Muhammad Asad

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Muhammad Asad
محمد أسد
Berkas:Muhammad Asad.JPG
NamaMuhammad Asad
محمد أسد
Lahir(1900-07-02)2 Juli 1900
Lemberg, Austria-Hungaria (sekarang Lviv, Ukraina)
Meninggal20 Februari 1992(1992-02-20) (umur 91)
Andalusia, Mijas, Spanyol[1]
KebangsaanAustria[2]
Pakistan[3]
JabatanLinguis[butuh rujukan], Akademisi, Penjelajah, Ahli Teori Politik, sejarawan
FirkahSunni
Minat utamastudi Islam, Demokrasi Islam, Dunia Islam, Quran
Gagasan yang terkenalNegara Islam[4]
Ijtihad[5]
Karya yang terkenalThe Message of Quran, Road to Mecca
Alma materUniversitas Wina (dikeluarkan pada 1920)
Direktur Departemen Rekonstruksi Islam [17]
Menteri Luar Negeri
Duta Besar Berkuasa Penuh untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa

Muhammad Asad atau Leopold Weiss (23 Juli 1900 – 20 Februari 1992)[18][19][20] adalah seorang cendekiawan muslim, mantan Duta Besar Pakistan untuk Perserikatan Bangsa Bangsa, dan penulis beberapa buku tentang Islam termasuk salah satu tafsir Al Qur'an modern yakni The Message of the Qur'an.

Muhammad Asad terlahir sebagai Leopold Weiss pada tahun 1900 di kota Lemberg, saat itu bagian dari Kekaisaran Austria-Hungaria(sekarang bernama Lviv dan terletak di Ukraina) dalam lingkungan keluarga Yahudi. Keluarganya secara turun-temurun adalah rabbi (pemuka agama Yahudi) kecuali ayahnya yang menjadi seorang pengacara. Pendidikan agama yang ia enyam selama masa kecil hingga mudanya menjadikan ia familiar dengan bahasa Aram, Kitab Perjanjian Lama serta teks-teks maupun tafsir dari Talmud, Mishna, Gemara dan Targum.

Pada usia 14 tahun ia lari dari rumah untuk bergabung dengan tentara Austria dalam Perang Dunia Pertama. Pada usia 19 tahun, ia meninggalkan studinya di bidang Filsafat dan Sejarah Seni, kemudian menjadi asisten perintis film, Dr. Murnau, dan genius di bidang teater, Max Reinhardt,di Berlin. Tahun 1922, ia menjadi reporter harian Frankfurter Zeitung (sebuah harian terkemuka di Jerman), dan kemudian menjadi korespondennya untuk negara Timur Dekat.

Tahun 1926, berkat kesan mendalam dari hasil pengembaraannya di negara-negara Islam Timur Tengah (terekam dalam salah satunya bukunya "Road to Mecca") ia memeluk Islam. Ia lantas mengatakan mengenai Islam:" Dalam pandangan saya, Islam terlihat seperti sebuah hasil arsitektur yang sempurna. Semua elemen didalamnya secara harmonis dalam saling melengkapi dan mendukung; tidak ada yang berlebihan dan tidak ada yang kurang; hasilnya adalah sebuah struktur dengan keseimbangan sempurna dan komposisi yang kuat." Ia mengembara dan menyaksikan dengan kepala sendiri beberapa pergerakan pembebasan yang muncul pada awal abad 20 untuk membebaskan daerah Islam dari kaum kolonial. Ia berkunjung ke India di mana ia berjumpa dan bekerjasama dengan Muhammad Iqbal, filsuf dan penyair yang menginspirasikan lahirnya negara Pakistan. Bahkan ia menjadi Duta Besar Pakistan pertama untuk PBB. Mendekati akhir hayatnya ia kemudian pindah ke Spanyol dan hidup disana bersama istri ke-empatnya Paola Hameeda Asad hingga wafatnya.

Asad menulis beberapa buku, salah satu yang terkenal adalah Road To Mecca, di mana ia menceritakan pengembaraannya dalam daerah Islam dan bagaimana ia kemudian memeluk Islam, juga beberapa pemikirannya tentang pergerakan Zionis. Ia juga menulis The Message of the Qur'an, terjemahan yang dia lengkapi dengan tafsir singkat berdasarkan pengetahuannya dalam bahasa arab klasik dan tafsir-tafsir klasik. Tafsir tersebut diakui sebagai salah satu terjemahan terbaik Al Qur'an dalam bahasa Inggris walaupun dikritik oleh beberapa aliran tradisional seperti Mu'tazilah. Ia juga menulis terjemahan dan komentar terhadap kitab Sahih Bukhari, salah satu kitab koleksi hadits terkemuka.

Pemikiran[sunting | sunting sumber]

Peradaban Barat[sunting | sunting sumber]

Muhammad Asad mengemukakan bahwa peradaban Barat pada era modern hanya mengakui urusan manusia yang berkaitan dengan ekonomi, sosial, dan kebangsaan. Asad berpendapat bahwa tuhan dari peradaban Barat bukanlah kebahagiaan spritiual, melainkan kenikmatan duniawi. Menurutnya, peradaban Barat di era modern hanya merupakan warisan dari peradaban Romawi Kuno yang materialistik. Di sisi lain, Asad berpendapat bahwa agama Kristen hanya memberikan sumbangsih yang kecil bagi terbentuknya peradaban Barat. Kecilnya pengaruh ini karena peradaban Barat bersifat tidak mementingkan agama.[21]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Cug̲h̲tāʼī, Muḥammad Ikrām (2006) Muhammad Asad: Europe's Gift to Islam, Volume 1 Lahore: The Truth Society. page i & page 373. ISBN 978-969-35-1852-8
  2. ^ "Muhammad Asad: A Jewish Lawrence of Arabia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-22. Diakses tanggal 2020-07-15. 
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama islamicencyclopedia.org
  4. ^ a b Mirage, hlm. 10.
  5. ^ a b "Muhammad Asad's Journey into Islam". Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 July 2012. Diakses tanggal 6 February 2009. 
  6. ^ "Salaam.co.uk's biography of Asad". 
  7. ^ "Remembering Muhammad Asad, the West's gift to Islam". [pranala nonaktif permanen]
  8. ^ "Renaissance.com.pk – From Leopold Weiss to Muhammad Asad". Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 May 2013. 
  9. ^ "Martin Kramer's research on Asad". 
  10. ^ "Muhammad Asad Between Religion and Politics". Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 July 2013. Diakses tanggal 19 July 2013. 
  11. ^ "Arabic Article". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 January 2014. Diakses tanggal 29 August 2013. 
  12. ^ "Huffington Post article". 
  13. ^ "Tariq Ramadan's tribute to Muhammad Asad". Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 February 2014. 
  14. ^ Khan, Imran (2011). Pakistan: A Personal History. hlm. 53. [pranala nonaktif permanen]
  15. ^ "Maryam Jameelah – Islamic Encyclopedia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-22. Diakses tanggal 2020-07-15. 
  16. ^ "Express Tribune on Maryam Jameelah". 
  17. ^ [1] Tribune PK
  18. ^ "Muhammad Asad — a Pak-Saudi envoy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2016. 
  19. ^ Windhager, Günther (2002). Leopold Weiss alias Muhammad Asad: Von Galizien nach Arabien 1900–1927 (in German). ISBN 978-3-205-99393-3. p. 203
  20. ^ Vos, Pieter (2014-10-16). The Law of God: Exploring God and Civilization (dalam bahasa Inggris). BRILL. hlm. 32. ISBN 978-90-04-28184-4. 
  21. ^ Husaini, Adian (2005). Wajah Peradaban Barat: Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekuler Liberal. Jakarta: Gema Insani. hlm. 56. ISBN 978-602-250-517-4. 

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

  • Biografi Muhammad Asad dari buku Road to Mecca (diterjemahkan oleh Mizan, Bandung, 2003)

Pranala luar[sunting | sunting sumber]