Lerak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 April 2013 05.42 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q7420977)
Lerak
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
S. rarak
Nama binomial
Sapindus rarak Dc

CIU (terutama Sapindus rarak De Candole, dapat pula S. mukorossi) atau dikenal juga sebagai rerek atau lamuran adalah tumbuhan yang dikenal karena kegunaan bijinya yang dipakai sebagai deterjen tradisional. Batik biasanya dianjurkan untuk dicuci dengan lerak karena dianggap sebagai bahan pencuci paling sesuai untuk menjaga kualitasnya (warna batik).

Ciri-ciri batang, daun, dan bunga/buah

Tumbuhan lerak berbentuk pohon dan rata-rata memiliki tinggi 10m walaupun bisa mencapai 42 meter dengan diameter 1m[1], karenanya pohon lerak besar dengan kualitas kayu yangsetara kayu jati banyak ditebang karena memiliki nilai ekonomis. Bentuk daunnya bulat-telur berujung runcing, bertepi rata, bertangkai pendek dan berwarna hijau. Biji terbungkus kulit cukup keras bulat seperti kelereng, kalau sudah masak warnanya coklat kehitaman, permukaan buah licin dan mengkilat[2]. .

Manfaat

Biji lerak mengandung saponin, suatu alkaloid beracun, saponin inilah yang menghasilkan busa dan berfungsi sebagai bahan pencuci, dan dapat pula dimanfaatkan sebagai pembersih berbagai peralatan dapur, lantai, bahkan memandikan dan membersihkan binatan peliharaan[3]. Kandungan racun biji lerak juga berpotensi sebagai insektisida. Kulit buah lerak dapat digunakan untuk mengurangi jerawat pada wajah dan kudis.

Buah lerak relatif mudah didapatkan biasanya dijual di pasar-pasar tradisional. Saat ini di pasaran telah juga tersedia produk lerak cairdalam kemasan yang lebih praktis sehingga bisa langsung dipakai.

Catatan kaki

  1. ^ Ardita, Ferdi. Sabun alami. Percik Yunior edisi 6 Oktober hal. 13. ISSN 1978-5429
  2. ^ Ardita, Ferdi. Sabun alami. Percik Yunior edisi 6 Oktober hal. 13. ISSN 1978-5429
  3. ^ Ardita, Ferdi. Sabun alami. Percik Yunior edisi 6 Oktober hal. 13. ISSN 1978-5429