Maligano, Muna

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Maligano
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Tenggara
KabupatenMuna
Pemerintahan
 • CamatDrs La Mahi
Populasi
 • Total5,771 jiwa jiwa
Kode Kemendagri74.03.07
Kode BPS7402111
Luas98,09 km²
Desa/kelurahan6

Maligano adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Indonesia.

Geografis[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Maligano pada umumnya beriklimtropis dengan suhu rata-rata antara 25,8 °C – 28,3 °C.Seperti halnya daerah lain di Kabupaten Muna, pada bulan November sampai Juni angin bertiup dari benua asia dan samudera pasifik mengandung banyak uap air yang menyebabkan terjadinya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Kecamatan Maligano.

Sedangkan musim kemarau terjadi antara bulan juli dan oktober, dimana pada bulan ini angin bertiup dari benua Australia yang sifatnya kering dan sedikit mengandung uap air. Seperti halnya daerah Muna pada umumnya, di Kecamatan Maligano angin bertiup dengan arah yang tidak menentu, yang mengakibatkan curah hujan yang tidak menentu pula, dan keadaan ini dikenal sebagai musim pancaroba.

Secara astronomis, Kecamatan Maligano adalah bagian dari Wilayah adiministrasi Kabupaten Muna yang terletak di bagian Selatan Buton Utara. Secara geografis, Maligano terletak di bagian selatan garis khatulistiwa, memanjang dari utara ke selatan di antara antara 5°00’ – 6,25° Lintang Selatan dan membentang dari Barat ke Timur diantara 123,34° - 124,64° Bujur Timur.

Batas wilayah administrasi Kecamatan Maligano sebagai berikut:

  1. Sebelah utara berbatasan dengan Buton Utara.
  2. Sebelah Timur berbatasan dengan Buton Utara.
  3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Batukara.
  4. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Buton.

Luas daratan Kecamatan Maligano yaitu sekitar 98,09 Km2yang terletak di bagian Utara Pulau Buton. Kecamatan Maligano terdiri atas 6 desa, yaitu Desa Pohorua, Lapole, Maligano, Raimuna, Latompa, dan Langkoroni. Dari jumlah Desa yang ada, yang memiliki wilayah terluas adalah DesaLangkoroni dengan luas 23,41 Km2 (23,87%), sedangkan Desa yang memiliki Wilayah terkecil adalah Desa Latompa dengan luas 10,82 Km2 (11,03 %) dari luas Kecamatan Maligano.

Kependudukan[sunting | sunting sumber]

Penduduk Kecamatan Maligano berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2018 sebanyak 5.702jiwa yang terdiri atas 2.821 jiwa penduduk laki-laki dan 2.881 jiwa penduduk perempuandengan jumlah rumah tangga sebanyak 1.239 rumah tangga. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2018 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 98.

Kepadatan penduduk di Kecamatan Maligano tahun 2018 mencapai 58 jiwa/km2 dengan rata-rata jumlah penduduk per rumah tangga adalah 5 orang. Kepadatan Penduduk di masing-masing Desa/Kelurahan cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di Desa Lapole dengan kepadatan sebesar 83 jiwa/km2 dan terendah di Desa Langkoroni yakni hanya sebesar 31 jiwa/km2.

Sosial[sunting | sunting sumber]

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Pelaksanaan pembangunan pendidikan di Kecamatan Maligano selama ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Indikator yang dapat mengukur tingkat perkembangan pembangunan pendidikan di Kecamatan Maligano seperti banyaknya sekolah, guru dan murid.

Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Untuk mencapai sasaran pembangunan di bidang kesehatan maupun di bidang program keluarga berencana, pemerintah Kabupaten Muna telah menggiatkan pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana kesehatan dan keluarga berencana sampai ke pelosok pedesaan. Program tersebut bisa dilihat pada ketersediaan fasilitas kesehatan di Kecamatan Maligano. Jumlah fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Maligano pada tahun 2018 yaitu 3 buah, yang terdiri dari Pusekamas 1 unit, pustu 1 unit, dan 1 unit Poskesdes.

Pertanian[sunting | sunting sumber]

Tanaman Pangan[sunting | sunting sumber]

Pertanian tanaman pangan di Kecamatan Maligano yang tercatat pada dinas pertanian berupa tanaman jagung, ubi jalar dan ubi kayu. Secara umum, luas panen tahun 2018 ketiga tanaman ini mencapai masing-masing 102 ton, 5 ton dan 48 ton.

Perkebunan[sunting | sunting sumber]

Komoditas utama perkebunan Kecamatan Maligano berupa jambu mete, coklat, Kemiri dan kelapa. Data luas panen dan produksi maisng-masing jenis tanaman perkebunan tersebut pada tahun 2018 disajikan dari data dinas pertanian Kabupaten Muna. Tahun 2018 Luas panen dan Produksi tanaman kelapa masing-masing sebesar 390,30 Hektare dan 589,18 ton. Untuk produksi dan luas panen tanaman jambu mete masing-masing sebesar 451,90 Hektar dan 65,993 ton. Sedangkan tanaman kakao luas panan mencapai 248,4 Ha dan 2.900 ton.

Peternakan[sunting | sunting sumber]

Data peternakan yang ditampilkan untuk Kecamatan Maligano tahun 2018 adalah populasi ternak besar dan kecil serta ternak unggas. Tahun 2018 untuk ternak , populasi sapi sebanyak 2.253 ekor, kerbau 47 ekor, Kuda 3 Ekor dan kambing 450. Sedangkan untuk ternak unggas tahun 2018 terdapat 94.700 ekor ayam kampung, Angsa 97 Ekor dan 600 ekor ternak itik.

Perikanan[sunting | sunting sumber]

Produksi perikanan di Kecamatan Maligano berasal dari produksi perikanan tangkap dan budidaya. Pada tahun 2018, jumlah total produksi perikanan tangkap mencapai 112,2 ton yang terdiri atas 55,40 ton hasil perikanan Demersal, 48,50 ton pelagis, 8,00 ton rajungan,Udang Vaname 2,50 Ton,Udang Windu 1,00 Ton dan Ikan Bandeng 0,80 Ton.

Industri dan Energi[sunting | sunting sumber]

Industri[sunting | sunting sumber]

Tahun 2018 di Kecamatan Maligano tercatat sekitar sebanyak 158 industri rumah tangga industri rumah tangga. Industri makanan masih merupakan industri dominan yang ada di Kecamatan Maligano yakni sebanyak 37 usaha industri dengan total tenaga kerja sebanyak 38 orang.

Listrik[sunting | sunting sumber]

Di Kecamatan Maligano keseluruhan sumber energy listrik yang utama berasal dari listrik PLN. Tahun 2018 , sebanyak 100 persen rumah tangga menggunakan listrik PLN sebagai sumber energi/penerangan utama.

Air Minum[sunting | sunting sumber]

Pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan air bersih yang berdomisili di ibukota Kabupaten Muna sebagian besar dilayani oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Sedangkan bagi masyarakat yang berdomisili di daerah pedesaan umumnya menggunakan air dari sumur, mata air dan air hujan. Untuk itu kegiatan pembangunan air bersih dewasa ini diarahkan pada peningkatan kapasitas dan perluasan jaringan air minum dengan maksimal agar dapat menjangkau masyarakat pedesaan. Sampai dengan tahun 2018, PDAM belum mampu menyediakan sarana sumber air bagi masyarakat Maligano. Sekitar 84 persen rumah tangga di Kecamatan Maligano menggunakan air sumur Sebagai sumber air minum utamanya. Sisanya sebanyak 16 persen rumah tangga menggunakan mata air sebagai sumber air minum utama.

Perdagangan[sunting | sunting sumber]

Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor yang mampu menggerakkan perekonomian suatu wilayah. Kecamatan Parigi merupakan daerah kepulauan sehingga transaksi yang terjadi sebagian merupakan perdagangan antar pulau.

Untuk aktivitas jual beli, pasar menjadi tempat dimana aktivitas jual beli terbesar terjadi di Kecamatan Parigi. Di mana sampai dangan tahun 2018 terdapat 5 pasar yang terletak di Desa Maligano,Desa Pohorua, Desa Raimuna, Desa Latompa, dan Desa Langkoroni.

Tahun 2018 di Kecamatan Maligano terdapat 3 pedagang besar dan 37 pedagang eceran yang menjual hasil dagangannya langsung ke konsumen akhir. Terdapat sekitar 2 toko, 120 kios, dan 8 rumah makan.[[1]]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna Kecamatan Maligano