Syamtalira Bayu, Aceh Utara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Syamtalira Bayu
Negara Indonesia
ProvinsiAceh
KabupatenAceh Utara
Pemerintahan
 • CamatFatwa Maulana, S.Sos., M.Si.
Populasi
 • Total21.767 jiwa
Kode pos
24370
Kode Kemendagri11.08.11
Kode BPS1111040
Luas77.53 km²
Desa/kelurahan38

Syamtalira Bayu adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Indonesia.

Pusat Administratif terdapat di pusat kota Keude Bayu, Dikecamatan ini terdapat 4 Kemukiman.

Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

  • Utara: Selat Malaka
  • Selatan: Kabupaten Aceh tengah
  • Timur: Kecamatan Samudera
  • Barat: Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Di kecamatan Syamtalira bayu terdapat makam pahlawan yang mungkin sudah terlupakan, padahal dia (Tgk. Abdul Jalil) telah berjuang mempertahankan sebagian dari wilayah Samudera Pasai dari penjajahan pemerintah Jepang dan Belanda. Sekarang monumen bersejarahnya dapat dilihat di Simpang Cot Plieng, kira-kira 700 meter sebelah barat dari ibu kota kecamatan. Sangat disayangkan, tugu tersebut tidak terurus dan hampir terlupakan. Tapi pemerintah daerah telah berupaya semaksimal mungkin dari sekarang untuk memperbaiki tugu tersebut untuk mengenang jasa dia pada masa silam.

Kekayaan alam[sunting | sunting sumber]

Kecamatan ini memiliki sumber daya alam yang memadai. Di sektor migas terdapat empat sumur migas yang belum matang dan diperkirakan beberapa tahun ke depan akan bisa diolah kembali. Kawasan tersebut tersebar di 4 titik, yaitu Desa Lancok, Desa Beunot, Desa Pulo Blang Trieng.

Di kecamatan Syamtalira bayu terdapat makam pahlawan yang mungkin sudah terlupakan, padahal ia (Tgk. Abdul Jalil) telah berjuang mempertahankan beberapa dari wilayah Samudera Pasai dari penjajahan pemerintah Jepang dan Belanda. Sekarang monumen bersejarahnya bisa diamati di Simpang Cot Plieng, persangkaan 700 meter sebelah barat dari ibu kota kecamatan. Paling disayangkan, tugu tersebut tidak terurus dan hampir terlupakan. Tapi pemerintah daerah telah berusaha semaksimal mungkin dari sekarang untuk memperbaiki tugu tersebut untuk mengenang tingkah laku yang berguna ia pada masa silam.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]