Mata Najwa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mata Najwa
GenreGelar wicara
PresenterNajwa Shihab
Lagu penutup"Seperti Rahim Ibu" — Efek Rumah Kaca (2018–2021)
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim3
Jmlh. episodevariatif
Produksi
Durasi90 menit (versi televisi)
±30–120 menit (versi digital)
Rumah produksiMedia Group Network (MetroTV) (2009–2017)
Trans Media (2018–2021)
Narasi (2022–sekarang)
Rilis asli
JaringanMetroTV (2009–2017)
Trans7 (2018–2021)
Kanal YouTube Najwa Shihab & situs web Narasi TV (2022–sekarang)
Rilis25 November 2009 (2009-11-25) –
sekarang

Mata Najwa adalah program gelar wicara yang dipandu oleh jurnalis senior Najwa Shihab. Program ini ditayangkan secara langsung setiap Rabu malam. Mata Najwa sebelumnya tayang di MetroTV mulai tahun 2009 hingga 2017, sebelum hadir kembali di Trans7 mulai tahun 2018 hingga 2021, dan platform digital melalui kanal YouTube milik Najwa dan situs web Narasi TV mulai 2022 hingga sekarang.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Musim Pertama[sunting | sunting sumber]

Mata Najwa (musim pertama)
Jmlh. episode516
Produksi
Durasi90 menit
Rilis asli
Jaringan
RilisRabu, 25 November 2009 –
Rabu, 30 Agustus 2017

Musim pertama Mata Najwa disiarkan perdana di MetroTV sejak 25 November 2009, Mata Najwa konsisten menghadirkan topik-topik dengan beragam narasumber. Acara ini ditayangkan setiap hari Rabu pukul 20.00 hingga 21.30 WIB.[1] Sejumlah tamu istimewa telah hadir dan berbicara di Mata Najwa, diantaranya Presiden RI ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie (episode: Habibie Hari Ini), Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri (episode: Apa Kata Mega?), Mantan Wakil Presiden Boediono (episode: Di Balik Diam Boediono), Wakil Presiden Jusuf Kalla (episode: Pemimpin Bernyali), Menteri BUMN Dahlan Iskan (episode: Komandan Koboi), dan Gubernur DKI Jakarta yang sekarang Presiden Indonesia, Joko Widodo (episode: Laga Ibu kota).[1]

Musim pertama Mata Najwa resmi berakhir pada tanggal 23 Agustus 2017 dengan keputusan Najwa untuk mengakhiri karier di MetroTV sekaligus sebagai pembawa acara (disebut oleh Najwa sebagai "tuan rumah") Mata Najwa. Episode terakhir acara itu di MetroTV adalah "Catatan Tanpa Titik" yang ditayangkan pada tanggal 30 Agustus 2017.

Musim Kedua[sunting | sunting sumber]

Mata Najwa musim kedua
Jmlh. episode218
Produksi
Durasi90 menit
Rilis asli
Jaringan
RilisRabu, 10 Januari 2018 –
Rabu, 29 Desember 2021

Musim kedua Mata Najwa kembali tayang, kali ini di Trans7, mulai 10 Januari 2018,[2] dengan episode pertamanya berjudul "Indonesia Rumah Kita". Najwa yang pada tahun tersebut mendirikan perusahaan media Narasi menggandeng Trans7 untuk melanjutkan penayangan acara ini dengan jam dan hari tayang yang sama dengan MetroTV dahulu.[3]

Pada 29 Desember 2021 dalam tayangan Mata Najwa episode "Guyub Akhir Tahun", Najwa mengumumkan untuk menyiapkan perjalanan dan bentuk konsep baru program ini dalam waktu yang tidak terlalu lama. Oleh karena itu, sepanjang beberapa bulan masa persiapan, Mata Najwa tidak akan tayang secara reguler setiap Rabu malam di layar Trans7.[4]

Musim Ketiga[sunting | sunting sumber]

Mata Najwa musim ketiga
Jmlh. episode56
Produksi
Durasi±20 – 397 menit
Rilis asli
JaringanKanal YouTube Najwa Shihab & situs web Narasi TV
RilisRabu, 25 Mei 2022 –
sekarang

Musim ketiga yang sekaligus menandai perjalanan baru Mata Najwa kembali tayang, namun kali ini tidak tayang di stasiun televisi manapun, melainkan di kanal YouTube milik Najwa dan situs web Narasi TV mulai 25 Mei 2022. Episode perdananya mengangkat tema "Apa Adanya Rich Brian & NIKI". Penayangan di kanal digital pun mengikuti jadwal yang pernah diterapkan di televisi, yaitu setiap Rabu pukul 20.00 WIB.[5] Ada sepuluh pilar yang diangkat dalam perjalanan baru Mata Najwa, yaitu kebijakan publik, politik, hak asasi manusia, identitas dan kesetaraan, lingkungan hidup, teknologi, ekonomi dan bisnis, pendidikan, seni dan budaya, serta kesehatan publik.[6] Meskipun kini hanya tayang di kanal digital, namun dalam episode terakhir Mata Najwa di Trans7 sebelum menyiapkan perjalanan barunya, Najwa tidak menutup kemungkinan tetap akan bekerjasama dengan Trans7 untuk melakukan beberapa kegiatan lain, seperti Mata Najwa on Stage yang merupakan tradisi roadshow Mata Najwa di berbagai kota di Indonesia (dan sudah dilakukan sejak masih tayang di MetroTV).[7]

Episode eksklusif[sunting | sunting sumber]

Mata Najwa juga pernah menghadirkan gambar eksklusif di dalam sel tahanan Lapas Sukamiskin dan Rutan Cipinang dalam episode ”Penjara Istimewa”. Di tayangan tersebut, Najwa ikut melakukan inspeksi mendadak dan berbincang langsung dengan terpidana kasus korupsi, Gayus Halomoan Tambunan, Adrian Waworuntu, Agusrin Najamuddin dan Anggodo Widjojo.[1]

Inspirasi cerita film muncul saat Charles Gozali melihat tayangan Mata Najwa episode "Hidup Dalam Stigma" yang tayang pada Oktober 2013. Beberapa bulan kemudian, Charles bersama sederet pemeran papan atas seperti Marsha Timothy, Acha Septriasa, Mathias Muchus, Darius Sinathrya, Butet Kartaredjasa, hingga Wulan Guritno mewujudkan gagasan Charles itu dalam film, "Nada Untuk Asa".

Penghargaan dan nominasi[sunting | sunting sumber]

Logo Mata Najwa musim pertama ketika masih ditayangkan di MetroTV
Penghargaan Nominasi Hasil
The 15th Asian Television Awards[1] Best Current Affair Program (episode "Habibie Hari Ini") Nominasi
Dompet Dhuafa Award 2011[1] Talkshow Terinspiratif Menang
KPI Awards 2011[1] Talkshow Terbaik Nominasi
KPI Awards 2013 Program Talkshow Terbaik Menang
KPI Awards 2014[1] Program Talkshow Terbaik Menang
Rolling Stone Editor' Choice Awards 2014[8] Talkshow of the Year Menang
Indonesian Choice Awards 2014[9] TV Program Of The Year Nominasi
Indonesian Choice Awards 2015[10] TV Program Of The Year Nominasi
Indonesian Choice Awards 2016 TV Program Of The Year Menang
Indonesian Television Awards 2016 Program Inspiratif Terpopuler Nominasi
Panasonic Gobel Awards 2016 News Talkshow Nominasi
KPI Awards 2016 Program Talkshow Nominasi
Indonesian Choice Awards 2017 TV Program Of The Year Menang
Panasonic Gobel Awards 2017 Program Talkshow Nominasi
Indonesian Choice Awards 2018 TV Program Of The Year Menang
Indonesian Television Awards 2018 Program Inspiratif Terpopuler Menang
KPI Awards 2018 Program Televisi Talkshow Berita Menang
Panasonic Gobel Awards 2018 Program Talkshow Berita Nominasi
KPI Awards 2019 Program Televisi Talkshow Berita Nominasi
Panasonic Gobel Awards 2019 Program Talkshow Berita Menang
KPI Awards 2020 Program Televisi Talkshow Berita Menang
Indonesian Television Awards 2021 Program Primetime Non-Drama Terpopuler Nominasi

Penghargaan lain[sunting | sunting sumber]

  • Brand yang paling direkomendasikan tahun 2010-2012 oleh Majalah SWA[1]
  • The Word of Marketing Awards 2011[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g h i "About Mata Najwa". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-23. Diakses tanggal 30 Juni 2014. 
  2. ^ "Program Mata Najwa Kembali Tayang di TV Berbeda, Begini Penampilan Barunya". Tribunnews.com. Diakses tanggal 30 Desember 2017. 
  3. ^ Bachdar, Saviq (2018-10-12). "Najwa Shihab Bicara Soal Masa Depan Narasi TV". Marketeers - Majalah Bisnis, Marketing, dan Entrepreneurship Online - Marketeers.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-06-16. 
  4. ^ Yusuf, Ali (2021-12-30). "Mata Najwa Siapkan Perjalanan Baru di 2022". Radarbandung.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-30. Diakses tanggal 2021-12-30. 
  5. ^ Justina. "Akhirnya! Acara Mata Najwa Tayang Perdana Hari Ini di YouTube Najwa Shihab dan Narasi TV". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-05-25. 
  6. ^ Justina. "Melihat Lebih Dekat! Berikut 10 Pilar Next Journey Mata Najwa yang Wajib Kalian Ketahui". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-05-25. 
  7. ^ Beda, Yos. "Mata Najwa Tak Tayang di Trans7 Lagi? Kini Online Seperti ILC?". Popmagz.com. Diakses tanggal 2022-05-25. 
  8. ^ "Mata Najwa Menangkan Rolling Stone Editors Choice Awards 2014". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-11. Diakses tanggal 30 Juni 2014. 
  9. ^ "Nominees". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-09. Diakses tanggal 30 Juni 2014. 
  10. ^ "ICA 2015 Nominees". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-09. Diakses tanggal 3 Mei 2015. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]