Kifosis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Seorang pria yang menderita kifosis

Kifosis adalah penyakit kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan tubuh penderita melengkung ke depan melebihi batas normal atau bungkuk.[1][2] Kifosis dapat disebabkan oleh postur tubuh yang buruk, radang sendi, osteoporosis, ataupun beberapa faktor lainnya, tetapi kifosis pada anak-anak dapat muncul tanpa sebab yang jelas.[3] Kifosis dapat menimbulkan rasa lelah serta rasa nyeri dan kaku pada punggung.[2]

Jenis[sunting | sunting sumber]

Kifosis postural[sunting | sunting sumber]

Kifosis postural diakibatkan oleh postur tubuh yang buruk, baik saat berdiri maupun tengkurap.[1] Kifosis postural lebih sering didapati pada orang tua, tetapi sesungguhnya kelainan ini terjadi karena kebiasaan sejak remaja.[1] Para remaja harus mampu mengkoreksi sendiri punggung yang bungkuk agar tidak mengalami kifosis postural di kemudian hari.[1]

Kifosis idiopatik (penyakit Scheuermann)[sunting | sunting sumber]

Penyebab pasti kifosis idiopatik belum diketahui, tetapi faktor keturunan sangat mungkin turut berperan serta.[1] Penderita kifosis idiopatik tidak dapat memperbaiki kifosis pada posisi berdiri atau tengkurap.[1]

Kifosis kongenital[sunting | sunting sumber]

Kifosis kongenital disebabkan oleh kegagalan pembentukan tulang punggung yang sempurna.[1] Kifosis jenis ini dialami oleh bayi dan anak-anak.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g h Wahab, A. Samik (editor) . 1996 . Ilmu Kesehatan Nelson, Ed. 15, Vol. 3 . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 979-228-467-9
  2. ^ a b Ali, Iskandar .2010 . Dahsyatnya Bio Quantum Kesehatan . Jakarta: PT AgroMedia Pustaka . ISBN 979-006-311-3
  3. ^ Davis, Kim; Campbell, Anthony (editor); Mardiana, Dina (penerjemah) . 2010 . Buku Pintar Nyeri Tulang & Otot . Jakarta: ESENSI . ISBN 978-979-015-634-0