Kesultanan Mamluk (Kairo)
Kesultanan Mamluk سلطنة المماليك Sultanat al-Mamalik | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1250–1517 | |||||||||
Bendera Mamluk berdasarkan Atlas Catalan. | |||||||||
Kesultanan Mamluk Mesir (hijau), c. 1279. | |||||||||
Ibu kota | Kairo | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | bahasa Arab, Kipchak[1] | ||||||||
Agama | Islam | ||||||||
Pemerintahan | Oligarki | ||||||||
Sultan | |||||||||
• 1250-1257 | Izz al-Din Aybak | ||||||||
• 1516-1517 | Tuman bay II | ||||||||
Sejarah | |||||||||
• Kematian Turanshah | 1250 | ||||||||
• Pertempuran Ridaniya | 1517 | ||||||||
| |||||||||
Kesultanan Mamluk adalah negara independen terakhir di Mesir sebelum pendirian Dinasti Muhammad Ali pada tahun 1805. Dinasti ini berdiri dari jatuhnya Dinasti Ayyubiyyah pada tahun 1250 hingga penaklukan Utsmaniyah di Mesir pada tahun 1517. Kasta yang menguasai kesultanan ini adalah Mamluk, yang merupakan tentara Turki Kipchak/Cuman dan Circassia yang asalnya merupakan seorang budak.[2] Meski Mamluk diperjualbelikan, status mereka lebih tinggi dari budak biasa yang tidak diperbolehkan membawa senjata atau melakukan hal tertentu. Mamluk dianggap sebagai "penguasa sejati" yang statusnya lebih tinggi dari Muslim Mesir yang lahir bebas.
Catatan kaki
- ^ Kennedy, Hugh N. The Historiography of Islamic Egypt (C. 950-1800). Brill Academic Publishers, 2001. [1]
- ^ Isichei, Elizabeth (1997). A History of African Societies to 1870. Cambridge University Press. hlm. 192.
Referensi
- Ayalon, David: The Mamluk Military Society. London, 1979.
- Shayyal, Jamal, Prof. of Islamic history, Tarikh Misr al-Islamiyah (History of Islamic Egypt), dar al-Maref, Cairo 1266, ISBN 977-02-5975-6