Laikit, Dimembe, Minahasa Utara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sejarah Laikit Dimembe

Pertengahan tahun 1770-an, OPO NGANGI berasal dari KULEMBUAI(AIRMADIDI), bersama dengan OPO WAGIU berangkat menuju utara menyusuri kaki gunung Klabat untuk mencari tempat tinggal/ lahan baru. Perjalanan dengan menempuh  10 km sudah menemukan sungai kecil, yang merupakan syarat untuk dijadikan tempat tinggal/ lahan bercocoktanam. Diseberang sungai (lalana) mereka menderikan dena’u (pondok) tempat tinggal sementara, dan diam disana untuk beberapa waktu sebelum kembali keKumelembuai. Beberapa hari kemudiaan, di saat sore hari, mereka tiba kembali di pondok tersebut membawa beberapa jenis tanaman dan merekapun mengajak OPO SANDING, salah satu rekan mereka di Kumelembuai yang memiliki kemampuan mendengar tanda-tanda berkaitan dengan kebiasaan disana seperti mendengar suara burung manguni (doyot) dan mengartikannya. Tentang suara burung manguni tersebut diperoleh tanda yang baik untuk membuka lahan baru ditempat itu. Setelah memperoleh tanda yang baik mereka kembali ke Kumelembuai dan mengajak keluarga, kerabat untuk pindah menetap di tempat yang baru itu. Saat itu mereka berjumlah 9 keluarga.. Saat mereka membuka lahan baru disekitar sungai kecil dan bila menemukan mata air maka mata air tersebut selalu dikelilingi oleh POHON DEIKIT (daun pohon menyerupai daun pisang) dan mereka tidak menjumpai di tempat tinggal sebelumnya. Sehingga bila mereka pergi ke Kumelembuai, selalu mengatakan bahwa mereka dari Wanua Deikit (Desa Laikit) Sembilan keluarga itu adalah :

1. OPO NGANGI, Kepala (Teterusan) 2. OPO WAGIU, Penasihat (Tonaas) 3. OPO SANDING, Penasihat (berhubungan dengan pendengaran) 4. OPO TUEGEH, Bidan 5. OPO MARENTEK, Pandai besi 6. OPO WULLUR, Peramal 7. OPO MATINDAS, Pembagi tugas kerja 8. OPO KALESARAN, Penasihat (berhubungan dengan penglihatan) 9. OPO WETIK, Penjaga keamanan

Hingga saat ini masih terlihat di desa Laikit Dimembe peninggalan dari 9 opo tersebut seperti membersihkan kampung diawal tahun, melihat tanda hati babi sebelum pesta- pesta, melihat / mendengar tanda- tanda yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat didesda Laikit Dimembe, dan sebagainya. TAHUN 1981 DESA LAIKIT DIMEKARKAN MENJADI 2 DESA, dengan nama Laikit I dan Laikit II . Beberapa tahun kemudian desa Laikit II diubah menjadi desa Dimembe karena didesa tersebut terdapat kantor- kantor tingkat Kecamatan Dimembe.


DATA KEPALA DESA LAIKIT No Nama Tahun Lama Tahun keterangan 1 Opo Ngangi 1775-1785 10 2 Opo Wagiu 1785-1795 10 3 Opo Tuegeh 1795-1805 10 4 Opo Tuwaidan 1805-1825 20 5 Opo Tuwaidan 1825-1845 20 6 Opo Wagiu 1845-1871 26 7 Opo Wantania 1871-1877 16 8 Opo Manua 1887-1890 3 9 Opo Ngangi 1890-1903 13 10 Sem Wagiu 1903-1904 1 definitif 11 Simon Sundalangi 1904-1906 2 definitif 12 Koloay 1906-1918 12 definitif 13 Sigarlaki 1918-1922 4 14 JJ Rotty 1922-1941 19 definitif 15 M Sundalangi 1941-1943 2 16 JJ Rotty 1943-1944 1 17 M Sundalangi 1944-1944 0 18 H manua 1944-1950 6 definitif 19 P Wagiu 1950-1950 20 William Wantania 1950-1952 2 definitif 21 M Sundalangi 1952-1953 1 22 G Kaurow 1953-1959 6 definitif 23 J Tintingon 1959-1962 3 24 J Sundalangi 1962-1965 3 definitif 25 A Damopoli 1965-1969 4 definitif 26 Hendrik Wantania 1969-1976 7 definitif 27 Elfianus Wantania 1976-1976 definitif 28 I Karundeng 1976-1978 2 29 Joppie J Damopoli 1978-1983 5 definitif 30 Hermanus Tuegeh 1983-1983 31 Onesimus Rarun 1983-1992 8 definitif 32 Simon Doodoh 1992-2001 9 definitif 33 Jantje Manua 2001-2006 6 definitif 34 PAULUS SUNDALANGI 2007-2012 DEFINITIF 35.Maxi Ngangi 36.Jantje Manua 37.Syane Koloay 38.Anna Ngangi 39.Ferry Koloay 40.Marcelino Sengkeh 41.Frans K Manua


DATA KEPALA DESA DIMEMBE

1 Gustaf Kaurow 1981-1982 1 2 Karel Ngangi 1982-1990 8 definitif 3 Wim Wagiu 1990-1992 2 4 Wim Wagiu 1992-2001 9 definitif 5 Johanis Tuwaidan 2002-2007 definitif 6 Paulus Manua 7.Johanis Tuwaidan 8.Manua 9.Johanis Tuwaidan 10. Paulus Manua 11. Mangkang