Meterai Raja Ahas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Meterai Raja Ahas (Inggris: King Ahaz's seal) adalah suatu bulla atau meterai segel yang dicap pada sekeping tanah liat, yang berasal dari abad ke-8 SM. Meterai itu memuat tulisan abjad Ibrani Kuno yang menyebut nama Ahas raja Yehuda (memerintah 732-716 SM), dan juga nama ayahnya, raja Yehotam (Yotam) (memerintah (748-732 SM), serta mengidentifikasi Ahas sebagai "Raja Yehuda". Meterai ini telah diketemukan pada tahun 1990-an, tetapi tempat penemuannya tidak diketahui dan sekarang menjadi koleksi pribadi Shlomo Moussaieff.[1]

Pemerian[sunting | sunting sumber]

Segel/meterai tanah liat atau bulla ini digunakan untuk menyegel dokumen yang ditulis di atas kertas papirus; dapat dipastikan karena di balik bulla ini terdapat cetakan tekstur kertas papirus.[1] Juga di bagian belakang bulla dapat dilihat bekas tali ganda yang dipakai untuk mengikat gulungan kertas dokumen tersebut.[1] Bulla itu berukuran 1 sentimeter (0,39 in), berbentuk lonjong dengan tepian melesak setebal 1 mm, menunjukkan bahwa bulla ini dihasilkan dari tekanan cincin meterai.[1] Di segel tersebut tertera huruf-huruf berukuran kecil tetapi berkualitas bagus dan jelas, membentuk tulisan: "Milik Ahas bin Yotam, raja Yehuda".[2] Pada bulla itu didapati cap jari yang diduga milik Ahas sendiri.[3]

Teks[sunting | sunting sumber]

Tulisan dalam meterai itu terdiri dari 3 baris, terbaca "l'hz*y/hwtm*mlk*/yhdh", sebagai berikut:[4]

Abjad Ibrani kuno
(dari kanan ke kiri)
Transliterasi huruf
(dari kiri ke kanan)
Terjemahan Indonesia
(dari kiri ke kanan)
YudZayinKhetAlephLamed l'hz*y milik Ahas • Ye
KhofLamedMemMemTofVavHeh hwtm*mlk* hotam • Raja •
HehDaledHehYud yhdh Yehudah

Sejumlah hal menarik dari tulisan ini adalah:

  • Penggunaan tanda "titik" di tengah untuk memisahkan kata-kata[1]
  • Pembuat meterai tersebut tidak ragu-ragu memotong nama "Yehotam" (raja Yotam, ayah Ahas) menjadi 2 baris, yaitu huruf "yod" di baris pertama dan sisa namanya di baris kudua. Suatu hal yang tampaknya lazim pada zaman itu meskipun tanpa tanda garis penghubung.[1]
  • Nama "Ahas" tertulis sama seperti yang dicatat dalam Alkitab Ibrani, meskipun di dalam catatan tahunan Tiglat-Pileser III ditulis "Yeho-ahas" (pengejaan bahasa Ibrani: Yehoahaz). Nama panjangnya ini sama dengan nama-nama "Yoahas" (dalam bahasa Ibrani: Yehoahaz) atau "Ahazia" (Ahaziyahu) yang mengandung nama Allah Israel "Yehowah" atau "Yahuweh".
  • Kata "bin" atau "putra dari" yang biasanya dipakai untuk menyebut seseorang dengan nama ayahnya, tidak dipakai dalam meterai ini. Ini bukan hal aneh untuk meterai mengingat tempat yang terbatas. Lagipula nama ayahnya ("Yehotam", yaitu Yotam) yang ditulis langsung di belakang nama "Ahas" sudah ditemukan di dokumen-dokukmen lain termasuk Alkitab, sehingga tidak diragukan lagi.[1]
  • Nama "Yotam" ayah Ahas ini ditulis sebagai "Yehotam". Nama "Yehowah" atau "Yahuweh" sering dipakai untuk nama orang Israel pada zaman itu baik sebagai akhiran -yo/-ya (YW) atau -yah/-yahu (YH) di bagian belakang suatu nama atau sebagai awalan, terutama di Kerajaan Israel Utara yang terdiri dari 10 suku Israel. Di Kerajaan Yehuda lebih sering dipakai awalan "Yeho-" (YHW) di bagian depan nama, atau "-yahu" (YHW) di bagian belakang. Nama Yotam muncul 19 kali dalam Alkitab Ibrani, tetapi selalu dieja sebagai "Yo-tam", yang merupakan ciri Kerajaan Israel Utara. Baru dari meterai ini diketahui bahwa penulisan resmi sebenarnya adalah "Yehotam" sebagaimana ciri Kerajaan Yehuda (demikian pula "Ahas" ditulis "Yeho-ahas" dalam Tablet Nimrud K.3751 (~733 SM) dari Tiglat-Pileser III).[1]

Nilai penting[sunting | sunting sumber]

Adanya bulla ini merupakan bukti sejarah pemerintahan Ahas di Kerajaan Yehuda, serta garis keturunan dari ayahnya, Yotam, sebagaimana yang dicatat dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Bukti lain di luar Alkitab mengenai sejarah Ahas didapatkan dari catatan kerajaan Tablet Nimrud K.3751 dari Tiglat-Pileser III, raja Asyur, yang menyebut upeti dalam bentuk emas dan perak dari Ahas, serta sebuah bulla lain yang dikenal sebagai "Meterai Ushna".[5]

Keaslian[sunting | sunting sumber]

Artifak yang tidak dapat ditelusuri jelas asal asulnya (unprovenanced) dari pasar barang antik biasanya diragukan keasliannya dan diperdebatkan sengit di kalangan sarjana.[6] Menurut Robert Deutsch, seorang arkeolog yang juga pedagang barang antik dan menjual "meterai Ahas" ini, banyak sarjana percaya bulla ini asli.[7] Yang lain, seperti Andrew Vaughn, setuju bahwa sulit untuk memalsu sebuah bulla, tetapi tidak menutup kemungkinan itu, dan bahkan menyimpulkan ada sejumlah bulla yang merupakan buatan palsu.[8][9]

Meterai lain[sunting | sunting sumber]

Sejumlah meterai sezaman termasuk dua yang diperkirakan berasal dari pejabat istana raja Uzia dan sebuah meterai raja Hizkia.[10][11]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g h "First Impression: What We Learn from King Ahaz's Seal. Oleh: Robert Deutsch". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-04. Diakses tanggal 2014-12-12. 
  2. ^ http://theosophical.wordpress.com/2011/08/12/biblical-archaeology-14-ahaz-bulla/
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-22. Diakses tanggal 2014-12-12. 
  4. ^ "Segel raja Ahaz - Isaiah666". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-23. Diakses tanggal 2014-12-12. 
  5. ^ Caiger, Stephen L. Bible and Spade, Oxford University Press, 1936
  6. ^ Jerusalem Forgery Conference (Special report, Biblical Archaeology Society)
  7. ^ Hershel Shanks, Jerusalem Forgery Conference Report, p. 27 "Is it reasonable to ask whether they [bullae] could be fakes? The universal answer of all experts in the field is no. It is simply impossible to fake them."
  8. ^ Hershel Shanks, Jerusalem Forgery Conference Report, p. 27
  9. ^ Orte und Landschaften der Bibel. Die Geschichte Jerusalems und die ... - Page 384 Othmar Keel, Max Küchler - 2007 "Ein Siegelabdruck mit der Inschrift le'ahaz <ben> fhotam mcelcek fhudah »Für Ahas <Sohn> des Jotam, König von Juda« ist überraschenderweise anikonisch (271). Die Frage ist, ob ..."
  10. ^ In the Service of the King: Officialdom in Ancient Israel and Judah - Page 58 Nili Sacher Fox - 2000 "Other highly decorated seals include the two ascribed to ministers of Uzziah"
  11. ^ Orte und Landschaften der Bibel. Die Geschichte Jerusalems und die ... - Page 384 Othmar Keel, Max Küchler - 2007 "268 Siegel des Schebanjau, eines Ministers ('cebced) des jud. Königs Usija; zwei geflügelte Sonnescheiben rahmen den Namen ein (um 779-738a) 269 Siegel des Uschna, eines Ministers des jud. Königs Ahas; über dem Namen eine ..."