Kiamat 1988 (Pohon Ara)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kiamat 1988 (Pohon Ara) adalah ramalan kiamat yang akan terjadi pada tahun 1988 berdasarkan perumpamaan tentang "pohon ara yang bertunas".

Kronologi

Ramalan kiamat 1988 ini dipopulerkan pada tahun 1986-1987 oleh Pendeta berinisial EP dan mengheboh di beberapa lingkungan gereja tertentu di Indonesia.

Landasan

Ramalan kiamat 1988 ini dilandaskan pada perkataan Yesus Kristus dalam Matius 24:32-34 (Alkitab Terjemahan Baru) sebagai berikut:

Interpretasi

Peristiwa kemerdekaan Israel pada tanggal 14 Mei 1948 diibaratkan sebagai pohon ara yang bertunas. Kemerdekaan Israel ditandai dengan keluarnya pasukan tentara Inggris keluar dari Palestina dan Bangsa Israel mendirikan negara sendiri dengan David Ben-Gurion sebagai presiden pertamanya.
Upaya ini mengakhiri terpencarnya Bangsa Israel sejak tahun 70, ketika Jenderal Titus menyerang Yerusalem dan membongkar Bait Allah. Akibatnya, mereka terpencar ke seluruh dunia, diantaranya Inggris, Rusia, dan Amerika Serikat. Mereka baru berkumpul kembali 1.928 tahun kemudian.
Selanjutnya, kalimat "angkatan ini tidak akan berlalu" diinterpretasikan. Satu "angkatan" yang dimaksud dianggap ekuivalen dengan 40 tahun yang merupakan periode perjalanan Bangsa Israel dari Mesir ke Palestina. Anggapan tersebut berlandaskan pada 2 perikop berikut:

Kesimpulan

Interpretasi Pdt. EP disederhanakan menjadi "langit dan Bumi akan berlalu setelah pohon ara bertunas ditambah 1 angkatan" (kiamat, sesuai Matius 24:35), dimana bertunasnya pohon ara adalah kemerdekaan Israel, dan 1 angkatan =40 tahun. Jadi, menurut Pdt. EP, kiamat terjadi 40 tahun setelah Israel merdeka, yaitu tahun 1988.

Referensi

Lolowang, Harold V. 2010. 2012: Akhir Zaman atau Zaman Baru. Yogyakarta: ANDI.