Kurban (Kristen)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Dalam ajaran Kristen, Tuhan menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus untuk mewujudkan rekonsiliasi antara Tuhan dan umat manusia, yang terpisah dari Tuhan akibat dosa asal. Menurut pandangan yang telah mendominasi teologi Barat semenjak awal milenium ke-2, keadilan Tuhan memerlukan penebusan dosa dari umat manusia apabila umat manusia akan dikembalikan ke kedudukannya dalam proses penciptaan dan diselamatkan dari hukuman yang mengerikan. Namun, Tuhan tahu bahwa umat manusia yang serba terbatas tidak akan bisa melakukan penebusan dosa dengan cukup karena pelanggaran umat manusia terhadap Tuhan tak dapat diperkirakan, sehingga Tuhan mengirimkan Putra tunggalnya untuk menjadi kurban dari perjanjian baru yang kekal. Dalam teologi Kristen, kurban ini menggantikan kurban-kurban hewan dari ajaran Perjanjian Lama yang tidak mencukupi. Kristus Sang Anak Domba Allah menggantikan domba-domba kurban dalam adat kuno Korban Todah (Upacara Ungkapan Syukur), yang perayaan utamanya adalah Hari Paskah sesuai Hukum Musa.