Kitab Yunus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 06.38 oleh Addbot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 45 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q178819)

Kitab Yunus adalah kitab kelima dalam kumpulan kitab yang disebut Nabi-nabi Kecil dalam Perjanjian Lama. Kitab ini berbeda dengan kitab-kitab nabi lainnya karena kitab ini tidak berisi ucapan-ucapan sang nabi kepada Israel, melainkan menceritakan pengalaman Nabi Yunus, ketika ia mencoba menghindari perintah Tuhan, tetapi akhirnya berangkat untuk menyampaikan perayaan Tuhan kepada penduduk Kota Niniwe.

Dalam bahasa Ibrani, Yunus disebut Yonah yang berarti “merpati”. Nama ayahnya adalah Amitai yang berarti kebenaran Allah.[1] Tokoh Yunus sendiri didasarkan pada tokoh yang dikenal hidup pada masa pemerintahan Yerobeam II (786-746 SM). Raja ini memperluas perbatasan negerinya dari Hamat sampai Laut Mati.[1] Dalam Perjanjian Lama, Yunus bin Amittai disebutkan di luar kitab Yunus sendiri hanya sekali yakni dalam II Raja-raja 14:25. (Untuk informasi lebih jauh tentang tokoh ini sendiri, lihat artikel Yunus). Kitab ini sendiri kemungkinan disunting pada masa pasca-pembuangan (setelah 530 SM) dan didasarkan pada tradisi lisan yang telah diturunkan sejak abad ke-8 SM. Yunus dianggap sebagai salah seorang nabi kecil karena buku aslinya ditulis bersama-sama dengan kitab-kitab kenabian lainnya yang lebih kecil dalam sebuah gulungan saja (yang juga dikenal sebagai Kitab yang Duabelas).

Sebagai bagian dari Perjanjian Lama, kitab ini terdapat dalam Tanakh Yahudi dan Alkitab Kristen. Kisahnya mempunyai sejarah penafsiran yang menarik (lihat bawah) dan telah menjadi cerita termasyhur melalui cerita-cerita populer anak-anak. Dalam Yudaisme kitab ini adalah Haftorah untuk dibaca pada sore hari pada perayaan Yom Kippur karena kisahnya sendiri menceritakan kesediaan Allah untuk mengampuni mereka yang bertobat.

Garis besar Kitab Yunus

KItab Yunus pada intinya adalah sebuah cerita tentang sifat Allah. Karena itu, kitab ini dapat dibagi menjadi empat bagian, masing-masing dipisahkan kira-kira menurut pasalnya: (1) Kedaulatan Allah, (2) Pembebasan Allah, (3) Belas kasih Allah, dan (4) Kebenaran Allah. Kitab ini juga dapat dibagai sebagai berikut:

  • Pengutusan pertama Allah dan pemberontakan Yunus
    • Pembebasan Allah atas Yunus dan doa syukur Yunus
  • Pengutusan kedua Allah dan ketaatan Yunus
    • Pembebasan Allah atas Niniwe dan sungut-sungut Yunus yang menunjukkan rasa tidak berterima kasihnya

Dalam paruhan pertama kitab ini, pembebasan Allah diperlihatkan melalui kedaulatan-Nya. Di paruhan kedua, pembebasan Allah diperlihatkan melalui belas kasih-Nya. Akhirnya, Allah menyatakan kebenaran-Nya dengan memilih untuk memaksa dan berubah pikiran.

Isi kitab

Tuhan menyuruh dia pergi ke kota Niniwe, ibukota kerajaan Asyur, musuh Israel. Tetapi Yunus tidak mau pergi ke kota itu untuk menyampaikan pesan Tuhan, karena ia yakin bahwa kalau orang Niniwe berhenti berbuat dosa, Tuhan tidak akan menjalankan rencana-Nya untuk menghancurkan kota itu.

Akhirnya, setelah sempat dilemparkan ke dalam laut dan berada di dalam perut ikan besar selama tiga hari, Yunus menaati perintah Tuhan, tetapi kemudian ia mendongkol, karena Niniwe tidak jadi dihancurkan.

Amanat kitab Yunus ialah bagaimana Tuhan berkuasa mutlak atas ciptaan-Nya. Tetapi lebih-lebih, buku ini menggambarkan Tuhan Yang Maha penyayang dan pengampun, Tuhan yang lebih suka mengampuni dan menyelamatkan suatu bangsa daripada menghukum dan menghancurkannya, biarpun bangsa itu musuh umat-Nya sendiri.

Konon kitab Yunus ditulis olehnya sendiri. Kitab Yunus dirujuk oleh Yesus dalam Perjanjian Baru (Matius 12:39, 40; Lukas 11:29).


Berdasarkan Pengantar Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia, 2002

Referensi

  1. ^ a b Frank M. Boyd. 2006, Kitab Nabi-nabi Kecil. Jawa Timur: Gandum Mas.

Lihat pula