Linguatronik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Linguatronik adalah sistem yang dilengkapi dengan GPS untuk menunjukkan alamat tertentu dan juga memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan sistem linguatronik ini. Sistem ini mulai ditemukan dan dikembangkan sejak 20 tahun silam dan untuk era sekarang ini dapat ditemukan di mobil Mercedes Benz S-class versi terbaru.

Sejarah perkembangan Linguatronik[sunting | sunting sumber]

Munculnya teknologi paling mutakhir saat ini tidak dengan tiba–tiba dan spontan, kehadiran teknologi ini membutuhkan 20 tahun untuk mengembangkan kontrol suara. Sekitar tahun 1996, pabrikan mobil pertama yang memperkenalkan sistem seperti ini dengan tujuan untuk mengaktifkan telepon on-board, adalah Mercedes Benz.Pada tahun 2002, fitur Linguatronik berevolusi dan dapat melakukan lebih banyak hal, di antaranya adalah tambahan kemampuan untuk mengatur radio dan CD changer. Sistem navigasi ini bisa dikendalikan, tetapi merupakan fitur opsional atau bersifat pilihan. Sistem generasi pertama ini hanya menggunakan prosesor dengan kapasitas memori 512 Kb. Namun waktu yang diperlukan adalah lebih dari 10 Mb memori untuk mengoperasikannya. Perkembangan yang terjadi pada sistem navigasi memanglah dapat diperintah dan dikendalikan dengan suara. Namun pengembangan pada generasi awal agaklah rumit. Pengemudi harus mengeja nama kota dan jalan yang hendak dituju. Pada tahun 2002, terjadi perkembangan dengan memori 650 nama tempat yang dapat disebutkan dengan satu kata saja.

Saat ini, Linguatronik dapat mengenali suara dari pengemudi dan dapat menunjukkan tempat yang disebutnya hanya dalam 1 kalimat saja. Misalnya "Stuttgart, Epplestrabe". Stuttgart adalah nama kota dan Epplestrabe adalah nama jalannya. Secara otomatis, Linguatronik akan mencari rute yang dituju. Terkadang mengalami kendala sesaat jika sistem membutuhkan nomor pada jalan yang dituju. Sesuai kabar terbaru dari Mercy, program dapat mengenali sekitar delapan puluh ribu kota dan empat ratus tujuh puluh ribu jalan hanya di Jerman saja.

Fitur–Fitur[sunting | sunting sumber]

GPS[sunting | sunting sumber]

GPS adalah Global Positioning System yang diitegrasikan di dalam mobil untuk membantu pengemudi dalam mengantarkannya ke tempat tujuannya. Cara pemakaiannya adalah dengan hanya menyebutkan kota dan nama saja dengan satu kalimat saja, secara otomatis GPS akan menuntun pengemudi ke alamat tujuannya, selain itu pada sistem ini terdapat tambahan berupa sebuah filter yang bertujuan menghapus latar noise yang tidak diharapkan oleh pengemudi saat ia sedang mengendara. GPS ini yang dapat menunjukkan kita ke alamat tertentu ini sekarang tersedia dengan beberapa bahasa dan negara seperti bahasa Jerman, Inggris, Italia, Prancis dan Belanda. Sistem ini dapat terpakai dengan bantuan database yang sangat mengagumkan. Database ini bisa dimasukkan ke sistem Lingua¬tronik dengan bantuan selusin wanita dan seorang pria sebagai sumber suaranya. Para profesional seperti Gabriele Libbach (aktris di "CSI New York"), Fátima de Oliveira Baptista (mantan presenter TV Portugis), and Jette Sieversten (seorang aktris Shakespeare) terpilih mewakili masing-masing bahasa.

Sistem perespons suara[sunting | sunting sumber]

Sistem Linguatronik menggabung¬kan ribuan rekaman terpisah untuk dijadikan dialog dengan pengemudi, tidak hanya dengan bicara datar saja. Sistem ini akan merespon suara pengemudi dengan sopan, walaupun pengemudi sulit mengerti, sistem linguatronik dapat menanyakan lagi maksud si pengemudi sama halnya seperti berbicara dengan komputer langsung. Untuk itu, sang penyumbang suara menghabiskan banyak waktu di studio buat merekam banyak kata-kata. Waktu yang diperlukan untuk merekam satu jenis bahasa adalah 3 hari. Jadi bisa dibayangkan berapa banyak waktu yang diperlukan untuk merekam semua bahasa yang ada, yaitu Jerman, Inggris, Italia, Prancis dan Belanda. Proses ini diawasi oleh Peter Hardt dari Jankowski Soundfabrik di Esslingen, Jerman. Dia sudah melakukan pekerjaan ini bertahun-tahun.yang terpenting adalah bicara dengan intonasi yang sama. Sistem di mobil akan secara instan menyatukan kata, frasa, huruf atau nomor.

Rencana Ke Depan[sunting | sunting sumber]

Rencana untuk ke depan adalah penggunaan linguatronik yang akan menghubungkan dengan internet global atau yang akan dinamakan dengan myComman. MyComman diciptakan agar pengemudi dapat mengakses internet sambil mengemudi, sehingga ketika mengemudipun, seseorang dapat terus mendapat informasi dan melakukan komunikasi. Tepatnya, sebuah mobil nantinya sudah dilengkapi dengan peranti yang siap dihubungkan ke jaringan internet global.

Saat ini myCommand memasuki tahap riset dan Mercedes Benz sudah mempublikasikannya dengan memamerkannya di Los Angeles Auto Show yang masih berlangsung.. Cara pemakaian myCOMMAND, hanya dengan menggunakan tombol putar dan layar LCD resolusi tinggi agar dapat menjelajahi dunia directory information maya. Di samping itu, begitu mesin mobil dihidupkan, komputer di mobil ini akan langsung melakukan “up-date” data automotive service dan informasi automotive directory. Oleh karena itu Mercedes Benz menyebutnya “user friendly” telematika.

Keunggulan sistem myComman ini adalah semua data dari directory service dan automotive information terkini dapat diakses dan dinikmati secara langsung tanpa harus meng-“install” sistem operasi atau meng-“ up-date”-nya. Semua fungsi yang ada dipusatkan pada satu interface atau penghubung yang dirancang dengan penampilan yang amat menarik, mudah digunakan dan berintuisi. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan data directory information, yang sangat diprioritaskan oleh Mercedes Benz.

MyCOMMAND tidak hanya menawarkan berbagai pilihan yang menarik, tetapi juga dirancang dengan operasional yang menari dan berintuisi. Layar monitor resolusi tinggi dan terang dipasang di tengah-tengah dustboard. Layar ditempatkan pada posisi yang sesuai, maka pengemudi bisa melihat myComman secara mudah dengan posisi duduk tetap nyaman. Layar monitor menayangkan informasi dengan visualisasi berupa gambar bola dunia. Fungsi-fungsi dapat dipilih dengan memutar bola dunia melalui tombol putar atau rotari. Bila tombol itu ditekan, akan muncul menu di latar depannya dengan berbagai pilihan yang antara lain adalah desain menu, bola dunia, tidak hanya sebuah highlight optik, cara pengoperasiannnya juga menarik . Gerakan putar tombol disesuaikan dengan gerakan menu. Di samping itu, juga ada tombol “back”, fitur untuk memperbaiki kesalahan secara cepat.

Menurut para ahli Mercedes Benz, tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan myComman adalah masalah jaringan bandwith atau jalur frekuensi. Para pakar sains berharap, dalam beberapa tahun lagi, internet dapat tersedia hampir di setiap tempat dengan bandwith yang makin tinggi dan cepat dengan memanfaatkan jaringan telepon seluler yang digunakan saat ini. Untuk informasi dan hiburan, misalnya, begitu mesin dihidupkan, myCOMMAND langsung meng-“up-date” informasi dan data melalui radio secara berkesenambungan. Selain mampu mengakses internet dengan cepat, juga mudah digunakan, aman dan handal. Pemilik juga bisa memilih provider yang disukainya.

Di dalam myCOMMAND, terdapat

a.Trips Assist. Kemudahan akses atau layanan informasi internet bagi para pengemudi dan bisa diedit dalam waktu yang tepat dan cepat. Di samping itu,pengemudi juga bisa memperoleh fasilitas terbaru dari sebuah hotel atau tempat hiburan yang akan dituju.

b.World Radio. Dengan World Radio dari myCOMMAND, pengendara dapat mencari stasiun berdasarkan jender untuk memperoleh musik kesukaannya yang kemudian dapat disimpan dan dapat kembali aktif begitu mobil digunakan.

c.Telepon internet. Pengemudi bisa menggunakan Voice over Internet Protocol (VoIP) atau telepon gratis, dan juga bisa mengirimkan SMS karena internet dapat mengirimkan suara dan data secara bersamaan.

d.Navigasi Off-board. Memberikan informasi lalulintas melalui internet sesuai dengan rute yang dipilih pengemudi. Dengan menggunakan peta kovensional, juga memungkinan melihat citrasatelit yang akan memudahkan pengemudi.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  • Tabloid OTOMOTIF No.22, Edisi/XIX no 283001, hal 31, Senin, 05 Oktober 2009