Masjid Al-Huda Pangandaran

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Masjid Jami' Al-Huda

Masjid Jami' Al-Huda adalah sebuah masjid yang terletak di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Masjid ini berdiri sekitar tahun 1965-an di tanah wakaf H. Juardi. Sebagian juga ada yang mengatakan bahwa Masjid Jami' Al-Huda adalah masjid yang dikelola oleh Pemerintah Desa Babakan.

Kegiatan Belajar Mengajar[sunting | sunting sumber]

Mesjid yang terletak di dekat jalan pelabuhan Cikidang Pangandaran ini, pernah diasuh oleh seorang Kyai. Dia adalah Kyai Oman Syahroman (alm), lulusan salah satu pesantren di Cijantung Ciamis. Dia menguasai berbagai ilmu agama, terutama dalam bidang baca Al Qur'an. Dia juga pernah aktif sebagai Kepala Madrasah Ibtidaiyyah di Cikukulu Sukahurip Pangandaran.

Muridnya meneruskan jejak dia untuk memakmurkan Mesjid ini, yaitu untuk mengajar anak-anak membaca Iqra sampai Kitab Suci Al Qur'an. Jika sudah lancar biasanya anak-anak belajar membaca biografi Rasulullah SAW, dalam kitab Al Barjanji.

Remaja Masjid[sunting | sunting sumber]

Sekitar tahun 2000 di Masjid ini dibentuk sebuah ikatan remaja di Desa Babakan, yang kemudian disebut IREMA (Ikatan Remaja Masjid) Al Huda Desa Babakan. Penggagasnya yaitu Dasep Supriatna, Mariman, Surya, dan beberapa remaja lainnya. Para remaja yang mempunyai semangat belajar dan beramalan syiar ini menitikberatkan kegiatan pada masalah pengajian soal remaja, diataranya pengajian remaja masjid yang diselenggarakan khusus oleh remaja. Acara besar keagamaan seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW serta peringatan Isra Mi'raj-pun secara cermat dilaksanakan oleh para remaja ini. Selain kegiatan di atas IREMA juga pernah menyelenggarakan peduli kepada anak yatim piatu, festival nasyid bahkan seni bela diri Islam.

Kegiatan Pengajian[sunting | sunting sumber]

Kegiatan Pengajian di Masjid Al Huda berjalan rutin, yaitu sebagai berikut;

  • Setiap hari Kamis Pukul 08.00 pengajian Istighasah ibu-ibu
  • Setiap hari Sabtu atau Minggu sebulan sekali pengajian umum yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Babakan dan Pemerintahan Desa Babakan
  • Pengajian Muslimat NU secara bergilir
  • Pengajian anak-anak sekarang mulai jarang

Shalat Hari Raya[sunting | sunting sumber]

Setiap hari raya yakni pada hari raya Iedul Fitri maupun Iedul Adha masjid ini terisi penuh, jamaah meluber sampai ke pelataran masjid bahkan ke sebrang jalan. Karena kapasitas Masjid sekitar 150 orang sedangkan pada saat hari raya bisa mencapai 500 orang.

Tempat Persinggahan Tamu[sunting | sunting sumber]

Dengan posisinya yang strategis, yakni berada sekitar 2 km sebelum masuk kawasan objek wisata Pangandaran. Para tamu yang lelah biasa istirahat di Masjid ini, sembari menunaikan shalat. Pada saat hari libur sekolah atau hari raya, tamu banyak yang sengaja untuk menunaikan shalat di Masjid Al Huda Babakan Pangandaran ini. Terkadang banyak warga sekitar yang ikut berjualan di sekitar masjid, untuk memenuhi kebutuhan para tamu yang kehausan, dan ingin sekadar makan.

Rencana Pembangunan[sunting | sunting sumber]

Masjid ini sudah mengalami beberapa renovasi, dari mulai bertiangkan kelapa sampai sekarang sudah bertiangkan semen beton. Sekitar tahun 2011 Bapak Hidayat (alm.) menjadi ketua Renovasi Pembangunan Masjid ini. Sehingga masjid sudah cukup memadai untuk kekhusuan beribadah para jamaah. Namun setelah kepengurusan beralih ada kabar mesjid ini akan dipugar untuk diperbaiki, serta dipindahkan ke tempat yang lebih tepat.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. Babakan, Pangandaran, Pangandaran
  2. warga masyarakat sekitar Masjid Jami Al Huda
  3. pengalaman penulis tentang masjid Al Huda Babakan Pangandaran