Mangunrejo, Kalikajar, Wonosobo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mangunrejo
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenWonosobo
KecamatanKalikajar
Kode pos
56372
Kode Kemendagri33.07.07.2001
Luas3,57 km2
Jumlah penduduk-
Kepadatan-
Masjid Al Maksum

Mangunrejo adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Kalikajar, kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Mangunrejo memiliki lima dusun yang terdiri dari Dusun Karangmalang, Dusun Mangunan, Dusun gerdu, Dusun Kuwukan, Dusun Ndompon. Dusun mangunan memiliki jumlah penduduk yang paling banyak. Mangunrejo Sudah Melalui beberapa kali pergantian Kepala Desa, diantaranya yang pernah menjabat Kepala Desa yaitu Bapak Bambang Sugeng, Bapak Sukiyo, Bapak Wagiyo, Bapak Solikhin, Bapak Amin Kurnianto dansaat ini dijabat oleh Bapak Sarwono

Mangunrejo sebagian besar mata pencaharian penduduk disana adalah petani padi, salak, dan sebagian lainya adalah sayur-mayur selain itu juga sebagai penghasil kayu kalbi / sengon laut. Di desa mangunrejo masih banyak penganguran musiman karena keterbatasan informasi dan lowongan pekerjaan. Tidak sedikit banyak warga yang bertransmigran ke kalimantan demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka.

Desa Mangunrejo pernah mendapatkan penghargaan sebagai desa terbaik di Kecamatan Kalikajar, dan pernah juga mendapatkan juara kedua Lomba Posyandu Se Jawa Tengah.

Mangunrejo merupakan desa yang paling ujung bawah di Kecamatan Kalikajar, yang berbatasan dengan Kecamatan Selomerto dan Kecamatan Kaliwiro.

view gunung sindoro

Dusun Gerdu memiliki luas wilayah +- 1 km, dipimpin saat ini pak kadus Tulus Rekodoyo, rata-rata mata pencarharian masyarakat adalah tani padi, salak,cabe dll, perantau di kalimantan, jakarta,sumatra dll. Dusun Gerdu didirikan oleh eyang Gatot, Eyang Kabi, Eyang Selo asal usul mereka tidak diketau secara pasti karena minimnya bukti dan tidak banyak orang yang mengetahui, sebelum diberi nama Gerdu sebelumnya adalah Karangsari (tidak ada catatatan/bukti kapan diubah nama dusun), Dusun gerdu juga memiliki sebuah kesenian yang dinamakan Srandul (peningalan para leluhur pendiri dusun) biasa di pentaskan pada acara malam 1 suro,