Ngunggahan, Eromoko, Wonogiri

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ngunggahan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenWonogiri
KecamatanEromoko
Kode pos
57663
Kode Kemendagri33.12.08.2012
Luas±8,024 km2
Jumlah penduduk±2.810 jiwa
Kepadatan±350 jiwa per km2

Ngunggahanmempunyai objek waduk kedung uling Pemandian beji ,lembah pinus petapaan guo keruk adalah desa di Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini berjarak 3 Km dari pusat Kecamatan Eromoko atau 25 Km dari ibu kota Kabupaten Wonogiri. Sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai petani orang perantau dari desa Demangan banyak yg sukses diantaranya PO. Serba Mulya, PO. Jaya Guna, PO. Terang Jaya, PO. Purwowidodo Pak Hadi, PO. Ludang Jaya PO.Jadi Mulyo, PO. Chandra Rini, PO. Timbul Jaya Al-Amin Serta Soes Merdeka Bandung ( Pak Mustoyo ). dan penjahit terkenal penjahit Soman angkutan desa agung/Bagong,Jumiko,sukiman nunggal budi wardi dikromo penggilinga padi Amrih rejo Tirman tirtosari ada usaha Ampyang Darmo pengrajin tahu sukirah ,parim ,wiryo ,karso dll

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kecamatan Wuryantoro
Timur Kecamatan Wuryantoro
Selatan Desa Eromoko
Barat Desa Eromoko dan Kecamatan Wuryantoro

Pembagian wilayah[sunting | sunting sumber]

Desa Ngunggahan terdiri dari 7 dusun yaitu:

  1. Dusun Demangan
  2. Dusun Dungpring
  3. Dusun Ngrawan
  4. Dusun Ngunggahan
  5. Dusun Secang Lor
  6. Dusun Secang Kidul
  7. Dusun Talang

Geografi[sunting | sunting sumber]

Topografi[sunting | sunting sumber]

Desa Ngunggahan terletak di bagian utara Kecamatan Eromoko. Keadaan topografi Desa Ngunggahan sebagian terdiri dari perbukitan yang hampir 78% dari total wilayahnya terutama bagian tengah ke barat. Sedangkan sisanya berupa hamparan dataran dari wilayah tengah ke timur. Desa ini berada di wilayah dengan ketinggian 60-300 meter diaras permukaan air laut.

Penggunaan lahan[sunting | sunting sumber]

Lahan pertanian di Desa Ngunggahan berupa sawah dapat dilakukan 2 kali musim tanam dengan pengairan dari Waduk Parangjoho dihamparan tanah pertanian di sebelah timur Gunung Malang. Sementara itu disebelah utara desa mendapatkan pengairan dari irigasi Waduk Kedung Uling. Sementara itu masih ada sumber-sumber air yang berada di tengah persawahan yang debit airnya lumayan mencukupi untuk mengairi persawahan disekitarnya seperti di sumber air "Ngembak" di Dusun Ngrawan, sumber air "Secang" sumber air "Beji" di dusun Talang.

Sarana dan prasarana[sunting | sunting sumber]

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Sebagai sarana perputaran perekonomian di Desa Ngunggahan terdapat sebuah pasar tradisional yaitu "Pasar Demangan" yang beroperasi setiap hari pasaran wage, pahing, dan legi. Transaksi jual beli dari para warga dilakukan di sini, masih terdapat satu pasar yang berada di perbatasan yaitu pasar "Ngebrak" yang terletak di perbatasan antara dusun Dungpring dan dusun Ngebrak-Parangjoho. Pengusaha selepan padi(ricemill) ada dua (dulu 3) yaitu di Dusun Demangan yang merupakan selepan paling tua, di Dusun Dungpring, dan di Dusun Ngunggahan (telah tutup).

Olahraga[sunting | sunting sumber]

Sebagai sarana olahraga Ngunggahan juga memiliki lapangan sepak bola di sebelah utara dusun Demangan, serta lapangan Volley di masing-masing dusun, disamping itu juga memiliki gedung olahraga (serbaguna) Paramartha yang megah untuk bermain bulu tangkis dan olahraga indoor lainnya, serta dapat disewakan untuk acara pertemuan atau resepsi.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Sarana Pendidikan yang ada terdiri dari PAUD Permata Hati di Dusun Secang Kidul, PAUD Balai Desa, TK Pertiwi, TK/RA Muhammadiyah Demangan, SD Ngunggahan I, SD Ngunggahan II (pada tahun ini bergabung dengan SD Ngunggahan I sehubungan sedikitnya jumlah siswa yang mendaftar) serta MI Muhammadiyah Demangan.

Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Untuk prasarana kesehatan telah ada poliklinik desa dan bidan jaga serta di masing-masing dusun terdapat PKB (Paguyuban Keluarga Berencana) yang merupakan perkumpulan peserta akseptor KB serta sebagai pos pelayanan terpadu (Posyandu) bagi kesehatan anak balita dan ibu hamil. Terdapat dokter praktik umum di Dusun Demangan, serta praktik perawat/mantri kesehatan (Bambang) di Dusun Ngrawan. Disamping itu terdapat juga praktik dukun bayi dan dukun urut/pijit sebagai sarana alternatif bagi penyembuhan dan pertolongan dalam upaya kesehatan.

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Sebagai sarana transportasi, Desa Ngunggahan terdapat pengusaha angkutan baik penumpang maupun barang. Pada setiap hari pasaran angkutan pedesaan akan menjemput para warga yang akan pergi ke pasar menjual barang dagangan atau hanya sekadar untuk berbelanja. Sebagian besar jalan kampung telah dibuat betonisasi, sehingga memudahkan kendaraan masuk ke kampung-kampung. Begitupun jalan dan jempatan yang menghubungkan perekonomian antar dusun dan desa di sekitarnya telah memadai dan sangat membantu laju perekonomian desa. Bagi yang akan mengakses masuk ke Desa Ngunggahan dari jalan besar ada sarana transportasi berupa ojek.