MNC Vision Networks

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 Februari 2013 13.05 oleh Yanu Tri (bicara | kontrib) (Membatalkan revisi 6454651 oleh Adidinata (bicara))
MNC Sky Vision
PT MNC Sky Vision Tbk
Publik (IDX: MSKY)
IndustriTelevisi berlangganan
Didirikan8 Agustus 1988; 35 tahun lalu (1988-08-08)[1]
Kantor
pusat
Indonesia Jakarta, Indonesia
Tokoh
kunci
Hary Tanoesoedibjo
Liliana Tanaja Tanoesoedibjo
Rudy Tanoesoedibjo
ProdukTelevisi berlangganan
IndukGlobal Mediacom
Situs webwww.indovision.tv

PT MNC Sky Vision Tbk (IDX: MSKY, sebelumnya bernama PT Matahari Lintas Cakrawala) adalah perusahaan yang terlibat dalam operasi Televisi berlangganan pertama di Indonesia. Perusahaan yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1988 ini memulai memasarkan produk jasanya pada awal tahun 1994 dan bertanggung jawab atas pemasaran program pengelolaan serta pelayanan kepada pelanggan.

Sejarah

MNC Sky Vision mulai beroperasi pada tahun 1994 dengan mengeluarkan produk Indovision. [1] Pada mulanya Indovision menggunakan jasa satelit Palapa C2 untuk menggunakan transponder dan sistem broadcasting serta menggunakan analog dengan frekuensi C Band.

Namun, kemudian dirancanglah proyek pembuatan dan peluncuran satelit Indostar 1 atau yang kini lebih dikenal dengan nama satelit Cakrawarta 1 yang khusus menggunakan frekuensi S Band yang lebih tahan terhadap perubahan cuaca, sesuai dengan keadaan daerah tropis pada umumnya serta memiliki jejak jangkauan (footprint) ke seluruh wilayah Indonesia. Adapun yang bertanggung mengelola dan mengoperasikan satelit tersebut adalah PT Media Citra Indostar yang didirikan pada 22 Juli 1991.[1]

Dengan satelit ini, dapat memberikan layanan pendistribusian tayangan saluran-saluran televisi berlangganan lokal dan mancanegara melalui Indovision yang disajikan kepada para pelanggan di Indonesia secara optimal dengan menggunakan dekoder dan antena parabola mini berukuran diameter 80 cm terdiri dari ada lima saluran siaran kabel televisi internasional seperti HBO, ESPN, Discovery Channel, Cartoon Network dan CNN International News.

Pada tahun 1997, Indovision melakukan inovasi dengan mengubah signal penayangannya dari analog menjadi digital. Inovasi ini dapat meningkatkan kualitas penerimaan gambar maupun suara bagi pelanggannya.

MNC Sky Vision bernaung di bawah sebuah induk perusahaan bernama Global Mediacom. Pada awal tahun 2008, MNC Sky Vision meluncurkan produk televisi berlangganan lainnya, Top TV. Direktur Utama Indovision saat ini adalah Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, yang merupakan kakak kandung dari Hary Tanoesoedibjo, CEO dari MNC.

Pada tanggal 16 Mei 2009, diluncurkan satelit Indostar II/Protostar II yang menggantikan Indostar I. Satelit ini memiliki 32 transponder, termasuk 10-transponder aktif dan 3 transponder cadangan yang berfungsi sebagai penguat gelombang frekuensi S-Band.[2][3][4]

Saluran Definisi Tinggi (HD) datang segera di Indovision, Indovision sekarang masih menguji 2 saluran HD, NatGeo HD dan HBO HD.[5] [6] Namun kini telah ada 5 tayangan HD yang sudah ditayangkan yakni Fox Movies Premium HD, HBO HD, National Geographic HD, ESPN HD dan iConcerts HD.

Perangkat keras

Ada beberapa perangkat keras yang dibutuhkan pelanggan untuk dapat melihat tayangan-tayangan dari channel-channel TV yang didistribusikan melalui INDOVISION. Berikut adalah perangkat keras yang dibutuhkan pelanggan untuk bisa menangkap tayangan-tayangan dari channel-channel TV tersebut:

  1. Decoder Digital - Merupakan alat untuk mengembalikan sinyal dari bentuk teracak ke bentuk semula, sehingga bisa di nikmati oleh pelanggan.
  2. Viewing Card (Kartu Tayang) - kartu ini dibutuhkan penlanggan untuk bisa mengakses dan membuka kode tayang sehingga tayangan menjadi aktif.
  3. LNB-F
  4. 2 F Konektor
  5. Kabel 20 Meter
  6. Remote Control
  7. Dish (Parabola Mini) dengan diameter 80 cm

Referensi

  1. ^ a b c "Indovision: About". Diakses tanggal 2011-02-26. 
  2. ^ "The Indostar-2 Satellite". Diakses tanggal 2011-02-26. 
  3. ^ "The Indostar-2 Satellite at Lyngsat". Diakses tanggal 2011-02-26. 
  4. ^ "The Indostar-2 Satellite at Boeing Website". Diakses tanggal 2011-02-26. 
  5. ^ "HD channel testing". Diakses tanggal 2011-05-15. 
  6. ^ "The Launch of Five Premium HD Channels". Diakses tanggal 2012-02-29.