Keju Belanda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Keju yang dijual di pasar keju di Belanda.

Keju Belanda merupakan berbagai jenis keju lokal yang diproduksi di Belanda. Negeri Belanda terkenal dengan kejunya (Kaas dalam bahasa Belanda), terutama Gouda dan Edam.[1] Keju-keju dari Belanda biasanya manis dan kebanyakan dibuat berdasarkan resep yang telah berumur ratusan tahun.[1] Selama berabad-abad, keju telah menjadi komoditas yang penting di Belanda.[1] Pembuatan keju di daerah ini telah dimulai sejak abad ke sebelas.[1] Datarannya yang rata dan memiliki banyak jalur transportasi air telah mendukung sejarah perdagangan dan pengiriman barang-barang.[1] Pada tahun 1970an, Belanda menjadi pemimpin di dunia dalam hal ekspor keju.[1] Karena ekspor keju merupakan hal yang penting dalam perekonomian negeri Belanda saat itu, maka teknik pembuatan keju pun telah semakin berkembang dalam menghasilkan keju-keju yang sama, konsisten dalam rasa dan teksturnya serta dapat bertahan ketika dibawa untuk waktu yang lama.[1]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Dataran Belanda memang merupakan dataran yang cocok untuk beternak dan mereka pun telah melakukannya sejak 1600 SM.[2] Provinsi Noord-Holland, Zuid-Holland, dan Friesland merupakan tempat yang baik untuk beternak karena tanahnya yang lembap.[3] Di daerah Friesland, sebelah utara Belanda ditemukan panci dan bejana yang menandakan bahwa keju pernah dibuat di sana.[2]

Sejak zaman pertengahan keju Belanda telah banyak dikirim ke negara-negara lain dan pada [[zaman keemasan], negara tersebut telah mendapat julukan sebagai negara keju.[3] Setelah itu, suatu standar untuk keju Belanda pun diciptakan dan persentase lemak pada keju juga sangat diperhatikan. Hal ini telah berlangsung sejak tahun 1913.[3]

Sebuah lembaga pun didirikan untuk mengatur promosi keju Belanda, yaitu Biro Susu Belanda.[3] Logo dari biro tersebut adalah seorang gadis yang menggunakan pakaian tradisional.[3] Pada tahun 1961, gadis tersebut menjadi ikon promosi keju Belanda di Jerman.[3] Gadis tersebut kemudian diberikan nama Frau Antje.[3] Frau dalam bahasa Jerman berarti wanita. Sedangkan Antje adalah nama dari wanita tersebut. Sejak saat itu, Frau Antje menjadi sangat terkenal dan muncul dalam iklan-iklan dan acara-acara penting.[3]

Pasar keju Belanda[sunting | sunting sumber]

Ada lima pasar keju di Belanda yang ternama, yaitu di Alkmaar, Gouda, Edam, Hoorn, dan Woerden. Dari kelimanya, Woerden merupakan pasar keju yang paling modern sedangkan keempat lainnya menyerupai pasar keju tradisional pada zaman pertengahan.[4]

Alkmaar[sunting | sunting sumber]

Pengangkut keju di pasar keju Alkmaar membawa keju dengan tandunya.

Pasar keju atau kaasmrkt dalam Bahasa Belanda ini buka setiap hari Jumat dari pukul 10 pagi hingga pukul 12 siang.[4] Pasar ini beroperasi sejak Jumat pertama di bulan April sampai Jumat pertama di bulan September setiap tahunnya.[4] Di pasar ini terdapat empat tim pengangkut keju yang dapat dibedakan berdasarkan warna topinya yaitu merah, biru, hijau dan kuning.[4] Keju-keju diangkut ke rumah penimbangan untuk ditimbang.[4]

Pada tahun 1365 kota Alkmaar hanya memiliki sepasang timbangan keju.[5] Namun timbangan ini pun bertambah menjadi empat buah pada tahun 1612.[5] Perdagangan keju di pasar keju pertama kali dimulai pada tahun 1539 dan selalu mengambil tempat di alun-alun Waagplein.[5] Alun-alun tersebut telah diperluas sebanyak delapan kali dalam kurun waktu dua abad, yang membuktikan bahwa perdagangan keju merupakan hal yang penting bagi kota tersebut.[5]

Umumnya pada zaman pertengahan ada serikat pekerja untuk setiap kelompok profesi.[6] Begitupun juga untuk para pengangkut keju dari Alkmaar.[6] Serikat pekerja pengangkut keju ini didirikan pada tahun 1593.[6] Para pengangkut ini bertanggungjawab untuk membawa dan menimbang keju setiap hari Jumat di pasar keju.[7] Serikat ini terdiri dari empat vemen (tim) yang beranggotakan tujuh orang.[7] Masing-masing tim dibedakan berdasarkan warna topi yang dikenakan oleh anggotanya.[7] Ada empat warna topi dari para pengangkut keju ini, yaitu merah, biru, hijau dan kuning.[7] Pemimpin dari masing-masing tim ini disebut "bapak keju" dan bertugas mengawasi timnya.[7] Ketika sedang bertugas, bapak keju ini membawa tongkat hitam dengan kepala berwarna perak.[7] Sedangkan para pengangkut keju mengenakan pakaian tradisional berupa kemeja putih dan topi dengan pita sesuai warna timnya.[7]

Gouda[sunting | sunting sumber]

Gouda merupakan suatu kota yang terletak di provinsi Zuid-Holland.[4] Kota ini memproduksi salah satu keju dari Belanda yang sangat terkenal yang namanya diambil dari nama kota tersebut.[4] Lebih dari tiga abad keju telah diperdagangkan di pasar ini dari pertengahan bulan Juni hingga Bulan Agustus setiap tahunnya.[4] Pasar keju ini beroperasi setiap hari Kamis pukul 10 pagi hingga pukul 12.30 siang.[4]

Edam[sunting | sunting sumber]

Edam adalah sebuah kota kecil yang terletak di provinsi Noord-Holland.[8] Kota ini pernah menjadi pusat ekspor keju Belanda.[8] Keju Edam Belanda yang terkenal di mancanegara diproduksi di kota ini.[8] Keju-keju yang akan dijual di pasar ini masih dibawa dengan kereta kuda dan kapal.[4] Pasar keju Edam dibuka setiap hari Rabu dari pukul 10.30 pagi sampai 12.30 siang di bulan Juli dan Agustus.[4]

Hoorn[sunting | sunting sumber]

Sejak tahun 2007, pasar keju di Hoorn beroperasi setiap hari Kamis pukul 12.30 hingga 13.45.[4] Antara tanggal 28 Juni sampai 20 September, pasar ini buka pada Kamis malam pukul 21.00 hingga 22.15.[4] Yang menarik dari pasar ini adalah adanya komentar secara langsung mengenai proses pengangkutan, penimbangan dan perdagangan keju yang terjadi.[4]

Woerden[sunting | sunting sumber]

Berbeda dari pasar-pasar keju lainnya, yang lebih mengutamakan kegiatannya untuk hiburan bagi turis, pasar keju Woerden tidak memiliki banyak penonton.[4] Selama lebih dari seratus tahun, setiap hari Rabu mulai pukul 9 pagi terjadi transaksi antara petani keju dengan pedagang pasar.[4] Keju-keju yang dijual disini lebih asli dan mempunyai rasa yang lebih enak dibandingkan dengan keju buatan pabrik.[4]

Museum Keju[sunting | sunting sumber]

Keju tidak hanya menjadi suatu komoditas yang penting bagi negeri Belanda tetapi juga telah menjadi suatu seni.[9] Keju sebagai suatu seni terlihat dari museum-museum keju yang ada sebagai bentuk apresiasi masyarakat Belanda kepada keju dan teknik pembuatannya secara tradisional.[9]

Museum Keju Belanda[sunting | sunting sumber]

Salah satu museum keju ternama di Belanda berlokasi di Alkmaar dan bernama Hollands Kaasmuseum (Museum Keju Belanda).[9] Di dalam museum ini dipamerkan peralatan-peralatan tradisional yang digunakan untuk membuat keju dari abad ke abad.[9] Terdapat juga presentasi dan film tua mengenai pembuatan dan perdagangan keju.[9] Selain itu, museum ini memiliki koleksi gambar-gambar wanita dari abada ke 16 yang menggunakan pakaian tradisional dari berbagai daerah di provinsi Noord-Holland.[9] Pengunjung museum ini dapat mengikuti tur yang disediakan dan dapat mencicipi aneka keju yang ada di sana.[9]

Museum Keju dan Kerajinan Gouda[sunting | sunting sumber]

Seperti namanya, museum ini terletak di kota Gouda dan keju serta kerajinan merupakan atraksi utamanya.[10] Di museum ini dapat ditemukan koleksi kerajinan-kerajinan yang berasal dari Gouda.[10] Selain melihat koleksi yang ada, pengunjung juga dapat melihat demonstrasi pembuatan berbagai macam kerajinan.[10] Salah satu demonstrasi yang dapat dilihat adalah demonstrasi pembuatan keju Gouda.[10] Keju Gouda tradisional dapat dibeli di museum ini.[10]

Daftar keju Belanda[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah beberapa keju yang berasal dari Belanda:[11]

  • Boeren Leidenkaas
  • Dutch Mimolette (Commissiekaas)
  • Edam
  • Friesekaas
  • Friesian
  • Gouda
  • Kernhem
  • Leerdammer
  • Leiden
  • Maasdammer
  • Smoked Gouda

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g (Inggris) Martinez, Laura (2005). The Everything Cheese Book. Adams Media, Massachusetts. ISBN 978-1-59869-252-5.  Page 86.
  2. ^ a b (Inggris) Cheese History Diarsipkan 2011-04-15 di Wayback Machine., Cheesemate. Diakses pada 12 April 2010.
  3. ^ a b c d e f g h (Inggris) A Piece of History, Kaasmrkt. Diakses pada 12 April 2010,
  4. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q (Inggris) Dutch Cheese, Visit Holland. Diakses pada 13 April 2010.
  5. ^ a b c d (Inggris) History of the Cheesemarket, Kaasmrkt. Diakses pada 13 April 2010.
  6. ^ a b c (Inggris) The Alkmaar Cheese Carriers’ Guild, Kaasmrkt. Diakses pada 13 April 2010.
  7. ^ a b c d e f g (Inggris) The Alkmaar Cheese Market, a Tradition since 1593 Diarsipkan 2010-03-02 di Wayback Machine., Alkmaar. Diakses pada 13 April 2010.
  8. ^ a b c (Inggris) Cheese Diarsipkan 2009-10-19 di Wayback Machine., Dutch Market. Diakses pada 13 April 2010.
  9. ^ a b c d e f g (Inggris) Dutch Cheese Museum, Kaasmrkt. Diakses pada 13 April 2010.
  10. ^ a b c d e (Inggris) The Cheese and Crafts Museum Diarsipkan 2009-10-13 di Wayback Machine., Goudakaas. Diakses pada 13 April 2010.
  11. ^ (Inggris) Cheese By Countries: Holland Diarsipkan 2010-04-23 di Wayback Machine., Cheese.com. Diakses pada 10 April 2010.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]