Tokek Leopard

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 April 2013 05.40 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 24 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q256860)
Leopard Gecko
Leopard Gecko dengan morph 'High Yellow'.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Spesies:
E. macularius
Nama binomial
Eublepharis macularius
Blyth, 1854

Leopard Gecko adalah hewan malam yang aslinya berasal dari Pakistan, India dan Iran, yang menjadi hewan peliharaan populer karena relatif mudah dipelihara.

Kandang

Vivarium atau kotak plastik bisa digunakan untuk tempat tinggal leopard gecko. Kandang dengan ukuran 90x45x45cm akan cukup menampung dua atau 3 ekor gecko. Jangan tempatkan 2 jantan dalam satu kandang karena mereka akan berkelahi, kemungkinan sampai mati. Seperti reptil pada umumnya, leopard gecko juga akan stress jika tidak punya tempat untuk bersembunyi. Bekas tempat mentega atau batok kelapa bisa dipakai. Sediakan juga tempat yang lembap terutama saat gecko akan berganti kulit.

Pemberian makan

Leopard gecko adalah pemakan serangga. Merekla adalah hewan malam, jadi masukkan makanan mereka ke dalam kandang setelah gelap. Aturan dasarnya, jangan berikan makan yang melebihi panjang gecko dan besarnya lebih dari setengah lebar kepala gecko. Untuk bayi gecko & gecko muda beri makan 4 hingga 8 serangga per hari. Untuk dewasa berikan 10 serangga untuk 2 atau 3 hari sekali. Sebelumnya serangga bisa ditaburi kalsium untuk pertumbuhan tulang & ingat untuk selalu menyediakan air bersih.

Ada beberapa macan serangga yang bisa diberikan. Ulat sutra memiliki kandungan protein, mineral dan vitamin tapi tidak selalu mudah didapatkan. Ulat bambu sangat berlemak, jadi berikan sekali sekali saja. Belalang dan jangkrik juga pilihan yang bagus, buang kaki belakangnya terlebih dahulu supaya lebih mudah ditangkap oleh gecko.

Kesehatan

Leopard gecko biasanya sangat kuat dan bisa bertahan hidup hingga 20 tahun, jadi masalah kesehatan yang parah jarang terjadi. Tapi untuk mencegah penyebaran penyakit & parasit, karantina reptil yang baru dibeli selama beberapa bulan sebelum menempatkannya dalam kandang. Suhu dibawah 22 derajat celcius atau terlalu lembap bisa menyebabkan infeksi pernapasan karena sistem kekebalan tubuh tertekan. Gejalanya bisa jadi sulit untuk diidentifikasi tapi mulut yang sedikit terbuka & napas yang terengah engah bisa jadi tanda. Gelembung lendir pada lubang hidung dan napas yang berat adalah ciri ciri yang lain. Jaga suhu siang hari pada 32 derajat celcius dan jangan kurang dari 26 °C pada malam hari.

Jika merasa terancam beberapa gecko memutuskan ekornya. Ini bisa terjadi jika gecko yang lain menggigit ekornya. Pisahkan gecko yang terluka, beri makan, minum & suhu yang hangat. Jika ekornya tumbuh lagi, ekornya akan lebih pendek dan lebih gemuk dari ekor yang sebelumnya.

Jika gecko tidak mendapatkan cukup kalsium, penyakit metabolik tulang atau hipokalsemia bisa menyerangnya. Ini terjadi saat tubuh benar2 membutuhkan kalsium tapi tidak mendapatkan pasokan yang cukup dari makanan hingga tubuhnya akan menyedot kalsium dari tulangnya. Gecko akan menjadi lesu, dengan sendi sendi yang membengkak, kaki yang tertekuk, rahang melunak dan terlihat sangat lemah. Karena bubuk kalsium amat mudah didapatkan, masalah seperti ini bisa dicegah dari awal. Infeksi mulut bisa terjadi jika gecko berkelahi dengan gecko lain, kandang yang kotor atau karena luka. Akan terlihat bengkak di sekitar mulut leopard gecko. Perawatannya akan meliputi pembersihan kandang secara rutin dan pemberian oral antibiotik.

Komunitas pecinta

Berkembangnya hobi memelihara reptil, menjadikan leopard gecko sebagai salah satu alternatif pecinta reptil mini. Hal ini memengaruhi banyak bermunculannya komunitas leopard gecko di Indonesia. Salah satu komunitas yang berkembang pesat adalah Pecinta Leopard Gecko

Referensi

Pranala luar


Templat:Link GA