Keris Taming Sari

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Keris Taming Sari adalah keris yang dimiliki oleh Taming Sari.

Cerita[sunting | sunting sumber]

Di ceritakan pemilik asal keris ini adalah merupakan pendekar atau adipati kerajaan Majapahit yang bernama Taming Sari. Keris ini kemudian bertukar tangan kepada hulubalang Melaka yang telah berhasil membunuh Taming Sari bernama Hang Tuah.

Konon kejadian ini terjadi pada zaman kesultanan Malaka di bawah pemerintahan Sultan Muzafar Shah. Sultan tersebut hendak menikahi anak perempuan raja Majapahit. Pasukan Melaka telah berkunjung ke Majapahit bersama para pembesar dan hulubalang Melaka. Hulubalang itu antara lain Hang Tuah, Hang Jebat, Hang Lekiu, Hang Kesturi dan Hang Lekir.

Ketika sambutan kepada Sultan, berbagai persembahan disembahkan. Dakhir jamuan raja Majapahit menantang hulubalang Melaka yang bermain keris. Tantangan tersebut di terima oleh Hang Tuah dan berlakulah babak permainan dan bertikam keris. Kedua - dua pendekar tampak sama hebat dan gagah. Namun pada satu ketikan Hang Tuah berjaya menikam Taming Sari dengan kerisnya, tetapi tidak menyebabkan luka karena Taming Sari kebal senjata.

Maka Hang Tuah berasakan bahwa kekebalan Taming Sari adalah disebabkan kesaktian yang ada pada kerisnya. Lalu Hang Tuah nersiasat untuk merampas keris yang dipegang Taming Sari. Saat mendapat kesempatan Hang Tuah berjaya membuat Taming Sari Lengah sehingga menyebabkan keris Taming Sari terlempar ke dinding. Melihat kesempatan itu dengan sigap Hang Tauh merampasnya.

Namun pantang Bagi Hang Tuah membunuh musuh yang tidak bersenjata. Keris Hang Tuah pun diberikan kepada Taming Sari dan singkat cerita Hang Tuah berjaya menikam Taming Sari lalu mati. Lalu keris Taming Sari dihadiahkan kepada Hang Tuah oleh raja Majapahit.

Keris ini juga terbabit di dalam membunuh Hang Jebat yang membalas dendam akibat hukuman bunuh oleh Sultan kepada Hang Tuah.