Mohammad Tidjani Djauhari

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

K. H.
K.H. Moh.Tidjani Djauhari, MA
Lahir(1945-10-23)23 Oktober 1945 [1]
Prenduan, Madura, Jawa Timur
Meninggal27 September 2007(2007-09-27) (umur 61)
Kebangsaan Indonesia
PekerjaanPimpinan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep
Tahun aktif1989-2007
Dikenal atasUlama
PenggantiKH. Mohd. Idris Djauhari
Suami/istriDra. Ny. Hj. Annisah Fatimah Zarkasyi (Anak ketiga Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor KH.Imam Zarkasyi)
AnakKH. Ahmad Fauzi Tidjani, MA, Ph.D
KH.Imam Zarkasyi Tidjani, Lc. Dipl
KH. Abdullah Muhammadil Tidjani
Dr. Ny. Hj. Shofiah Tidjani, Lc, M.Si
Ny. Hj. Aisyah Tidjani
Ny. Afifah Tidjani, M.Pd.I
Ny. Amanah Tidjani
Ny. Syifa Tidjani, Lc., M.H
Orang tua
Situs webal-amien.ac.id

KH. Moh. Tidjani Djauhari MA lahir di Sumenep, Madura pada 24 Dzulqa’dah 1365 H/23 Oktober 1945 M.[2][3] beliau Putra KH. Achmad Djauhari Chotib.[4]. Buyut Kiai Tidjani bernama Kiai Idris Patapan yang hidup pada awal abad ke-19 di Desa Guluk-Guluk. Ibu beliau bernaman Ny Hj Maryam.[5]

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Beliau ialah Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo (1964), [6] dan menamatkan pendidikan S1 di Universitas Islam Madinah Fakultas Syari’ah wa Dirasat al-Islamiyah pada 1969, dan lulus pendidikan S2 dengan yudisium Cumlaude di Universitas Raja Abdul Aziz Makkah pada 1973 dengan tesis: “Tahqîq Kitâb Fadhâ`il al-Qur`ân wa Ma’âlimuhu wa Âdâbuhu li al-Imâm Abû ‘Ubaid al-Qâsim Ibnu as-Sallâm al-Harawi al-Baghdâdî”. Hingga akhir hayatnya, dia masih terdaftar sebagai kandidat Doktor bidang Ilmu Tafsir di Universitas Al-Azhar Mesir.

Pengalaman organisasi/Karir[sunting | sunting sumber]

Selama masa hidupnya, telah dipercaya dan berjasa memegang beberapa jabatan penting nasional maupun internasional,[7] di Rabithah ‘Alam al-Islami (Liga Dunia Islam) dari kurun 1974-1988. Jabatan yang sempat dipercayakan antara lain: Anggota Bidang Riset (1974-1977), Sekretaris Departemen Konferensi dan Dewan Konstitusi (1977-1979), Direktur Bidang Penelitian Kristenisasi dan Aliran-aliran Modern yang Menyimpang (1979-1981), serta Direktur Bagian Keagamaan dan Aliran-aliran Menyimpang (1983-1988). Sekembalinya ke tanah air, beberapa jabatan nasional juga telah dia pegang. Antara lain: Pimpinan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura(1989-akhir hayatnya), Koordinator Pusat Badan Silaturrahmi Ulama Madura (BASSRA) (1992-akhir hayatnya),[8] Ketua Forum Silaturrahmi Pimpinan Pondok Pesantren Alumni Pondok Modern Gontor (1992-2007), Dewan Pakar ICMI Jawa Timur (1995-2000), Pendiri Badan Silaturrahim Pondok Pesantren (BSPP) (1998), Pendiri Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUP-SPP) Jawa Timur (1998), Ketua II Majlis Ma’had ‘Ali Indonesia (2002), salah seorang Ketua MUI Jatim (2004-2006), dan Tim Penyusun Buku Pegangan Haji Departemen Agama. Sebagai pribadi yang aktif, giat dalam bidang dakwah dan peduli dengan maslahat kaum muslimin, secara aktif dia telah dipercaya untuk mengikuti 37 forum ilmiah internasional dan nasional, serta telah menyusun sekitar 51 karya ilmiah yang dipresentasikan di berbagai forum seminar.[9]

Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah[sunting | sunting sumber]

Kiyai Tidjani bersama Mbah Maymun Zubair

KH Tidjani banyak mengikuti forum-forum ilmiah di berbagai negara antara lain:[10]

  1. Delegasi Rabithah Alam al-Islami ke Konfensi Internasional Risalah Masjid di Makkah tahun 1975.
  2. Delegasi Rabithah Alam al-Islami ke Konferensi Internasional Afrika di Maroko tahun 1976.
  3. Delegasi Rabithah Alam al-Islami ke Konferensi Internasional Dewan Eksekutif Islam Afrika di Dakkar tahun 1977.
  4. Delegasi Rabithah Alam al-Islami ke Konferensi Islam Internasional Amerika Selatan dan Karibia di Trinidad Tobago tahun 1977.
  5. Delegasi Rabithah Alam al-Islami ke Konferensi Internasional Amerika Utara New Jersey tahun 1977.
  6. Delegasi Rabithah Alam al-Islami dalam Seminar Hukum Islam di Universitas Tokyo Jepang tahun 1977.
  7. Delegasi Rabithah Alam al-Islami ke konferansi Internasional Asia di Karachi tahun 1978.
  8. Delegasi Rabithah Alam al-Islami ke Konferensi Dakwah Asia Tenggara Pasifik di Kuala Lumpur tahun 1978
  9. Delegasi Rabithah Alam al-Islami ke Konferensi Persiapan Media Massa Islam di Cyprus tahun 1979.
  10. Delegasi Rabithah Alam al-Islami ke Konferensi Mamedia Islam di Jakarta tahun 1980.
  11. Delegasi Rabithah Alam al-Islami ke Konferensi Penerbitan dan Pubilkasi Islam di Makkah tahun 1981.
  12. Delegasi Rabithah Alam al-Islami ke Seminar Penyatuan Permulaan Bulan Hijriyah di Brusell tahun 1982.
  13. Delegasi Rabithah Alam al-Islami ke Konferensi Menteri-menteri Wakaf dan Agama di Makkah tahun 1982.
  14. Seminar Mu’jizat Al-Qur`an dan Hadits dalam bidang IPTEK di Bandung tahun 1994.
  15. Muktamar Dakwah Asia Pasific atas Undangan Presiden Soeharto di Jakarta tahun 1995.
  16. Konferensi Internasional untuk pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Sumber Daya Manusia (IFTIHAR) di Jakarta tahun 1996.
  17. Konferensi Internasional Islam prakarsa PB NU dan Deplu RI tahun 2003.
  18. Deklarasi Sampang tahun 2006.
  19. “Provinsialisasi Madura” di Keresidenan Pamekasan tahun 2006.
  20. Kongres Umat Islam ke III oleh PP MUI tahun 2006.
  21. Konferensi Internasional tentang “Metodologi Tafsir Al-Qur`an dan Syarah Hadits” di Universitas Antar Bangsa Malaysia tahun 2006.

Karya-karya Ilmiah[sunting | sunting sumber]

Adapun karya tulis beliau yaitu: Mashâdir Kitâb al-Mashâhif li Abî Dâud (1972); Tesis Magister: Tahqîq Kitâb Fadhâ`il al-Qur`ân wa Ma’âlimuhu wa Âdâbuhu li al-Imâm Abû ‘Ubaid al-Qâsim Ibnu as-Sallâm al-Harawi al-Baghdâdî (1974); Membuat peper Dalam seminar “Da’wah Internasional “ yang diorganisir oleh Universitas Islam Madinah tahun 1979; Marâkiz ad-Dirâsât li al-Arabiyah Wa al-Islamiyah fi Brithânia (1982); Dakwah Problema dan Metodenya (1982); Problematika Dunia Islam (1983); Kronika Dunia Islam (1985); Pengembangan Bahasa Arab dan Aplikasikanya di Dunia Islam (1985); (أضواء على الإتجاهات الحديثة فى الإسلام) Aḍwā' 'alā al-Ittijāhāt al- Ḥadīśah fī al-Islām (1989); Peningkatan Kualitas Pendidikan Islam (1992); Pokok-pokok Sumbangan Pemikiran dalam rangka Mencari Pola Pelaksanaan Kaidah ”Al-Muhafadzah ’Alal Qodimish-sholeh Wal Akhdu Bil Jadidil Ashlah” pada Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Menyongsong Abad Ke 21 (1993); 12. (1993) Peningkatan Minat dan Kemampuan Berbahasa Arab 13. (1992) Al-Qur`an Menjawab Krisis Global Kemanusiaan Modern 14. (1992) Sejarah dan Nilai-nilai Pendidikan Islam 15. (1994) Fungsi Pesantren dalam Pembangunan Umat (Upaya Optimalisasi dan Dinamisasi Internal) 16. (1994) Kitab Ta’limul Muta’allim (Upaya Aktualisasi dan Sosialisasi di Tengah-tengah Kaum Santri Kontemporer). 17. (1995) Dinamika Kultural Masyarakat Madura Dahulu, Kini dan Mendatang 18. (1995) Peranan Agama Dalam Pembentukan Etos Manusia Dan Masyarakat Madura 19. (1996) Pemakalah dalam acara Stadium General IAII PP As Salam Asy Syafi’iyah Asembagus Situbondo 20. (1997) Recognizing Pondok Pesantren (Islamic Boarding School) as Institute Of Nusantara’s Specific Islamic Education 21. (1997) Aktualiasasi Iskam Kaffah di Kalangan Intelektual Muslim Menuju Kebangkitan Ummat 22. (1999) Madura Meyongsong Otonomi Daerah 23. (2000) Penelitian Sejarah Masuknya Islam di pulau Bali 24. (2000) Masa Depan Pesantren di Era Pemerintahan Gus Dur 25. (2001) Sistem Pendidkan dalam Islam (Menggali Nilai-nilai Reformasi dalam Manhaj Tarbiyah Rasulullah) 26. (2001) Optimaliasasi Fungsi Pesantren dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Umat 27. (2001) Benarkah Ma'had Aly sudah Terlampau Jauh Terlibat Pemikiran Islam Liberal Hasil Telaah beberapa Ulama Madura atas Produk Ilmiahnya "Kitab Fiqih Rakyat Pertautan Fiqih dengan Kekuasaan" 28. (2002) Pesantren Al-Amien Prenduan sebuah Lembaga Pendidikan Islam Alternatif 29. (2002) Perpaduan Sistem Sekolah dan Sistem Pesantren Secara Integral atau Konvergetif (Format Sistem Pendidikan Paling Ideal Bagi Masyarakat Madura) 30. (2002) Pengelolaan Organisasi Pesantren 31. (2002) Pesantren dan Era Kebangkitan Umat:Sebuah Agenda yang belum terselesaikan 32. (2003) Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan dalam Perspektif Agama 33. (2003) Konsep Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup 34. (2003) Peran Ulama dalam Menghadapi Eskalasi Politik 2004 35. (2003) Kewaspadaan Menghadapi Kristenisasi di Pamekasan 36. (2003) Aliran Pemikiran Islam Kontemporer 37. (2003) Masa Depan Madura Pasca Suramadu 38. (2004) Sekilas Mengenai Sistem Pendidikan Pesantren (Tinjauan Historis dan Filosofis Edukatif Modern) 39. (2004) التربية الإسلامية ومواءمتها بالمصالح العامة للبشرية (مع القاء الضوء على نظام "بسنترين" المعهد الإسلامى الإندونيسى التقليدى) 40. (2004) Membangun Madura ”Thayyibah Wa Rabbun Ghafur” Menjelang dan Pasca Suramadu 41. (2004) الطريقة التيجانية فى إندونيسيا – بحث تاريخى وسرد لمراكزها وفعاليتها" 42. (2005) Aspek Sosial Budaya Masyarakat Madura (Presepsi, Sikap Dan Prilaku) Masyarakat Madura dan Pengaruhnya terhadap Proses Pembangunan 43. (2005) Madura dan Budaya (Interpretasi Moral Atas Dampak Pembangunan Suramadu) 44. (2006) Eksistensi Pondok Pesantren Alumni dalam Menyongsong Kebangkitan Umat 45. (2006) Pesantren BOM dan Masa Depan Madura 46. (2006) Tantangan Pengembangan SDM Menuju Masyarakat Madura yang Maju dan Sejahtera Lahir Bathin 47. (2006) Pesantren dan Suramadu (Membangun Dialektika Moral atas Dampak Global Suramadu) 48. (2006) Membangun Madura ”Upaya Menyiapkan, dan Meningkatkan Kualitas SDM Madura Menuju Terwujudnya Provinsi Madura” 49. (2007) Mengenal Lebih dalm Thariqath Tijaniyah dan Hierarki Kepemimpinannya 50. (2007) Krisis Mufassir Indonesia 51. (2007) Makna Hijrah dalam Konteks Kekinian[11]

Wafatnya[sunting | sunting sumber]

Beliau wafat pada hari Kamis, 15 Ramadhan 1428 H/27 September 2007 M, meninggalkan seorang istri, Dra. Ny. Hj. Anisah Fathimah Zarkasyi, 3 orang putra dan 5 orang putri, serta 2 orang cucu.[12]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Miranti, Edithya (2020-10-31). "Kiprah dan Perjuangan KH Mohammad Tidjani Djauhari MA untuk Muslimin Dunia". gontornews.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-19. 
  2. ^ Miranti, Edithya (2020-10-31). "Kiprah dan Perjuangan KH Mohammad Tidjani Djauhari MA untuk Muslimin Dunia". gontornews.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-19. 
  3. ^ admin (2008-11-30). "KH. Moh. Tidjani Djauhari, M.A." Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-19. 
  4. ^ Sofanudin, Aji (2021-09-17). "Mengenal Lebih Dekat Sekolah Perjumpaan". dx.doi.org. Diakses tanggal 2024-01-19. 
  5. ^ "Mengenal Lebih Dekat Sosok Kiai Tidjani Djauhari". NU Online Sumenep. 2021-12-28. Diakses tanggal 2024-01-19. 
  6. ^ Miranti, Edithya (2020-10-31). "Kiprah dan Perjuangan KH Mohammad Tidjani Djauhari MA untuk Muslimin Dunia". gontornews.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-19. 
  7. ^ iqra. "KH. Mohammad Tidjani Djauhari Dinobatkan sebagai Tokoh Berjasa untuk Madura". Diakses tanggal 2024-01-19. 
  8. ^ "Kiai Tidjani, Tokoh Madura Meninggal Dunia". NU Online. Diakses tanggal 2024-01-19. 
  9. ^ Hafil, Ach Shodiqil (2020-05-19). "KH. Muhammad Tidjani Djauhari: Ulama "Langit" yang "Membumi"". Arrahim.ID. Diakses tanggal 2024-01-25. 
  10. ^ Kutub, Akh Habibi Walidil (Kamis, 15 Desember 2011). "Pustaka Hati: In Memorial: Great Teacher, KH. Moh. Tidjani Djauhari, MA". Pustaka Hati. Diakses tanggal 2024-01-25. 
  11. ^ "Karya Ulama Indonesia Gerbang Kearifan". lektur.kemenag.go.id. Diakses tanggal 2024-01-25. 
  12. ^ "MeninggalKH M. Tidjani Djauhari, MA, 62 Tahun". Tempo (dalam bahasa Inggris). 2007-10-08. Diakses tanggal 2024-01-27. 

Penalaran Luar[sunting | sunting sumber]