Saint Martin (Prancis)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kolektivitas Saint Martin)
Collectivity of Saint Martin

Collectivité de Saint-Martin
{{{coat_alt}}}
Lambang
Lokasi Saint Martin (Prancis)
Lokasi Saint Martin (Prancis) Peta
Ibu kota
Marigot
Bahasa resmiFrench
Kelompok etnik
Mulatto, Afrika, Mestizo (Prancis-Asia Timur), Eropa, India[1]
Pemerintahan
Emmanuel Macron
• Prefek
Sylvie Daniélo-Feucher
Daniel Gibbs
Jajahan seberang laut Prancis 
Prancis
• Kepulauan dibagi antara Prancis dan Belanda
23 Maret 1648
• sebagai jajahan terpisah
15 Juli 2007
Luas
 - Total
53,2 km2 (tidak ada)
 - Perairan (%)
dapat dihiraukan
Populasi
 - Sensus Penduduk Jan. 1, 2007
35,925[2]
675/km2 (not ranked)
IPM (2003)n/a
Error: Invalid HDI value · n/a
Mata uangEuro ()
(EUR)
Zona waktu
(UTC-4)
Kode telepon590
Kode ISO 3166SX
Ranah Internet.mf diberikan namun tidak digunakan, .fr dan .gp sering digunakan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Saint Martin adalah sebuah wilayah jajahan seberang laut Prancis. Wilayah ini terletak di kepulauan Karibia. Bagian selatannya ialah Sint Maarten di bawah kekuasaan Antillen Belanda. Pulau ini memiliki jumlah penduduk kira-kira 33.102 jiwa (2004). Ibu kotanya di Marigot.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pra-kolonial[sunting | sunting sumber]

Saint Martin dihuni oleh orang-orang Amerindian selama berabad-abad, dengan bukti arkeologi yang menunjukkan keberadaan manusia di pulau itu sejak tahun 2000 SM,[3] dan orang-orang ini kemungkinan besar bermigrasi dari Amerika Selatan. Sedangkan orang paling awal yang diketahui adalah Arawak yang menetap di sana antara tahun 800 dan 300 SM. Sekitar tahun 1300-1400 M, mereka mulai digusur oleh kelompok Carib yang bermusuhan dengan rakyat disana.

Kedatangan orang Eropa[sunting | sunting sumber]

Penangkapan Saint Martin oleh Spanyol pada tahun 1633, seperti yang dilukis oleh Juan de la Corte

Secara umum diyakini bahwa Christopher Columbus menamai pulau itu untuk menghormati Saint Martin dari Tours. Christopher Columbus menemukan wilayah ini dalam perjalanan penemuannya yang kedua. Namun, dia benar-benar menerapkan nama tersebut ke pulau yang sekarang disebut Nevis ketika dia berlabuh di lepas pantai pada tanggal 11 November 1493, yang secara kebetulan merupakan hari raya Saint Martin. Kebingungan dari banyak pulau kecil yang dipetakan dengan buruk di Kepulauan Leeward berarti bahwa nama ini secara tidak sengaja dipindahkan ke pulau yang sekarang dikenal sebagai Saint-Martin/Sint Maarten.[4][5]

Secara nominal pulau ini merupakan wilayah Spanyol, dan pulau ini menjadi fokus persaingan kepentingan kekuatan Eropa, khususnya Prancis dan United Province. Sementara itu, populasi Amerindian mulai menurun drastis diakibatkan meninggal karena penyakit yang dibawa oleh bangsa Eropa.

Pada tahun 1631, Belanda membangun Benteng Amsterdam di Saint Martin dan Perusahaan Hindia Barat Belandа untuk menambang garam di sana. Ketegangan antara Belanda dan Spanyol sudah tinggi karena Perang Delapan Puluh Tahun yang sedang berlangsung, dan pada tahun 1633 Spanyol merebut St Martin dan mengusir penjajah Belanda. Kemudian, Belanda di bawah Peter Stuyvesant, berusaha untuk mendapatkan kembali kendali pada tahun 1644 tetapi tidak berhasil.[6] Pada tahun 1648 ketika Perang Delapan Puluh Tahun berakhir, dan pulau itu kemudian kehilangan nilai strategis dan ekonominya bagi pihak Spanyol, yang mengakibatkan Spanyol meninggalkan pulau itu dan Belanda mengambil kembali. Prancis juga mulai menetap di pulau itu, alih-alih berjuang untuk menguasai seluruh pulau, kedua kekuatan setuju untuk membaginya menjadi dua melalui Perjanjian Concordia.[7]

Abad ke-18–19[sunting | sunting sumber]

Untuk mengerjakan perkebunan kapas, tembakau, dan gula, Prancis dan Belanda mulai mengimpor sejumlah besar budak dari Afrika, dan jumlah budak itu melebihi jumlah orang Eropa. Prancis akhirnya menghapus perbudakan pada tahun 1848, diikuti oleh Belanda pada tahun 1863 (meskipun setelah tahun 1848, perbudakan hampir tidak dapat ditegakkan karena budak dapat dengan mudah berpindah dari Belanda ke sisi pulau bagian Prancis). Sementara itu, pada tahun 1763, Saint Martin digabungkan menjadi koloni Guadeloupe Prancis.

Abad ke-20–21[sunting | sunting sumber]

Pada dekade pertama abad ke-20, ekonomi Saint Martin berada dalam kondisi yang buruk, dan hal tersebut mendorong banyak orang untuk beremigrasi. Kemudian, berbagai hal membaik selama Perang Dunia Kedua ketika Amerika membangun lapangan terbang di sisi pulau Belanda. Pada tahun 1946 Saint Martin (bersama dengan Saint Barthélemy) secara resmi dimasukkan sebagai arondisemen ke département Guadeloupe. Pariwisata mulai berkembang dari tahun 1960-70an dan seterusnya, yang pada akhirnya menjadi sektor dominan ekonomi Saint Martin.

Pada tahun 2007 Saint Martin dipisahkan dari Guadeloupe dan menjadi kolektivitas teritorial dengan Prefek dan Dewan Teritorialnya sendiri. Pada tahun 2017 Saint Martin kembali dihancurkan oleh badai Irma, dan menyebabkan kerusakan yang meluas di seluruh pulau.[8]

Geografi[sunting | sunting sumber]

Peta topografi pulau Saint Martin

Kolektivitas Saint Martin yaitu menempati bagian utara pulau Saint Martin di Kepulauan Leeward; bagian selatan membentuk wilayah Sint Maarten yang merupakan bagian dari Belanda. Di sebelah utara melintasi Selat Anguilla yang terletak di Wilayah Seberang Laut Inggris Anguilla, di sebelah tenggara pulau terletak pulau Saint Barthélemy milik Prancis dan lebih jauh ke selatan adalah pulau-pulau Belanda seperti Saba dan Sint Eustatius.

Luas daratan Saint Martin adalah 532 km2 (205 sq mi) dengan medan yang umumnya berbukit, dengan puncak tertinggi Pic Paradis (424 m (1.391 ft)) yang juga merupakan puncak tertinggi di pulau secara keseluruhan. Wilayah Terres Basses yang terletak di sebelah barat ibu kota Marigot yang berisi separuh wilayah Perancis dari Laguna Teluk Simpson medannya lebih datar. Ada beberapa danau kecil di Saint Martin, seperti Chevrise Pond, Great Pond, dan Red Pond. Lahan tersebut merupakan bagian dari ekoregion semak belukar xeric Kepulauan Leeward.[9]

Banyak pulau kecil terletak di lepas pantai, termasuk Batu Cove Marcel, Creole Rock, Little Key, Pinel Island, Green Cay Grand Islet (di dalam Simpson Bay Lagoon) dan yang terbesar Île Tintamarre.

Badai Irma[sunting | sunting sumber]

Badai Irma melanda Saint Martin pada 6 September 2017; 95% bangunan di pihak Prancis rusak atau hancur.[8][10] Akibat bencana tersebut, penjarahan menjadi sebuah masalah, dan Prancis kemudian mengirim 240 polisi untuk membantu mengendalikan situasi.[11][12][13]

Pada tanggal 11 September Presiden Emmanuel Macron mengunjungi St Martin untuk melihat kerusakan dan meyakinkan penduduk akan dukungan untuk upaya bantuan.[14] Saat itu, hanya turis dan pengunjung dari Prancis (daratan) yang dievakuasi dari St. Martin, yang menimbulkan keluhan dari penduduk kulit hitam dan ras campuran bahwa orang kulit putih diberi prioritas lebih.[15] Macron menjanjikan bantuan 50 juta euro untuk pulau-pulau Prancis dan mengatakan pembangunan kembali akan dilakukan dengan cepat tetapi dengan sangat baik.[16] Pada bulan Maret 2018, sebagian besar infrastruktur wilayah tersebut telah kembali beroperasi.[17]

Politik dan pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Pemandangan ibu kota Marigot dari Fort St. Louis

Saint Martin selama bertahun-tahun merupakan komune Prancis yang merupakan bagian dari Guadeloupe, juga merupakan region dan département luar negeri Prancis. Pada tahun 2003 penduduk pulau bagian Prancis memilih mendukung pemisahan diri dari Guadeloupe untuk membentuk kolektivitas luar negeri (COM) terpisah dari Prancis.[18][19] Pada tanggal 9 Februari 2007, Parlemen Prancis mengesahkan undang-undang yang memberikan status COM kepada Saint Martin bagian Prancis dan (secara terpisah) tetangga mereka Saint Barthélemy.[20] Status baru mulai berlaku pada 15 Juli 2007, setelah majelis lokal terpilih,[21] dengan putaran kedua pemungutan suara akhirnya terjadi pada 15 Juli 2007.[22] Saint Martin tetap menjadi bagian dari Uni Eropa.[23]

Struktur pemerintahan baru yang sesuai dengan kolektivitas luar negeri mulai berlaku pada tanggal 15 Juli 2007 dengan sesi pertama Dewan Teritorial (Prancis: Conseil territorial). Ini adalah badan unikameral yang terdiri dari 23 anggota, dengan pemilihan yang diadakan setiap lima tahun. Presiden pertama Dewan Teritorial adalah Louis-Constant Fleming, namun pada 25 Juli 2008 Fleming mengundurkan diri setelah mendapat sanksi dari Conseil d'État selama satu tahun karena masalah dengan kampanye pemilihannya di tahun 2007.[24] Pada tanggal 7 Agustus, Frantz Gumbs terpilih sebagai Presiden Dewan Teritorial.[25] Namun, pemilihannya dinyatakan tidak sah pada 10 April 2009 dan Daniel Gibbs diangkat sebagai Penjabat Presiden Dewan Teritorial pada 14 April 2009.[26]

Kepala Negara adalah Presiden Prancis (saat ini Emmanuel Macron), yang diwakili secara lokal oleh Prefek yang ditunjuk olehnya atas saran Menteri Dalam Negeri Prancis.[18][27] The current Prefect is Sylvie Feucher.[28] Saint Martin memilih satu anggota untuk Senat Prancis, dan satu untuk Majelis Konstituante Nasional Prancis (perhatikan bahwa jabatan terakhir dibagi dengan Saint Barthélemy).

Sebelum tahun 2007, Saint Martin diberi kode sebagai GP (Guadeloupe) di ISO 3166-1. Pada Oktober 2007, ia menerima kode ISO 3166-1 MF (kode alfa-2), MAF (kode alfa-3), dan 663 (kode numerik).[29]

Saat ini ada gerakan di Saint Martin yang bertujuan untuk penyatuan pulau Saint Martin,[30] yang memiliki benderanya sendiri.[31]

Demografi[sunting | sunting sumber]

Saint Martin memiliki populasi sekitar 32.489 penduduk menurut sensus Januari 2019, yang berarti kepadatan populasinya sebesar 611 jiwa per kilometer persegi (1.580/sq mi). Pada sensus Prancis 2017, populasinya adalah 35.334[32] (naik dari hanya 8.072 jiwa pada sensus tahun 1982). Penurunan populasi antara 2017 dan 2019 sebagian besar disebabkan oleh dampak Badai Irma yang melanda pulau itu pada awal September 2017 dan menghancurkan sebagian besar infrastrukturnya.

Sebagian besar penduduk tinggal di wilayah pesisir di kota-kota Marigot (ibukota), Grand-Case dan Quartier-d'Orleans. Sedangkan sebagian besar penduduk adalah keturunan Kreol hitam atau campuran, dengan jumlah yang lebih kecil dari orang Eropa dan India.

Bahasa Prancis adalah bahasa resmi wilayah tersebut. Bahasa lain yang digunakan termasuk Bahasa Inggris, Belanda, Papiamento dan Spanyol. Dialek Kreol Kepulauan Virgin berbasis bahasa Inggris lokal dituturkan dalam situasi informal baik di sisi Prancis maupun Belanda di pulau tersebut.[33] Komunitas Haiti yang cukup besar (7.000 jiwa pada tahun 2000) juga menggunakan Bahasa Kreol Haiti.[34]

Agama utama di wilayah ini adalah Katolik Roma, Saksi-Saksi Yehuwa, dan berbagai denominasi Protestan, Hindu dan Islam.

Sejarah populasi
Tahun Jumlah
Pend.
  
±% p.a.  
1885 3.400—    
1954.49863 3.366−0.01%
1961.77260274 4.502+4.24%
1967.791780822 5.061+1.97%
1974.791780822 6.191+2.92%
1982.18630137 8.072+3.37%
1990.202739726 28.518+17.09%
1999.183561644 29.078+0.22%
2007 35.925+2.68%
2012 35.742−0.10%
2017 35.334−0.23%
2019 32.489−4.11%
Angka resmi dari sensus Prancis. Tanggal sensus untuk sensus setelah tahun 1999 adalah 1 Januari.

Struktur populasi[sunting | sunting sumber]

Estimasi Populasi Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur (01.I.2021) (Sementara): [35]
Kelompok umur Laki-laki Perempuan Total %
Total 14 191 16 095 30 286 100
0–4 993 979 1 972 6.51
5–9 1 062 1 075 2 137 7.06
10–14 1 154 1 132 2 286 7.55
15–19 1 152 1 120 2 272 7.50
20–24 876 882 1 758 5.80
25–29 722 857 1 579 5.21
30–34 761 957 1 718 5.67
35–39 766 1 002 1 768 5.84
40–44 785 990 1 775 5.86
45–49 907 1 106 2 013 6.65
50–54 1 006 1 180 2 186 7.22
55–59 1 046 1 159 2 205 7.28
60–64 891 982 1 873 6.18
65-69 732 823 1 555 5.13
70-74 539 641 1 180 3.90
75-79 358 460 818 2.70
80-84 237 351 588 1.94
85-89 133 223 356 1.18
90-94 53 119 172 0.57
95-99 16 44 60 0.20
100+ 2 13 15 0.05
Age group Male Female Total Percent
0–14 3 209 3 186 6 395 21.12
15–64 8 912 10 235 19 147 63.22
65+ 2 070 2 674 4 744 15.66

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Kolektivitas memiliki prasekolah umum dan sekolah dasar sebagai berikut:[36]

  • Prasekolah: Jean Anselme, Jérôme Beaupère, Elaine Clarke, Evelina Halley, Ghyslaine Rogers, Trott Simeone
  • Sekolah dasar: Omer Arrondell, Émile Choisy, Nina Duverly, Elie Gibs, Aline Hanson, Émile Larmonnie, Marie-Amélie Ledee, Clair Saint-Maximin, Hervé Williams
  • École élémentaire M-Antoinette Richard

Terdapat tiga sekolah menengah pertama (collège) dan satu sekolah menengah atas:[37]

Agama[sunting | sunting sumber]

Mayoritas penduduk pulau St. Martin mengaku beragama Kristen,[38] dan di bagian Prancis Gereja Katolik adalah kepercayaan mayoritas.

Mary Star of the Sea, Sebuah gereja Katolik di Grand Case

Wilayah Prancis St. Martin adalah bagian dari Keuskupan Basse-Terre dan Pointe-à-Pitre (dalam bahasa Latin, Dioecesis Imae Telluris dan dalam Prancis Diocèse de Basse-Terre et Pointe-à-Pitre), melekat pada organisasi Gereja Katolik di Prancis. Keuskupan tersebut meliputi wilayah Guadeloupe, St. Barthélemy dan St. Martin. Keuskupan ini adalah bagian dari provinsi gerejawi Fort-de-France, di wilayah gerejawi Antillen, dan bertetangga di barat laut keuskupan Saint John-Basseterre dan di tenggara, Keuskupan Roseau.

Sekitar enam puluh imam aktif di keuskupan dan melayani beberapa gereja, di antaranya Gereja Saint Martin de Tours (Saint-Martin-de-Tours)[39] di Marigot, Gereja Maria Bintang Laut (Église de Marie Etoile de la Mer)[40] di Grand Case dan Gereja Saint Martin di Quartier d'Orléans ("Église de Saint-Martin").[41]

Tahta episkopal terletak di kota Basse-Terre, Guadeloupe,[42] dengan katedral Our Lady of Guadalupe sebagai gereja utama atau induk (cathédrale Notre-Dame-de-Guadeloupe).

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Marigot pada tahun 2017 setelah Badai Irma yang sangat berdampak pada ekonomi yang bergantung pada pariwisata

Sebagai bagian dari Prancis, mata uang resmi Saint Martin adalah euro, meskipun Dolar AS juga diterima secara luas. Pariwisata adalah kegiatan ekonomi utama dengan lebih dari satu juta pengunjung setiap tahun, dan sekitar 85% populasi yang bekerja di sektor ini. Sektor utama lainnya adalah industri jasa keuangan. Meskipun terbatas, pertanian dan perikanan juga dilakukan, meskipun sektor ini sangat kecil dan sebagian besar makanan diimpor.

INSEE memperkirakan bahwa PDB nominal Saint Martin berjumlah 581,8 juta euro pada tahun 2014 (US$771,9 juta dengan nilai tukar 2014; US$660,3  juta dengan nilai tukar Februari 2022). Pada tahun yang sama PDB nominal per kapita Saint Martin adalah 16.572 euro (US$21.987 dengan nilai tukar 2014; US$18.806 dengan nilai tukar Februari 2022), yang hanya setengah dari PDB per kapita Prancis Metropolitan pada tahun 2014, dan 79% dari PDB per kapita Guadeloupe.[43] Sebagai perbandingan, PDB nominal per kapita di sisi Belanda, Sint Maarten, adalah US$33.536 pada tahun 2014.[44]

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Penumpang yang turun di Bandar Udara Grand Case-Espérance

Saint Martin memiliki satu bandara yaitu Bandar Udara Grand Case-Espérance, yang menyediakan penerbangan ke Guadeloupe, Martinik dan Saint Barthélemy.[45][46] Sedangkan untuk turis internasional, Saint Martin bergantung pada Bandar Udara Internasional Putri Juliana di sisi pulau bagian Belanda.

Peta[sunting | sunting sumber]

Peta yang menunjukkan bekas wilayah/departemen Guadeloupe antara Kepulauan Leeward, termasuk Saint-Martin, sebelum February 2007.
Peta yang lebih mendetail menunjukkan Saint-Martin (Prancis) (utara), termasuk batasan teritorial kelautannya.
Peta menunjukkan Saint-Martin (Prancis) (utara) dan Sint Maarten (Belanda) (selatan).

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "World factbook Saint Martin". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-24. Diakses tanggal 2010-11-10. 
  2. ^ INSEE, Government of France. "Populations légales 2007 pour les départements et les collectivités d'outre-mer". Diakses tanggal 30 January 2009.  (Prancis)
  3. ^ "History of Saint Martin". Diakses tanggal 24 July 2019. 
  4. ^ Hubbard, Vincent K. (2002). A History of St KittsPerlu mendaftar (gratis). MacMillan Caribbean. hlm. 13. ISBN 0333747607. 
  5. ^ Morison, Samuel Eliot (1974). The European Discovery of America, The Southern VoyagesPerlu mendaftar (gratis). Oxford University Press. hlm. 108-109. 
  6. ^ Caribbean: The Lesser Antilles Karl Luntta
  7. ^ Henocq, Christophe (15 March 2010), "Concordia Treaty, 23rd March 1648", Heritage, 6: 13, diakses tanggal 2018-09-17 
  8. ^ a b Dutch officials: Irma damaged or destroyed 70 percent of St. Maarten homes, leaving island vulnerable to Jose's approach. The Washington Post 9 September 2017. [1] Accessed 9 September 2017
  9. ^ Dinerstein, Eric; et al. (2017). "An Ecoregion-Based Approach to Protecting Half the Terrestrial Realm". BioScience. 67 (6): 534–545. doi:10.1093/biosci/bix014alt=Dapat diakses gratis. ISSN 0006-3568. PMC 5451287alt=Dapat diakses gratis. PMID 28608869. 
  10. ^ Hurricane Irma destroys '95%' of French part of St. Martin—official, Agence France-Presse 7 September 2017. [2] Accessed 9 September 2017
  11. ^ Whelan, Robbie; Pop, Valentina (9 September 2017). "Looting Reported on Caribbean Island Struck by Hurricane Irma". The Wall Street Journal. Diakses tanggal 3 October 2018. 
  12. ^ "Irma shatters Caribbean, drives toward Florida with Hurricane Jose in wake – the Globe and Mail". Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2017. Diakses tanggal 10 September 2017. 
  13. ^ "International News: Latest Headlines, Video and Photographs from Around the World -- People, Places, Crisis, Conflict, Culture, Change, Analysis and Trends". ABC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 September 2017. Diakses tanggal 3 October 2018. 
  14. ^ Hilary Clarke; Samantha Beech (11 September 2017). "European leaders step up Irma relief effort in Caribbean". CNN. Diakses tanggal 3 October 2018. 
  15. ^ "In Irma's aftermath, Black residents of St. Martin complain France is evacuating white tourists first – The Star". Toronto Star. 11 September 2017. Diakses tanggal 3 October 2018. 
  16. ^ Staff and agencies (12 September 2017). "Emmanuel Macron pledges €50m to help Irma-ravaged Caribbean territories". The Guardian. Diakses tanggal 3 October 2018. 
  17. ^ "Updated: Mapping what's open and closed in the Caribbean: Travel Weekly". travelweekly.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2018. Diakses tanggal 3 October 2018. 
  18. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama cia
  19. ^ "French Caribbean voters reject change". Caribbean Net News. 9 December 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 March 2009. Diakses tanggal 9 February 2007. However voters on the two tiny French dependencies of Saint-Barthelemy and Saint-Martin, which have been administratively attached to Guadeloupe, approved the referendum and are set to acquire the new status of "overseas collectivity". 
  20. ^ "Saint-Barth To Become An Overseas Collectivity" (PDF). St. Barth Weekly. 9 February 2007. hlm. 2. Diakses tanggal 9 February 2007. 
  21. ^ NewMedia. "Les élections du futur conseil territorial font débat – Politique – Ixprim News – NewMedia – Newmedia". newmedia-fr.info. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 December 2009. 
  22. ^ See J. P. Thiellay, Droit des outre-mers, Paris:Dalloz, 2007.
  23. ^ "Consolidated version of the Treaty on the Functioning of the European Union, Article 355". Official Journal of the European Union. 7 June 2016. Diakses tanggal 19 August 2016. 
  24. ^ "Louis-Constant Fleming démissionné par le conseil d'Etat" (dalam bahasa Prancis). fxgpariscaraibe. 28 July 2008. Diakses tanggal 17 August 2008. 
  25. ^ "Frantz Gumbs elected new president of Collectivité". The Daily Herald. 8 August 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 July 2011. Diakses tanggal 17 August 2008. Frantz Gumbs, formerly president of Union Pour le Progrès (UPP) party, swept into power as new president of the Collectivité at an extraordinary meeting of the Territorial Council on Thursday after winning the 23-councillor vote with a clear majority over Marthe Ogoundélé-Tessi. 
  26. ^ "The Daily Herald – New Domain Redirect". thedailyherald.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 April 2009. 
  27. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama eb
  28. ^ Government of the French Republic (18 June 2018). "Décret du 18 juin 2018 portant nomination de la préfète déléguée auprès du représentant de l'Etat dans les collectivités de Saint-Barthélemy et de Saint-Martin – Mme DANIELO-FEUCHER (Sylvie)". legifrance.gouv.fr (dalam bahasa Prancis). Diakses tanggal 24 April 2020. 
  29. ^ ISO 3166-1 Newsletter. Assignment of code elements for Saint Barthélemy and Saint Martin and update of France and other French Territories
  30. ^ Badejo, Fabian Adekunle (25 December 2004). "The reunification of St. Martin: A pipe dream or an inevitable choice?". House of Nehesi Publishers. 
  31. ^ "12th anniversary of St. Martin's "Unity Flag" observed Saturday on Conscious Lyrics; students raise money for unity bumper stickers". House of Nehesi Publishers. 29 August 2002. 
  32. ^ "Populations légales 2017 des départements et collectivités d'outre-mer". INSEE (dalam bahasa Prancis). Government of France. Diakses tanggal 2021-01-29. 
  33. ^ Holm (1989) Pidgins and Creoles, vol. 2
  34. ^ Klomp, Ank. "Saint Martin: Communal Identities on a Divided Caribbean Island." In: Niedermüller, Peter and Bjarne Stoklund (editors). Journal of European Ethnology Volume 30:2, 2000: Borders and Borderlands: An Anthropological Perspective. Museum Tusculanum Press, 2000. ISBN 8772896779, 9788772896779. Start: p. 73. CITED: p. 80.
  35. ^ "UNSD — Demographic and Social Statistics". unstats.un.org. Diakses tanggal 2023-05-10. 
  36. ^ "LISTE DES ÉCOLES PUBLIQUES ET PRIVÉES SOUS CONTRAT." Académie de la Guadeloupe [fr]. Retrieved 10 March 2018.
  37. ^ "Établissements du 2nd degré PUBLIC 2017-2018 Diarsipkan 2018-03-07 di Wayback Machine.." Académie de la Guadeloupe [fr]. Retrieved 10 March 2018.
  38. ^ "Basse-Terre". Église catholique en France (dalam bahasa Prancis). Diakses tanggal 2022-08-10. 
  39. ^ "Église de Saint Martin de Tours". GCatholic. Diakses tanggal 2022-08-10. 
  40. ^ "Église de Marie Étoile de la Mer". GCatholic. Diakses tanggal 2022-08-10. 
  41. ^ "Église de Saint-Martin". GCatholic. Diakses tanggal 2022-08-10. 
  42. ^ "Diocèse de Guadeloupe" (dalam bahasa Prancis). Diakses tanggal 2022-08-10. 
  43. ^ "Produits intérieurs bruts régionaux et valeurs ajoutées régionales de 2000 à 2020". INSEE. Diakses tanggal 2022-02-21. 
  44. ^ Total 2014 GDP of Sint Maarten ("GDP 2018 – Press Release" (PDF). Department of Statistics, Sint Maarten. Diakses tanggal 2022-02-21. ) divided by the number of inhabitants in 2014 ("Population Estimates and Vital Statistics 2021" (PDF). Diakses tanggal 2022-02-21. ), then converted from Netherlands Antillean gulden to US dollars at the 1.79 official peg.
  45. ^ "St. Martin Tourist Office – Coming to SXM by air or sea". St. Martin Tourist Office. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2007. 
  46. ^ "StBarthCommuter.com – L'Espérance Airport, Grand Case (SFG)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 September 2007. Diakses tanggal 24 July 2019. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]