Liga Champions AFC

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Liga Champions AFC
Logo sejak musim 2021
Mulai digelar1967; 57 tahun lalu (1967) (sebagai Turnamen Klub Juara Asia)
1985; 39 tahun lalu (1985) (sebagai Kejuaraan Klub Asia)
2002; 22 tahun lalu (2002) (sebagai Liga Champions AFC)
WilayahAsia (AFC)
Jumlah tim54 (total)
40 (babak grup)
Kualifikasi untukPiala Dunia Antarklub FIFA
Kompetisi terkaitPiala AFC
Piala Presiden AFC
Piala Winners Asia
Piala Super Asia
Juara bertahanJepang Urawa Red Diamonds (gelar ke-3)
Tim tersuksesArab Saudi Al-Hilal (4 gelar)
Situs webthe-afc.com
Liga Champions AFC 2023–2024

Liga Champions AFC (disingkat ACL, bahasa Inggris: AFC Champions League) atau Liga Champions Asia (LCA) adalah sebuah turnamen sepak bola antarklub Asia yang diselenggarakan oleh AFC.[1] Kompetisi ini adalah kompetisi antarklub tingkat tertinggi di Asia di atas Piala AFC. LCA ditujukan untuk negara tingkat atas berdasarkan Peringkat Kompetisi Klub AFC.

Sejak tahun 2009, juara bertahan kompetisi ini tidak secara langsung berhak mengikuti turnamen ini tahun berikutnya dan harus memastikan tempat pada turnamen ini melalui kompetisi nasional. Juara tahun 2008, Gamba Osaka,[2] dan juara tahun 2009, Pohang Steelers,[3] berhasil mengikuti turnamen pada tahun berikutnya lewat kompetisi nasional. Pada tahun 2010, juara bertahan Seongnam Ilhwa Chunma[4] menjadi klub pertama yang menjadi juara namun tidak dapat mengikuti turnamen ini pada tahun berikutnya.[5] Mulai musim 2021 juara bertahan dapat mengikuti musim selanjutnya jika tidak terpilih lewat jalur liga dan masuk babak play-off.

Al-Hilal saat ini adalah klub yang paling sukses pada Liga Champions Asia dengan 4 gelar juara[6] . Liga sepak bola Korea Selatan, K-League merupakan liga tersukses pada turnamen ini dengan 12 gelar juara.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Berkas:ACLlogo.gif
Logo Liga Champions Asia sebelum tahun 2009.

1967-1972 : Turnamen Klub Juara Asia[sunting | sunting sumber]

Awalnya bernama Turnamen Klub Juara Asia (Asian Champion Club Tournament), dimulai pada tahun 1967 dengan delapan tim yang ikut serta namun wakil dari India dan Iran mengundurkan diri menjadikan kompetisi ini diikuti 6 tim yaitu Bangkok Bank (Thailand), Hapoel Tel Aviv (Israel), Korea Tungsten Company (Korea Selatan), Selangor (Malaysia), South China (Hong kong) dan Vietnam Customs (Vietnam Selatan), dimenangkan oleh Hapoel Tel Aviv setelah mengalahkan Selagor 2-1 di Final. Musim selanjutnya didominasi oleh tim Israel dan dimusim 1972 kompetisi dibatalkan karena hanya 4 tim yang ikut serta.

1985-2002 : Kejuaraan Klub Asia[sunting | sunting sumber]

Kompetisi diselenggarakan kembali di tahun 1985 setelah terakhir musim 1972 yang dibatalkan, dengan nama Kejuaraan Klub Asia (Asian Club Championship). Diikuti oleh tim juara liga domestik dari setiap negara. Ditahun 1990 AFC membuat kompetisi Piala Winners Asia untuk para juara piala domestik disetiap negara sebagai pendamping Kejuaraan Klub Asia. Pemenang kedua turnamen tersebut kemudian dipertemukan dalam Piala Super Asia yang dimulai tahun 1995.

2002-sekarang : Liga Champions AFC[sunting | sunting sumber]

Sejak tahun 2002 Kejuaraan Klub Asia dan Piala Winners Asia digabung menjadi Liga Champions AFC yang mempertemukan juara liga dan piala domestik setiap negara dengan 16 tim dibabak grup yang sekaligus menghilangkan kompetisi Piala Super Asia. Pada tahun 2004 AFC membuat kompetisi Piala AFC sebagai kompetisi asia level kedua untuk tim yang tidak bisa ikut serta LCA. Tahun 2005 AFC membuat kompetisi Piala Presiden AFC sebagai kompetisi asia level ketiga namun dihentikan tahun 2015 setelah ada penambahan peserta Piala AFC. Musim 2003/04 LCA dibatalkan akibat virus SARS dan Perang Irak. Pada tahun 2009 jumlah tim peserta LCA bertambah menjadi 32 tim, 2021 menjadi 40 tim.

Format kompetisi[sunting | sunting sumber]

Penyisihan grup

40 tim dibagi ke dalam 10 grup yang masing-masing berisi 4 klub, yang berbasis wilayah, klub Asia Barat ditempatkan pada grup A sampai grup E, sedangkan Asia Timur grup F sampai grup J. Setiap klub bertanding dengan tim lain dalam grup yang sama sebanyak 2 kali, sehingga total pertandingan yang dimainkan sebuah klub adalah 6. Klub mendapat 3 poin untuk sebuah kemenangan, 1 poin untuk sebuah seri, dan 0 poin untuk sebuah kekalahan. Peringkat klub dalam grup ditentukan berdasarkan:

  • Poin
  • Selisih gol antara klub
  • Jumlah gol antara klub
  • Selisih gol dalam grup
  • Jumlah gol dalam grup

10 juara grup dan 6 runner-up terbaik akan menuju babak perdelapan final.

Perdelapan final

Sistem gugur , berbasis wilayah, 8 pemenang menuju babak perempat final.

Perempat final dan semi final

8 klub akan dipertandingkan secara acak; namun mulai tahun 2010,[7] klub dari negara yang sama tidak dapat bertemu pada babak perempat final. Babak perempat final dan semifinal dilakukan dalam 2 pertandingan-kandang dan tandang-di mana agregat gol menentukan pemenangnya. Jika agregat gol tidak dapat menentukan pemenangnya, aturan gol tandang digunakan. Jika masih seimbang, pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu, di mana aturan gol tandang tetap berlaku. Jika masih seimbang, pertandingan dilanjutkan ke adu penalti.

Final

Dua pertandingan kandang tandang. Jika seri, perpanjangan waktu dan adu penalti akan digunakan untuk menentukan pemenang.

Keikutsertaan negara[sunting | sunting sumber]

  • Statistik di mulai dari Liga Champions Asia 2002/03
  • 13 negara telah mencapai babak gugur
  • 11 negara hanya sampai babak grup
  • 10 negara hanya sampai babak kualifikasi
  • Total negara yang berpartisipasi di Liga Champions Asia adalah 34 negara (20 dari barat, 14 dari Timur)
Asosiasi Jumlah tim
2002/03 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Asia Timur
Australia Australia 2 2 2 2 2 3 1* 3 2* 2* 3 2* 2* 3 0
Brunei Brunei 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Filipina Filipina 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 0* 0* 2
Hong Kong Hong Kong 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 0* 1* 1* 0* 0* 1
Indonesia Indonesia 0* 2 2 0 2 0 1* 1* 1* 0* 0 0 0* 0 0 0* 0* 0* 0 0
Jepang Jepang 2 2 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3* 4
Korea Selatan Korea Selatan 2 2 2 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
 Makau 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Malaysia Malaysia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 0* 0* 1* 1* 1
Myanmar Myanmar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 0* 0* 0* 0
Singapura Singapura 0* 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0* 0* 0* 0* 0* 0* 0* 1
Thailand Thailand 2 2 2 0 1 2 0* 0* 0* 1* 2 1* 1* 1* 1* 1* 1* 1* 4
Tiongkok Tiongkok 2 2 2 2 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3* 4 4 4 2*
Vietnam Vietnam 0* 2 2 2 1 2 0 0* 0 0 0 0* 1* 1* 0* 0* 0* 0* 1
Total 8 12 12 8 13 13 16 16 15 15 15 16 16 16 16 16 16 16 20 20
Asia Barat
Arab Saudi Arab Saudi 1* 2 3 3 2 2 4 4 4 3* 4 4 4 4 4 2 4 4 3*
Bahrain Bahrain 0* 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 0 0 0* 0 0* 0 0
India India 0* 0 0 0 0 0 0* 0* 0* 0 0 0* 0* 0* 0* 0* 0* 0* 1
Irak Irak 1* 2 2 2 2 2 0 0 0 0 0 0* 0 0 0 0 1* 1* 2*
Iran Iran 2 2 2 2 1 2 4 4 4 3* 3* 4 4 3* 4 4 3* 4 4
 Kirgizstan 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kuwait Kuwait 0* 2 2 2 2 2 0 0 0 0 0 0* 0* 0 0 0 0* 0* 0 0
Lebanon Lebanon 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Maladewa Maladewa 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Oman Oman 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 0 0 0 0 0 0 0
Negara Palestina Palestina 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Qatar Qatar 1* 2 2 2 2 2 2 2 3 4 4 4 2* 2* 2* 4 3* 2* 3*
Sri Lanka Sri Lanka 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Suriah Suriah 0* 0 2 2 2 2 0 0* 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
 Tajikistan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 1 1
Turkmenistan Turkmenistan 1* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Uni Emirat Arab UEA 1* 3 2 2 2 2 4 4 4 4 4 3* 2* 3* 4 4 3* 4 3*
Uzbekistan Uzbekistan 1* 2 2 2 2 2 2 2 2 3* 2* 1* 4 4 2* 2* 2* 1* 2
Yaman Yaman 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Yordania Yordania 0* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0* 0* 0* 0* 0* 0* 0* 1
Total 8 17 17 17 15 16 16 16 17 17 17 16 16 16 16 16 16 16 20 20
Total
Babak Grup 16 29 29 25 28 29 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 40 40
Kualifikasi 53 29 29 25 28 29 35 37 36 37 35 47 49 45 47 46 51 52 45

Catatan:

  • (*) Tanda bintang menunjukkan kejadian dimana setidaknya satu tim tersingkir di babak kualifikasi.
  •   Negara yang wakilnya mencapai babak gugur.
  •   Negara yang wakilnya hanya sampai di babak grup.
  •   Negara yang wakilnya hanya sampai di babak kualifikasi.
  • India, UEA dan Uzbekistan pernah ditempatkan di Wilayah Asia Timur.

Hadiah uang[sunting | sunting sumber]

Hadiah uang untuk Liga Champions AFC 2020:[8]

Babak (USD) Subsidi Perjalanan
(per laga)
Babak pendahuluan N/A $40,000
Babak penyisihan N/A $40,000
Babak grup Menang: $50,000
Seri: $10,000
$60,000
16 besar $100,000 $60,000
Perempat final $150,000 $60,000
Semi final $250,000 $60,000
Final Juara: $4,000,000
Kedua: $2,000,000
$120,000

Hasil final[sunting | sunting sumber]

Tahun Juara Skor Juara kedua Lokasi pertandingan final
1967
Rincian
Hapoel Tel Aviv Israel 2–1 Malaysia Selangor Stadion Supachalasai, Bangkok
1969
Rincian
Maccabi Tel Aviv Israel 1–0 (p.w.) Korea Selatan Yangzee FC Stadion Supachalasai, Bangkok
1970
Rincian
Taj Tehran Iran 2–1 Israel Hapoel Tel Aviv Stadion Amjadieh, Teheran
1971
Rincian
Maccabi Tel Aviv Israel 1 Irak Al-Shorta Stadion Supachalasai, Bangkok
1972
Rincian
Dibatalkan
1985–86
Rincian
Daewoo Royals Korea Selatan 3–1 (p.w.) Arab Saudi Al-Ahli Stadion Abdullah al-Faisal, Jeddah
1986
Rincian
Furukawa Electric Jepang round-robin Arab Saudi Al-Hilal Riyadh
1987
Rincian
Yomiuri FC Jepang w/o2
P1: w/o
P2: w/o
Arab Saudi Al-Hilal P1: Stadion Faisal bin Fahd, Riyadh
P2: Tokyo
1988–89
Rincian
Al-Sadd Qatar 3–3 (p.g.t.)
P1: 2–3
P2: 1–0
Irak Al-Rasheed P1: Baghdad
P2: Doha
1989–90
Rincian
Liaoning FC Tiongkok 3–2
P1: 2–1
P2: 1–1
Jepang Nissan Yokohama FC P1: Stadion Mitsuzawa, Yokohama
P2: Shenyang
1990–91
Rincian
Esteghlal Iran 2–1 Tiongkok Liaoning FC Stadion Nasional Bangabandhu, Dhaka
1991
Rincian
Al-Hilal Arab Saudi 1–1 (p.w.)
(4–3 a.p.)
Iran Esteghlal Stadion Internasional Khalifa, Doha
1992–93
Rincian
PAS Tehran Iran 1–0 Arab Saudi Al-Shabab Manama
1993–94
Rincian
Thai Farmers Bank Thailand 2–1 Oman Oman Club Stadion Supachalasai, Bangkok
1994–95
Rincian
Thai Farmers Bank Thailand 1–0 Qatar Al-Arabi Stadion Supachalasai, Bangkok
1995
Rincian
Ilhwa Chunma Korea Selatan 1–0 (p.w.) Arab Saudi Al-Nassr Stadion Raja Fahd, Riyadh
1996–97
Rincian
Pohang Steelers Korea Selatan 2–1 (p.w.) Korea Selatan Cheonan Ilhwa Chunma Kuala Lumpur
1997–98
Rincian
Pohang Steelers Korea Selatan 0–0 (p.w.)
(6–5 a.p.)
Tiongkok Dalian Wanda Stadion Hong Kong, Hong Kong
1998–99
Rincian
Júbilo Iwata Jepang 2–1 Iran Esteghlal Stadion Azadi, Teheran
1999–2000
Rincian
Al-Hilal Arab Saudi 3–2 (p.w.) Jepang Júbilo Iwata Stadion Raja Fahd, Riyadh
2000–01
Rincian
Suwon Samsung Bluewings Korea Selatan 1–0 Jepang Júbilo Iwata Stadion Piala Dunia Suwon, Suwon
2001–02
Rincian
Suwon Samsung Bluewings Korea Selatan 0–0 (p.w.)
(4–2 a.p.)
Korea Selatan Anyang LG Cheetahs Stadion Azadi, Teheran
2002–03
Rincian
Al-Ain Uni Emirat Arab 2–1
P1: 2–0
P2: 0–1
Thailand BEC Tero Sasana P1: Stadion Tahnoun bin Mohamed, Al Ain
P2: Stadion Rajamangala, Bangkok
2004
Rincian
Al-Ittihad Arab Saudi 6–3
P1: 1–3
P2: 5–0
Korea Selatan Seongnam Ilhwa Chunma P1: Stadion Abdullah Al Faisal, Jeddah
P2: Stadion Seongnam, Seongnam
2005
Rincian
Al-Ittihad Arab Saudi 5–3
P1: 1–1
P2: 4–2
Uni Emirat Arab Al-Ain P1: Stadion Tahnoun bin Mohamed, Al Ain
P2: Stadion Abdullah Al Faisal, Jeddah
2006
Rincian
Jeonbuk Hyundai Motors Korea Selatan 3–2
P1: 2–0
P2: 1–2
Suriah Al-Karamah P1: Stadion Piala Dunia Jeonju, Jeonju
P2: Stadion Khaled bin Walid, Homs
2007
Rincian
Urawa Red Diamonds Jepang 3–1
P1: 1–1
P2: 2–0
Iran Sepahan P1: Stadion Foolad Shahr, Fuladshahr
P2: Stadion Saitama 2002, Saitama
2008
Rincian
Gamba Osaka Jepang 5–0
P1: 3–0
P2: 2–0
Australia Adelaide United P1: Stadion Expo '70, Osaka
P2: Stadion Hindmarsh, Adelaide
2009
Rincian
Pohang Steelers Korea Selatan 2–1 Arab Saudi Al-Ittihad Stadion Nasional, Tokyo
2010
Rincian
Seongnam Ilhwa Chunma Korea Selatan 3–1 Iran Zob Ahan Stadion Nasional, Tokyo
2011
Rincian
Al-Sadd Qatar 2–2 (p.w.)
(4–2 a.p.)
Korea Selatan Jeonbuk Hyundai Motors Stadion Piala Dunia Jeonju, Jeonju
2012
Rincian
Ulsan Hyundai Korea Selatan 3–0 Arab Saudi Al-Ahli Stadion Sepak Bola Ulsan Munsu, Ulsan
2013
Rincian
Guangzhou Evergrande Tiongkok 3–3 (p.g.t.)
P1: 2–2
P2: 1–1
Korea Selatan FC Seoul P1: Stadion Piala Dunia Seoul, Seoul
P2: Stadion Tianhe, Guangzhou
2014
Rincian
Western Sydney Wanderers Australia 1–0
P1: 1–0
P2: 0–0
Arab Saudi Al-Hilal P1: Stadion Parramatta, Sydney
P2: Stadion Raja Fahd, Riyadh
2015
Rincian
Guangzhou Evergrande Tiongkok 1–0
P1: 0–0
P2: 1–0
Uni Emirat Arab Al-Ahli P1: Stadion Al-Rashid, Dubai
P2: Stadion Tianhe, Guangzhou
2016
Rincian
Jeonbuk Hyundai Motors Korea Selatan 3–2
P1: 2–1
P2: 1–1
Uni Emirat Arab Al-Ain P1: Stadion Piala Dunia Jeonju, Jeonju
P2: Stadion Hazza Bin Zayed, Al Ain
2017
Rincian
Urawa Red Diamonds Jepang 2–1
P1: 1–0
P2: 1–1
Arab Saudi Al-Hilal P1: Stadion Saitama 2002, Saitama
P2: Stadion Raja Fahd, Riyadh
2018
Rincian
Kashima Antlers Jepang 2–0
P1: 2–0
P2: 0–0
Iran Persepolis P1:Stadion Kashima, Kashima
P2: Stadion Azadi, Teheran
2019
Rincian
Al-Hilal Arab Saudi 3–0
P1: 1–0
P2: 2–0
Jepang Urawa Red Diamonds P1: Stadion Universitas Raja Saud, Riyadh
P2: Stadion Saitama 2002, Saitama
2020
Rincian
Ulsan Hyundai Korea Selatan 2–1 Iran Persepolis Stadion Al Janoub, Al Wakrah
2021
Rincian
Al-Hilal Arab Saudi 2–0 Korea Selatan Pohang Steelers Stadion Internasional Raja Fahd, Riyadh
2022
Rincian
Urawa Red Diamonds Jepang 2–1
P1: 1–1
P2: 1–0
Arab Saudi Al-Hilal P1: Stadion Internasional Raja Fahd, Riyadh
P2: Stadion Saitama 2002, Saitama
Keterangan
  • Catatan 1: Pertandingan tidak dilanjutkan dan gelar diberikan kepada Maccabi Tel Aviv, karena setelah pemain Al-Shorta telah memasuki lapangan pertandingan, mereka mengibarkan bendera Irak dan Palestina di sekitar lapangan dan menolak untuk bermain melawan klub Israel.[9]
  • Catatan 2: Pertandingan tidak dilanjutkan dan gelar diberikan kepada Yomiuri FC, karena Al-Hilal tidak dapat bertanding setelah delapan orang pemainnya dipanggil dalam pemusatan latihan tim nasional yang bersamaan dengan pertandingan final.[10]

Statistik[sunting | sunting sumber]

Penampilan berdasarkan klub[sunting | sunting sumber]

Klub Juara Runner-up Tahun juara Tahun runner-up
Arab Saudi Al-Hilal 4 5 1991, 1999-2000, 2019, 2021 1986, 1987, 2014, 2017, 2022
Korea Selatan Pohang Steelers 3 1 1996-97, 1997-98, 2009 2021
Jepang Urawa Red Diamonds 3 1 2007, 2017, 2022 2019
Iran Esteghlal 2 2 1970, 1990-91 1991, 1998-99
Korea Selatan Seongnam FC 2 2 1995, 2010 1996-97, 2004
Arab Saudi Al-Ittihad 2 1 2004, 2005 2009
Korea Selatan Jeonbuk Hyundai Motors 2 1 2006, 2016 2011
Israel Maccabi Tel Aviv1 2 0 1969, 1971
Qatar Al-Sadd 2 0 1988-89, 2011
Thailand Thai Farmers Bank2 2 0 1993-94, 1994-95
Korea Selatan Suwon Samsung Bluewings 2 0 2000-01, 2001-02
Korea Selatan Ulsan Hyundai FC 2 0 2012, 2020
Tiongkok Guangzhou 2 0 2013, 2015
Jepang Júbilo Iwata 1 2 1998-99 1999-2000, 2000-01
Uni Emirat Arab Al-Ain FC 1 2 2002-03 2005, 2016
Israel Hapoel Tel Aviv1 1 1 1967 1970
Tiongkok Liaoning FC2 1 1 1989-90 1990-91
Korea Selatan Busan IPark 1 0 1985-86
Jepang JEF United Chiba 1 0 1986
Jepang Tokyo Verdy 1 0 1987
Iran PAS Tehran2 1 0 1992-93
Jepang Gamba Osaka 1 0 2008
Australia Western Sydney Wanderers 1 0 2014
Jepang Kashima Antlers 1 0 2018
Arab Saudi Al-Ahli 0 2 1985-86, 2012
Korea Selatan FC Seoul 0 2 2001-02, 2013
Iran Persepolis FC 0 2 2018, 2020
Malaysia Selangor FC 0 1 1967
Korea Selatan Yangzee FC2 0 1 1969
Irak Aliyat Al-Shorta 0 1 1971
Irak Al-Rasheed2 0 1 1988-89
Jepang Yokohama F. Marinos 0 1 1989-90
Arab Saudi Al-Shabab FC 0 1 1992-93
Oman Oman Club 0 1 1993-94
Qatar Al-Arabi 0 1 1994-95
Arab Saudi Al-Nassr FC 0 1 1995
Tiongkok Dalian Shide2 0 1 1997-98
Thailand Police Tero 0 1 2002-03
Suriah Al-Karamah 0 1 2006
Iran Sepahan S.C. 0 1 2007
Australia Adelaide United 0 1 2008
Iran Zob Ahan Esfahan 0 1 2010
Uni Emirat Arab Shabab Al-Ahli 0 1 2015

1 Pada tahun 1974, the Asosiasi Sepak Bola Israel dikeluarkan dari AFC karena alasan tekanan politik, dan menjadi anggota penuh UEFA pada 1994. Sejak itu, klub-klub dari Israel tidak berpartisipasi dalam kompetisi AFC dan mengikuti kompetisi UEFA dengan rekan-rekan lainnya.
2 Klub tersebut sudah tidak ada lagi/dinyatakan bubar.

Performa menurut negara[sunting | sunting sumber]

Negara Juara Runner-up Tim juara Tim runner-up
 Korea Selatan 12 7 Pohang Steelers (3)
Seongnam FC (2)
Suwon Samsung Bluewings (2)
Jeonbuk Hyundai Motors (2)
Ulsan Hyundai (2)
Busan IPark (1)
Seongnam FC (2)
FC Seoul (2)
Jeonbuk Hyundai Motors (1)
Yangzee (1)
Pohang Steelers (1)
 Jepang 8 4 Urawa Red Diamonds (3)
JEF United Chiba (1)
Tokyo Verdy (1)
Gamba Osaka (1)
Júbilo Iwata (1)
Kashima Antlers (1)
Júbilo Iwata (2)
Yokohama F. Marinos (1)
Urawa Red Diamonds (1)
 Arab Saudi 6 10 Al-Hilal (4)
Al-Ittihad (2)
Al-Hilal (5)
Al-Ahli (2)
Al-Ittihad (1)
Al-Nassr (1)
Al-Shabab (1)
 Iran 3 6 Esteghlal (2)
PAS Tehran (1)
Esteghlal (2)
Persepolis (2)
Sepahan (1)
Zob Ahan (1)
 Tiongkok 3 2 Guangzhou (2)
Liaoning (1)
Liaoning (1)
Dalian Shide (1)
 Israel 3 1 Maccabi Tel Aviv (2)
Hapoel Tel Aviv (1)
Hapoel Tel Aviv (1)
 Qatar 2 1 Al-Sadd (2) Al-Arabi (1)
 Thailand 2 1 Thai Farmers Bank (2) Police Tero (1)
 Uni Emirat Arab 1 3 Al-Ain (1) Al-Ain (2)
Shabab Al-Ahli (1)
 Australia 1 1 Western Sydney Wanderers (1) Adelaide United (1)
 Irak 0 2 Al-Shorta (1)
Al-Rasheed (1)
 Malaysia 0 1 Selangor (1)
 Oman 0 1 Oman Club (1)
 Suriah 0 1 Al-Karamah (1)

Gelar menurut wilayah[sunting | sunting sumber]

Federasi Zona Wilayah Gelar Total
EAFF Zona Timur Wilayah Timur 22 25
AFF Zona Tenggara 3
WAFF Zona Barat Wilayah Barat 9 12
CAFA Zona Tengah 3
SAFF Zona Selatan 0

Catatan: Tidak termasuk tim Israel yang juara musim 1967, 1969 dan 1971.

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

Pemain terbaik[sunting | sunting sumber]

Musim Pemain Tim Sumber
1996–97 Korea Selatan An Ik-soo Korea Selatan Pohang Steelers [11]
1997–98 Arab Saudi Ahmed Al-Dokhi Arab Saudi Al Hilal [12]
1998–99 Burkina Faso Seydou Traoré Uni Emirat Arab Al-Ain [13]
1999–2000 Brasil Sérgio Ricardo Arab Saudi Al Hilal [14]
2000–01 Serbia dan Montenegro Zoltan Sabo Korea Selatan Suwon Samsung Bluewings [15]
2001–02 Tidak diketahui atau tidak diberikan
2002–03 Thailand Therdsak Chaiman Thailand BEC Tero Sasana [16]
2004 Arab Saudi Redha Tukar Arab Saudi Al-Ittihad [17]
2005 Arab Saudi Mohammed Noor Arab Saudi Al-Ittihad [18]
2006 Korea Selatan Choi Jin-cheul Korea Selatan Jeonbuk Hyundai Motors [19]
2007 Jepang Yuichiro Nagai Jepang Urawa Red Diamonds
2008 Jepang Yasuhito Endō Jepang Gamba Osaka
2009 Korea Selatan No Byung-jun Korea Selatan Pohang Steelers
2010 Australia Sasa Ognenovski Korea Selatan Seongnam Ilhwa Chunma
2011 Korea Selatan Lee Dong-gook Korea Selatan Jeonbuk Hyundai Motors
2012 Korea Selatan Lee Keun-ho Korea Selatan Ulsan Hyundai
2013 Brasil Muriqui Tiongkok Guangzhou Evergrande
2014 Australia Ante Covic Australia Western Sydney Wanderers
2015 Brasil Ricardo Goulart Tiongkok Guangzhou Evergrande
2016 Uni Emirat Arab Omar Abdulrahman Uni Emirat Arab Al-Ain
2017 Jepang Yōsuke Kashiwagi Jepang Urawa Red Diamonds
2018 Jepang Yuma Suzuki Jepang Kashima Antlers
2019 Prancis Bafétimbi Gomis Arab Saudi Al-Hilal
2020 Korea Selatan Yoon Bit-garam Korea Selatan Ulsan Hyundai [20]
2021 Arab Saudi Salem Al-Dawsari Arab Saudi Al-Hilal [21]
2022 Jepang Hiroki Sakai Jepang Urawa Red Diamonds

Pencetak gol terbanyak[sunting | sunting sumber]

Musim Pemain Tim Gol
2002–03 Tiongkok Hao Haidong Tiongkok Dalian Shide 9
2004 Korea Selatan Kim Do-hoon Korea Selatan Seongnam Ilhwa Chunma 9
2005 Sierra Leone Mohamed Kallon Arab Saudi Al-Ittihad 6
2006 Brasil Magno Alves Jepang Gamba Osaka 8
2007 Brasil Mota Korea Selatan Seongnam Ilhwa Chunma 7
2008 Thailand Nantawat Tansopa Thailand Krung Thai Bank 9
2009 Brasil Leandro Jepang Gamba Osaka 10
2010 Brasil Jose Mota Korea Selatan Suwon Samsung Bluewings 9
2011 Korea Selatan Lee Dong-gook Korea Selatan Jeonbuk Hyundai Motors 9
2012 Brasil Ricardo Oliveira Uni Emirat Arab Al-Jazira 12
2013 Brasil Muriqui Tiongkok Guangzhou Evergrande 13
2014 Ghana Asamoah Gyan Uni Emirat Arab Al-Ain 12
2015 Brasil Ricardo Goulart Tiongkok Guangzhou Evergrande 8
2016 Brasil Adriano Korea Selatan FC Seoul 13
2017 Suriah Omar Kharbin Arab Saudi Al-Hilal 10
2018 Aljazair Baghdad Bounedjah Qatar Al-Sadd 13
2019 Prancis Bafétimbi Gomis Arab Saudi Al-Hilal 11
2020 Maroko Abderrazak Hamdallah[22] Arab Saudi Al Nassr 7
2021 Kenya Michael Olunga[23] Qatar Al-Duhail 9
2022 Belgia Edmilson Junior Qatar Al-Duhail 8

Fair-play[sunting | sunting sumber]

Musim Tim
2007 Jepang Urawa Red Diamonds
2008 Jepang Gamba Osaka
2009 Korea Selatan Pohang Steelers
2010 Korea Selatan Seongnam Ilhwa Chunma
2011 Korea Selatan Jeonbuk Hyundai Motors
2012 Korea Selatan Ulsan Hyundai
2013 Korea Selatan FC Seoul
2014 Arab Saudi Al-Hilal
2015 Tiongkok Guangzhou Evergrande
2016 Uni Emirat Arab Al-Ain
2017 Jepang Urawa Red Diamonds
2018 Iran Persepolis
2019 Jepang Urawa Red Diamonds
2020 Korea Selatan Ulsan Hyundai[20]
2021 Arab Saudi Al-Hilal[24]
2022 Jepang Urawa Red Diamonds

Wakil Indonesia[sunting | sunting sumber]

Performa klub[sunting | sunting sumber]

Turnamen Klub Juara Asia (1967-1972)
  • 1967 : Tidak ikut serta
  • 1969 : Tidak ikut serta
  • 1970 : PSMS Medan (juara ke-4 setelah kalah 1-0 dari LebanonHomenetmen diperebutan peringkat ketiga)
  • 1971 : Tidak ikut serta
  • 1972 : Tidak ikut serta
Kejuaraan Klub Asia (1985-2002)
  • 1985-86 : Krama Yudha Tiga Berlian (juara ke-3 setelah menang 1-0 dari SuriahAl Ittihad diperebutan peringkat ketiga)
  • 1986 : Krama Yudha Tiga Berlian (peringkat 2 grup C di Babak Kedua(12 besar) dengan 2 poin / tidak lolos ke babak final(4 besar))
  • 1987 : Krama Yudha Tiga Berlian (peringkat 2 grup 4 babak kualifikasi dengan 4 poin / tidak lolos ke babak grup(7 besar))
  • 1988-89 : Niac Mitra (peringkat 3 grup 5 babak kualifikasi dengan 4 poin / tidak lolos ke babak grup(9 besar))
  • 1989-90 : Pelita Jaya (peringkat 4 babak grup(7 besar) dengan 1 poin / tidak lolos ke babak final)
  • 1990-91 : Pelita Jaya (juara ke-3 setelah menang 2-2(7-6 pinalti) dari Korea UtaraApril 25 diperebutan peringkat ketiga)
  • 1991 : Pelita Jaya (kalah agregat 3-4(1-2&2-2) dari SingapuraGeylang International dibabak kualifikasi 1 dan didiskualifikasi oleh AFC setelah terlibat keributan saat melawan SingapuraGeylang International / tidak lolos ke babak kualifikasi 2)
  • 1992-93 : Arseto Solo (peringkat 4 grup A babak grup(7 besar) dengan 0 poin / tidak lolos ke babak semi final)
  • 1993-94 : Arema Malang (kalah agregat 3-6(2-2&1-4) dari ThailandThai Farmers Bank dibabak kualifikasi 2 / tidak lolos ke babak grup(7 besar))
  • 1994-95 : Pelita Jaya (kalah agregat 1-5(0-1&1-4) dari Korea SelatanIlhwa Chunma dibabak kualifikasi 2 / tidak lolos ke babak grup(8 besar))
  • 1995 : Persib Bandung (peringkat 4 grup timur babak grup(8 besar) dengan 0 poin / tidak lolos ke babak semi final)
  • 1996-97 : PSM Makassar (kalah agregat 1-4(1-0&0-4) dari Korea SelatanPohang Steelers dibabak kualifikasi 1 / tidak lolos ke babak kualifikasi 2)
  • 1997-98 : Persebaya Surabaya (kalah agregat 2-6(1-2&1-4) dari Korea SelatanUlsan Hyundai Horang-i dibabak kualifikasi 1 / tidak lolos ke babak kualifikasi 2)
  • 1998-99 : Tidak ikut serta
  • 1999-00 : PSIS Semarang (kalah agregat 4-9(2-3&2-6) dari Korea SelatanSuwon Samsung Bluewings dibabak kualifikasi 1 / tidak lolos ke babak kualifikasi 2)
  • 2000-01 : PSM Makassar (peringkat 4 grup timur babak grup(8 besar) dengan 0 poin / tidak lolos ke babak semi final)
  • 2001-02 : Persija Jakarta (kalah 4-1 dari JepangKashima Antlers dibabak kualifikasi 1 / tidak lolos ke babak kualifikasi 2)
Liga Champions AFC (2002-sekarang)
  • 2002-03 :
    • Persita Tangerang (kalah agregat 0-1(0-1&0-0) dari ThailandOsotsapa dibabak kualifikasi 3 / tidak lolos ke babak kualifikasi 4)
    • Petrokimia Putra (kalah agregat 4-6(3-1&1-5) dari TiongkokShanghai Shenhua dibabak kualifikasi 3 / tidak lolos ke babak kualifikasi 4)
  • 2004 :
    • Persik Kediri (peringkat 3 grup G babak grup(28 besar) dengan 4 poin / tidak lolos ke babak perempat final)
    • PSM Makassar (peringkat 4 grup F babak grup(28 besar) dengan 6 poin / tidak lolos ke babak perempat final)
  • 2005 :
    • Persebaya Surabaya (peringkat 3 grup G babak grup(28 besar) dengan 4 poin / tidak lolos ke babak perempat final)
    • PSM Makassar (peringkat 3 grup F babak grup(28 besar) dengan 4 poin / tidak lolos ke babak perempat final)
  • 2006 : Arema Malang dan Persipura Jayapura (dicoret AFC karena terlambat mendaftarkan pemain)
  • 2007 :
    • Arema Malang (peringkat 3 grup F babak grup(28 besar) dengan 4 poin / tidak lolos ke babak perempat final)
    • Persik Kediri (peringkat 3 grup E babak grup(28 besar) dengan 7 poin / tidak lolos ke babak perempat final)
  • 2008 : Tidak ikut serta karena terlambat mendaftar
  • 2009 :
    • PSMS Medan (kalah 2-1 dari SingapuraSingapore Armed Forces dibabak playoff 2 / tidak lolos ke babak grup(32 besar) dan masuk ke Piala AFC 2009)
    • Sriwijaya (peringkat 4 grup F babak grup(32 besar) dengan 3 poin / tidak lolos ke babak perdelapan final)
  • 2010 :
    • Persipura Jayapura (peringkat 4 grup F babak grup(32 besar) dengan 3 poin / tidak lolos ke babak perdelapan final)
    • Sriwijaya (kalah 3-0 dari SingapuraSingapore Armed Forces dibabak playoff 1 / tidak lolos ke babak grup(32 besar) dan masuk ke Piala AFC 2010).
  • 2011 :
    • Arema Indonesia (peringkat 4 grup G babak grup(32 besar) dengan 1 poin / tidak lolos ke babak perdelapan final)
    • Sriwijaya (kalah 4-0 dari Uni Emirat ArabAl-Ain dibabak playoff 2 / tidak lolos ke babak grup(32 besar) dan masuk ke Piala AFC 2011)
  • 2012 : Persipura Jayapura (kalah 3-0 dari AustraliaAdelaide United dibabak playoff / tidak lolos ke babak grup(32 besar))
  • 2013 : Tidak ikut serta karena tidak mendapat jatah dari AFC
  • 2014 : Tidak ikut serta karena tidak mendapat jatah dari AFC
  • 2015 : Persib Bandung (kalah 4-0 dari VietnamHanoi T&T dibabak pendahuluan 2 / tidak lolos ke babak playoff dan masuk ke Piala AFC 2015)
  • 2016 : Tidak ikut serta karena disanksi FIFA
  • 2017 : Tidak ikut serta karena terlambat mendaftar
  • 2018 : Bali United (kalah 2-1 dari ThailandChiangrai United dibabak pendahuluan 2 / tidak lolos ke babak playoff dan masuk ke Piala AFC 2018)
  • 2019 : Persija Jakarta (kalah 3-1 dari AustraliaNewcastle Jets dibabak pendahuluan 2 / tidak lolos ke babak playoff dan masuk ke Piala AFC 2019)
  • 2020 : Bali United (kalah 5-0 dari AustraliaMelbourne Victory dibabak pendahuluan 2 / tidak lolos ke babak playoff dan masuk ke Piala AFC 2020)
  • 2021 : Tidak ikut serta karena tidak mendapat jatah dari AFC
  • 2022 : Tidak ikut serta karena tidak mendapat jatah dari AFC

Partisipasi klub[sunting | sunting sumber]

Klub X Musim
Pelita Jaya 4 1989-90, 1990-91, 1991, 1994-95
PSM Makassar 4 1996-97, 2000-01, 2004, 2005
Arema 3 1993-94, 2007, 2011
Krama Yudha Tiga Berlian 3 1985-86, 1986, 1987
Sriwijaya 3 2009, 2010, 2011
Bali United 2 2018, 2020
Persebaya Surabaya 2 1997-98, 2005
Persib Bandung 2 1995, 2015
Persija Jakarta 2 2001-02, 2019
Persik Kediri 2 2004, 2007
Persipura Jayapura 2 2010, 2012
PSMS Medan 2 1970, 2009
Arseto Solo 1 1992-93
Niac Mitra 1 1988-89
Persita Tangerang 1 2002-03
Petrokimia Putra 1 2002-03
PSIS Semarang 1 1999-00

Catatan : Tidak termasuk Arema & Persipura yang dicoret AFC dimusim 2006.

Keterwakilan negara[sunting | sunting sumber]

Musim Jumlah wakil Wakil
1967 0 -
1969 0 -
1970 1 PSMS Medan
1971 0 -
1972 0 -
1985/86 1 Krama Yudha Tiga Berlian
1986 1 Krama Yudha Tiga Berlian
1987 1 Krama Yudha Tiga Berlian
1988/89 1 Niac Mitra
1989/90 1 Pelita Jaya
1990-91 1 Pelita Jaya
1991 1 Pelita Jaya
1992/93 1 Arseto Solo
1993/94 1 Arema Malang
1994/95 1 Pelita Jaya
1995 1 Persib Bandung
1996/97 1 PSM Makassar
1997/98 1 Persebaya Surabaya
1998/99 0 -
1999/00 1 PSIS Semarang
2000/01 1 PSM Makassar
2001/02 1 Persija Jakarta
2002/03 2 Persita Tangerang, Petrokimia Putra
2004 2 Persik Kediri,
PSM Makassar
2005 2 Persebaya Surabaya, PSM Makassar
2006 0 -
2007 2 Arema Malang,
Persik Kediri
2008 0 -
2009 2 PSMS Medan,
Sriwijaya
2010 2 Persipura Jayapura, Sriwijaya
2011 2 Arema Indonesia, Sriwijaya
2012 1 Persipura Jayapura
2013 0 -
2014 0 -
2015 1 Persib Bandung
2016 0 -
2017 0 -
2018 1 Bali United
2019 1 Persija Jakarta
2020 1 Bali United
2021 0 -
2022 0 -

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "AFC Champions League 2010 Competition Manual" (PDF) (dalam bahasa Inggris). the-afc.com. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-09-03. Diakses tanggal 2010-12-29. 
  2. ^ "AFC chief applauds Gamba win" (dalam bahasa Inggris). the-afc.com. 
  3. ^ "Hyung-il secures trophy for Steelers" (dalam bahasa Inggris). espn.go.com.  [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Seongnam seal ACL glory" (dalam bahasa Inggris). the-afc.com. 
  5. ^ "Asian Champions League 2011 Draw Revealed, Finalists Zobahan To Face Al Shabab" (dalam bahasa Inggris). goal.com.  [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ "AFC Champions League List of winners" (dalam bahasa Inggris). worldfootball.net. 
  7. ^ 2010 ACL to use country protection for quarter-final draw
  8. ^ AFC Champions League 2020 Competition Regulations. Asian Football Confederation. hlm. 68. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-31. Diakses tanggal 11 December 2019. 
  9. ^ "Champions' Cup 1971". rsssf.com. Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation. 26 Desember 2000. Diakses tanggal 22 April 2016. 
  10. ^ "الزعيم تاريخ عريق من الانتصارات الآسيوية". al-jazirah.com (dalam bahasa Arabic). 7 March 2001. Diakses tanggal 22 April 2016. 
  11. ^ "1996 ASIAN CLUB CHAMPIONSHIP". Asian Football Confederation. 7 July 1997. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1997-07-07. 
  12. ^ "الدوخي أفضل لاعب في البطولة". al-jazirah.com (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 September 2021. Diakses tanggal 2 September 2021. 
  13. ^ "Asian Club Championship 18th Edition 1998/99". Asian Football Confederation. 22 April 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 April 1999. 
  14. ^ "مالي الدنيا وشاغل الناس خطف الكأس". al-jazirah.com (dalam bahasa Arab). 24 April 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 September 2021. Diakses tanggal 2 September 2021. 
  15. ^ "수원 삼성, 아시아클럽축구 평정". The Chosun Ilbo (dalam bahasa Korea). 27 May 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 June 2021. Diakses tanggal 14 September 2021. 
  16. ^ "AFC Champions League – MVP Memories: Therdsak Chaiman". the-afc.com. Asian Football Confederation. 11 October 2020. Diakses tanggal 19 December 2020. 
  17. ^ "Shandong Luneng suffer 7–2 blow at Champions League". China Daily. 22 September 2005. Diakses tanggal 20 December 2020. 
  18. ^ "Preparation was vital for MVP Noor". Asian Football Confederation. 5 November 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-11-07. 
  19. ^ "전북 현대 AFC 챔피언스리그 우승". Yonhap News Agency (dalam bahasa Korea). 9 November 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 September 2021. Diakses tanggal 2 September 2021. 
  20. ^ a b "Ulsan Hyundai's Yoon Bit-garam named 2020 AFC Champions League MVP". the-afc.com. Asian Football Confederation. 19 December 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 January 2021. Diakses tanggal 19 December 2020. 
  21. ^ "Al-Hilal reign in Asia after tale of two Al-Dawsaris in AFC Champions League triumph". Arab News (dalam bahasa Inggris). 24 November 2021. Diakses tanggal 24 November 2021. 
  22. ^ "Al Nassr's Abderrazak Hamdallah wins 2020 AFC Champions League Top Scorer award". the-afc.com. Asian Football Confederation. 19 December 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 April 2021. Diakses tanggal 19 December 2020. 
  23. ^ "Kenya's Michael Olunga wins AFC Champions League Golden Boot". The East African (dalam bahasa Inggris). 24 November 2021. Diakses tanggal 24 November 2021. 
  24. ^ "Salem Al-Dosari is the best player in Asia". Asume Tech. 24 November 2021. Diakses tanggal 24 November 2021. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]