Michael (gorila)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2013 23.49 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q6828038)

Michael (Lahir: 17 Maret 1973, Kamerun, Afrika - Meninggal: 29 April 2000) adalah seekor gorila jantan pertama yang bisa "berbicara". Kosa kata yang dikuasainya berjumlah lebih dari 600 isyarat dalam American Sign Language. Ia diajari bahasa isyarat oleh Koko, seekor gorila betina; Dr Francine Patterson (yang dipanggil oleh para gorila dengan isyarat "penny"); dan staf-staf lain dari Stanford University. Michael yang merupakan gorila yatim piatu, menghabiskan sebagian besar masa hidupnya di Woodside, California. Di sana, ia menjadi selebriti lokal dan pelukis yang cukup terkenal, yang melukis dalam gaya impresionisme menggunakan warna-warna cerah.

Riwayat singkat

Michael adalah sekor gorila silverback yang orang tuanya dibunuh ketika ia masih bayi. Menurut film dokumenter berjudul Koko: Conversation with a Gorilla, para pengurus Michael merasa bahwa Micheal berusaha menggunakan bahasa isyarat untuk mengungkapkan peristiwa ketika ibunya dibunuh oleh para pemburu liar. Pada usia tiga tahun, ia dibawa untuk tinggal bersama Koko di Stanford.

Koko, yang telah menonton beberapa video yang memperlihatkan beberapa ekor gorila jantan, mengungkapkan keinginannya untuk bertemu Michael. Walaupun Michel sebenarnya dimaksudkan sebagai pasangan Koko, namun tampaknya Koko menganggapnya sebagai saudara angkat, dan mereka tak pernah kawin.

Warna kegemaran Michael adalah kuning, acara TV kegemarannya adalah Sesame Street dan Mister Rogers. Michael menikmati musik karya Luciano Pavarotti dan gemar melihat-lihat foto. Michael juga sangat menggemari melukis, dan cukup bersungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan ini, berbeda dengan Koko yang melukis hanya untuk bersenang-senang. Michael meninggal karena gagal jantung. Koko bersama calon pasangan terbarunya, Ndume, berkabung untuk Michael selama beberapa bulan setelah kematiannya.

Karya seni

Michael sangat menggemari melukis. Dengan menggunakan bahasa isyarat, Michael memberi judul untuk lukisan-lukisannya, seperti: "Apple Chase", lukisan yang menggambarkan Apple, anjing peliharaannya, Michael senang bermain kejar-kejaran dengan anjing ini; "Toy Dinosaur", lukisan boneka karet dinosaurus (yang ditekankannya ke tanah untuk membuat sisik-sisik dinosaurus itu); "Stink Gorilla More", lukisan bunga ("stink" adalah isyarat yang digunakan Michael dan Koko's untuk "bunga"); dan "Me, Myself, Good", suatu lukisan potret diri, di pojok lukisan itu terdapat cap tangannya yang berwarna-warni.

Ketika seorang remaja autis melihat lukisan itu, ia menggambarkan apa yang ia lihat dalam lukisan itu. Yang digambarkan remaja itu sangat mirip dengan bentuk seekor gorila [butuh rujukan]. Ketika sedang melukis, Michael selalu diberikan segala macam warna. Cara melukis dan warna-warna yang digunakan Michael tidak pernah dibatasi.

Ketika melukis, Michael sering menggunakan jarinya dan kadangkala menggunakan kuas. Pernah terjadi adanya seniman yang merasa iri terhadap karya Michael dan mengatakan bahwa karya itu jauh lebih tak terbatas and lebih murni daripada yang bisa dilakukan manusia [butuh rujukan]. Karya-karya Michael digolongkan sebagai karya impresionisme. Tampaknya ia gemar melukis benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang berlangsung dalam kehidupan pribadinya, menggunakan gaya yang dirujuk sebagai pengungkapan emosional.

Kemampuan berbahasa

Michael menguasai kosa kata berjumlah lebih dari 600 bahasa isyarat, beberapa di antaranya dipelajarinya dari Koko. Mereka berdua menggunakan isyarat "stink" untuk merujuk "bunga" and "lip" untuk merujuk "perempuan". Karena perbedaan musculo-skeletal antara kera dan manusia, kedua ekor gorila itu menggunakan American Sign Language yang telah dimodifikasi dan disesuaikan dengan keadaan fisik mereka. Dalam American Sign Language, atau ASL, bahasa yang diciptakan untuk orang tuna rungu, satu isyarat bisa menggambarkan konsep yang mungkin membutuhkan lebih dari satu kata dalam bahasa ucapan.

Dalam penggunaan bahasa isyarat, manusia tuna rungu sering menciptakan isyarat-isyarat baru dengan menggabungkan dua isyarat atau lebih untuk mengungkapkan suatu konsep yang belum ada isyaratnya. Mengulang-ulang dan memperbesar suatu isyarat digunakan untuk memberi penekanan pada suatu konsep. Pengulangan, pembesaran, dan penciptaan isyarat-isyarat baru dengan penggabungan adalah cara-cara yang juga digunakan oleh kera-kera pengguna bahasa isyarat.

Michael mempelajari 20 kata pada tahun pertamanya di The Gorilla Foundation. Berikut ini adalah contoh ucapan Michael, yang oleh orang-orang di The Gorilla Foundation dianggap sebagai gambaran kematian induknya, yang dibunuh oleh para pemburu liar ketika Michael masih bayi:

"Squash meat gorilla. Mouth tooth. Cry sharp-noise loud. Bad think-trouble look-face. Cut/neck lip (girl) hole."

Michael tampaknya berperilaku layaknya anak kecil. Gorila dianggap memiliki IQ sebesar 75-90, sementara 100 adalah IQ rata-rata manusia. Menggunakan bahasa isyarat, Michael telah mengungkapkan emosi, kenangan, dan kebohongan. Michael dan Koko menggunakan isyarat "fake" untuk menggambarkan kebohongan atau untuk mengungkapkan keragu-raguan akan kebenaran suatu pernyataan.

Apple

Apple adalah seekor anjing yang dipelihara oleh Michael, anjing border collie yang gemar bermain-main. Michael tampaknya menyayangi anjingnya, memperlihatkan keinginan untuk mengurusnya, dan sering bermain-main dengannya. Apple meninggal sebelum Michael. Apple juga menjadi ilham bagi lukisan Michael yang berjudul "Apple Chase".

Lihat pula

Pranala luar

  • Situs resmi The Gorilla Foundation
  • ApeNet.org, konsorsium atau yayasan bagi orang-orang yang mendukung usaha membuat hubungan antar kera besar dengan kera besar lainnya, serta dengan manusia, melalui proses enkulturasi dan teknologi.