Latinka Stephanie

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Latinka Stephanie
LahirLatinka Stephanie Sidabutar
23 Juni 1992 (umur 31)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Nama lainLatinka Stephanie
Pekerjaan
Tahun aktif2011–sekarang
Karier musik
GenrePop
InstrumenVokal
LabelGita Karunia Media
Situs webhttps://www.youtube.com/watch?v=fOkKKRzWBp8

Latinka Stephanie Sidabutar (lahir 23 Juni 1992) merupakan seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia. Dia menjadi terkenal saat menyanyikan lagu utamanya yang berjudul Aku Bisa Mati. Dia berkarier di dunia musik sejak tahun 2011.

Biografi[sunting | sunting sumber]

Latinka lahir dari keluarga pecinta musik. Ayah Latinka, Tagor Parlindungan Sidabutar, merupakan seorang dokter yang sempat bergabung dengan band Jazz, The Doctors. Ibunya, Dumasari Tobing, yang sempat berkarier sebagai juru masak di Swiss, aktif mengikuti kegiata paduan suara sejak remaja. Latinka mempelajari piano sejak usia 5 tahun. Ia bergabung dengan paduan suara anak sejak usia 8 tahun. Dari usia 14, ia mengikuti private vokal, sampai sekarang.

Latinka sempat bergabung dengan girlband bernama After Two, tetapi hanya bertahan selama setahun. Pada tahun 2009, ia mengikuti festival band dengan band SMA-nya dan mendapat peringkat ke 3 se-Jakarta. Pada tahun yang sama, ia bergabung dalam manajemen 69 Music dan merilis single pertama, Kerinduan. Sayang, single itu tidak mendapat cukup apresiasi.

Tahun 2011, setelah berpindah manajemen, Latinka merilis single Aku Bisa Mati, yang diciptakan oleh Rayen Pono.[1]

Tahun 2012, Latinka merilis single Aku Ratumu, dengan nuansa pop upbeat, bekerja sama dengan musisi dan pencipta lagu, Rayen Pono.

Tahun 2013, Latinka merilis single Salah Ini, yang diciptakan oleh musisi muda, Kara Mindy.[2]

Tahun 2015, Latinka merilis single Ujung-ujungnya Kamu, yang diciptakan oleh Yehuda Manusama' serta di-produce oleh Beno Louloulia.

Lagu[sunting | sunting sumber]

  • Aku Bisa Mati (2011)
  • Aku Ratumu (2012)
  • Salah ini (2013)
  • Ujung-Ujungnya Kamu (2015)
  • Alive (2019)
  • Sempurna Untuk Ada (2021)

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]