pada tahun 2002, ia mengetes mobil F1 tim Williams sebagai hadiah atas prestasinya sebagai juara Formula BMW. Dan dari sinilah aroma Nico Rosberg sebagai calon pembalap besar tercium oleh Frank Williams.[4] Frank lantas menjanjikannya kursi di masa mendatang jika Nico tetap tampil bagus di ajang junior.

Janji Frank kemudian ia penuhi pada September 2005. Sesuai kebiasaan tim Williams, Frank selalu mengadakan sebuah ritual kuis pada setiap calon karyawannya, termasuk kepada Nico. Nico lantas mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan Frank dengan baik dan meraih skor tertinggi dalam sejarah kuis yang diadakan Frank tersebut.[5] Nico kemudian diumumkan akan turun balapan untuk tim Williams mulai musim 2006, mendampingi rekan setimnya Mark Webber asal Australia.

Rosberg mengawali debutnya dengan menawan di Bahrain 2006. Start dari belakang ia mampu finish P6 setelah menyalip David Coulthard dan rekan setimnya sendiri, Mark Webber. Ia juga mencatat fastest lap di balapan tersebut. Dengan hasil ini ia mencetak sejarah sebagai pembalap termuda yang fastest lap. Namun performa mobil Williams pada tahun 2006 yang kurang mumpuni ikut menyebabkan prestasinya jeblok. Rosberg hanya mampu mencatat poin tambahan di Eropa saat ia finish ketujuh. Di klasemen akhir, Rosberg hanya berada di P17 dengan raihan 4 poin.

Williams kemudian mengganti mesin Cosworth dengan mesin Toyota untuk musim 2007 beserta dengan pembalap senior Alex Wurz.[6] Rosberg langsung meraih poin pertama Williams-Toyota di Australia dengan finish P7. Selain itu ia juga berhasil meraih poin di Spanyol, Hongaria, Turki, Italia, Belgia, dan Brasil. Ia kemudian finish di P9 dengan 20 angka. Unggul jauh atas rekan setimnya Alex Wurz yang sebenarnya berhasil meraih satu kali podium di Kanada.

Pada tahun 2008 Rosberg kembali memukau. Ia finish P3 di GP Australia 2008, walaupun memang sedikit berbau keberuntungan karena lawannya berguguran. Pada tahun 2008 ini ia mendapat rekan setim baru, Kazuki Nakajima. Sepanjang musim 2008 ia tampil luar biasa, setelah podium di Australia, ia sempat beberapa kali masuk posisi 8 besar, namun gagal meraih poin akibat reliabilitas mobil Williams yang kembali menurun saat balapan memasuki pertengahan musim. Di Kanada ia berhasil lolos dari keteledoran Lewis Hamilton yang tidak melihat lampu merah di pintu keluar pitlane, sebagai hasilnya, Lewis kemudian menyeruduk Kimi Raikkonen dari Scuderia Ferrari. Rosberg kemudian kembali meraih poin di Eropa saat finish ke-8. Memasuki seri balapan malam di Singapura, Rosberg sebenarnya tidak terlalu yakin bahwa dirinya akan meraih podium, namun berkat kecelakaan yang dialami oleh Nelson Angelo Piquet, secara mengejutkan Rosberg mampu finish kedua di balapan tersebut. Bahkan seandainya saja ia tidak terkena penalti refueling saat safety car masuk ke trek, mungkin ia bisa saja meraih kemenangan perdananya di F1. Rosberg mengakhiri musim 2008 dengan raihan 17 poin dan berada di P13 klasemen akhir.

Nico memulai musim 2009 dengan baik saat ia berhasil finish di P6 di Australia. Sepanjang musim berjalan, Nico termasuk salah satu pembalap yang konsisten, dengan meraih poin dari Spanyol sampai Belgia. Di Singapura, Rosberg berhasil start P3 dan berhasil menyalip Sebastian Vettel saat start. Ironisnya, kali ini ia malah melewati garis pembatas putih di pintu keluar pitlane yang disusul pemberian penalti, dan akhirnya ia harus turun ke P3 sekaligus memupus harapannya meraih kemenangan. Musim 2009 ditutup Rosberg dengan berada di P7 klasemen dengan 34,5 poin.

2010-kini: Mercedes GP

Tanggal 29 Oktober 2009, Nico Rosberg memutuskan untuk keluar sebagai pembalap Williams. Ia lantas sempat dihubung-hubungkan dengan beberapa tim, diantaranya McLaren. Namun setelah Mercedes-Benz membeli 75% saham tim Brawn GP dan mengubah namanya menjadi Mercedes GP, Rosberg akhirnya diumumkan sebagai pembalap di tim tersebut. Ia kemudian berpasangan dengan legenda F1 juara dunia 7 kali, Michael Schumacher. Di balapan pertamanya di Bahrain, Rosberg mampu finish kelima, dan posisi yang sama kemudian ia ulangi dua minggu sesudahnya di Australia. Rosberg kemudian mencatat dua kali podium beruntun di Malaysia dan China. Podium lain juga berhasil ia raih di Silverstone. Disusul kemudian dengan dua kali finish P6 di Belgia dan Brasil serta dua kali finish P5 di Monza dan Singapura. Setelah finish P4 di Abu Dhabi, Rosberg memastikan diri finish di P7 klasemen pembalap dengan 142 poin, unggul dua peringkat atas Schumi yang hanya berada di P9 klasemen.

Nico Rosberg di Malaysia 2011.

Musim 2011 Rosberg berharap banyak pada mobil Mercedes MGP W02 yang sempat mencatat waktu bagus saat tes musim dingin. Usai dua kali finish buruk di dua balapan awal musim, Rosberg mulai bangkit dan berhasil mencetak poin di Cina dan Turki dengan finish P5. Di Cina sendiri ia sebenarnya nyaris memenangi lomba namun terhambat oleh konsumsi bensin di mobilnya yang sedikit lebih boros. Hasil yang mirip juga ia pertunjukan di Belgia saat berhasil melesat dan memimpin lomba selepas start, tetapi lagi-lagi ia gagal mempertahankan posisinya karena kalah kekuatan aerodinamika melawan mobil-mobil rivalnya yang lebih bagus. Pertengahan Oktober 2011 diumumkan secara resmi bahwa Nico Rosberg akan tetap membalap untuk tim Mercedes GP sampai akhir musim 2013 dengan opsi perpanjangan untuk musim 2014 dan sesudahnya.

Awal musim 2012 Nico Rosberg harus pulang dengan tangan hampa saat dirinya finis di posisi 12 dan 13 di Australia dan Malaysia. Peruntungannya mulai berubah di Cina saat berhasil meraih pole position dan mampu memaksimalkannya saat lomba berjalan melalui strategi pitstop dan manajemen pemakaian ban yang bagus sehingga akhirnya ia bisa meraih kemenangan pertamanya dengan mengalahkan Jenson Button dengan selisih waktu 20 detik lebih. Podium kedua Rosberg di musim 2012 diraih di Monako saat finis di posisi kedua.

Rosberg bertahan di Mercedes GP untuk musim 2013 bersama rekan setimnya yang baru yaitu Lewis Hamilton.

Statistik

Musim ke musim

Musim Seri Tim Lomba Menang Pole F/Lap Podium Poin Posisi
2001 Formula BMW Junior Cup Iberia 3 0 0 0 0 38 ke-18
2002 Formula BMW ADAC VIVA Racing 20 5 9 1 13 264 Juara
2003 Formula Three Euroseries Team Rosberg 20 1 1 2 5 45 ke-8
Masters of Formula 3 1 0 0 0 0 N/A NC
Grand Prix Makau Carlin Motorsport 1 0 0 0 0 N/A NC
Korea Super Prix 1 0 0 0 0 N/A ke-11
2004 Formula Three Euroseries Team Rosberg 19 3 2 2 5 70 ke-4
Grand Prix Makau 1 0 0 0 0 N/A NC
Masters of Formula 3 1 0 0 0 0 N/A ke-6
Bahrain Superprix 1 0 0 0 1 N/A runner-up
2005 GP2 Series ART Grand Prix 23 5 4 5 12 120 Juara
2006 Formula 1 Williams 18 0 0 1 0 4 ke-17
2007 Formula 1 AT&T Williams 17 0 0 0 0 20 ke-9
2008 Formula 1 AT&T Williams 18 0 0 0 2 17 ke-13
2009 Formula 1 AT&T Williams 17 0 0 1 0 34.5 ke-7
2010 Formula 1 Mercedes GP Petronas 19 0 0 0 3 142 ke-7
2011 Formula 1 Mercedes GP Petronas 19 0 0 0 0 89 ke-7

Rekor pribadi

Penghargaan

  • Peraih tropi tahunan Lorenzo Bandini Awards tahun 2011.

Catatan kaki

  1. ^ Shedding a father's shadow: the new GP2 champion's route to the top 5th chapter
  2. ^ FIA International Sporting Code paragraph 112
  3. ^ "New kid on the grid follows his father's formula". sport.guardian.co.uk. 2006-03-07. Diakses tanggal 2007-06-01. 
  4. ^ http://xserve2.com/ns/ns12402.html -- GrandPrix.com - "The fourth driver at Williams"
  5. ^ "The Talented Mr. Rosberg" Autosport.com. Retrieved 26 September 2006
  6. ^ "First impressions - Williams is quick". GrandPrix.com. February 7, 2007. Diakses tanggal 2007-02-07. 

Pranala luar