Kitab Kebijaksanaan Salomo
Kebijaksanaan Salomo adalah sebuah kitab yang ditulis dalam bahasa Yunani dan diduga berasal dari Aleksandria sekitar tahun 100 SM.[1] Penulis kitab ini tidak diketahui namun beberapa tokoh gereja seperti Klemens dari Aleksandria, Tertulianus, Origenes, Hippolitus, Siprianus, dan Lactansius meyakini bahwa memang Salomo yang menuliskannya.[1] Namun yang pasti penulisnya adalah seorang Yahudi yang menggunakan bahasa Yunani.[2] Dalam gereja mula-mula kitab ini belum dianggap punya otoritas.[1] Kini, kitab Kebijaksanaan Salomo diterima dan diakui oleh Kristen Katolik dan Kristen Ortodoks.[1] Namun demikian, kitab ini belum dapat diterima dalam Kanon Ibrani. Salah satu alasannya adalah karena kitab kebijaksanaan Salomo banyak menggunakan bahasa Filsafat Yunani.[3] Kitab ini khusus berbicara tentang pembalasan sebagai hukuman bagi penyembahan berhala.[2] Berbeda dengan kitab kebijaksanaan lain, kitab ini memberikan perhatiannya pada sejarah keselamatan orang bijak dan kepedulian Allah terhadap orang benar.[3] Kitab ini juga ingin memberikan keyakinan kepada jemaat Yahudi di Mesir bahwa memelihara iman nilainya sangat besar sekalipun ada banyak kesukaran yang ditemukan.[3]
Referensi
- ^ a b c d {en} Daniel Patte (ed). 2002. The Cambridge Dictionary of Christianity. New York: Cambridge University Press. Hlm. 1308.
- ^ a b {id} . 1976. Tafsiran Alkitab Masa Kini 2:Ayub-Maleakhi. Jakarta:Yayasan Komunikasi Bina Kasih. Hlm. 47.
- ^ a b c {id} Dianne Bergant, Robert J.Karris(ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Yogyakarta:Kanisius. Hlm. 400.