Kejadian 46

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kejadian 46 (disingkat Kej 46) adalah bagian dari Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

Teks

Struktur

Ayat 3

Bahasa Ibrani (dari kanan ke kiri): ויאמר אנכי האל אלהי אביך אל־תירא מרדה מצרימה כי־לגוי גדול אשימך שם׃
Transliterasi Ibrani: wa·yo·mer a·no·ki ha·'el e·lo·hei a·bi·kha al-ti·ra me·re·dah mitz·ray·mah ki-le·go·y ga·dol a·si·me·kha syam.
Terjemahan Baru: Lalu firman-Nya: "Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana.[3]

Israel (Yakub) dan keluarganya berpindah ke Mesir.

  1. Perpindahan umat Allah ini merupakan akibat langsung dari bencana kelaparan besar yang didatangkan Allah di dunia (Kejadian 47:13). Allah benar-benar memaksa Israel untuk pindah ke Mesir oleh pengaturan-Nya yang berdaulat (bandingkan Kejadian 15:13–14). Di tanah itu umat pilihan Allah akan bertambah banyak dan menjadi suatu bangsa (Ibrani: גוי, goy) yang besar (Ibrani: גדול, gadol), dan dari situ mereka akan kembali ke Kanaan (bandingkan Kejadian 50:24).
  2. Sebagai tanggapan terhadap tuntutan orang Mesir (bandingkan Kejadian 43:32; Kejadian 46:34), orang Israel hidup terpisah di wilayah Gosyen. Di sana mereka tetap terasing, suatu umat yang dipisahkan untuk Allah, menantikan saat mereka kembali ke tanah air yang dijanjikan di Kanaan di mana mereka akan menjalankan peranan mereka dalam rencana penebusan Allah.

Allah sekali lagi berjanji untuk menyertai Yakub dan keturunannya, sambil mengulangi janji bahwa keturunan Yakub akan menjadi bangsa yang besar dan bahwa mereka akan kembali ke Kanaan. Kita semua membutuhkan kepastian akan kasih, perhatian, dan kehadiran Allah selama hidup di bumi ini dan mengalami berbagai kesulitan dan keputusan yang tidak dapat dielakkan di dunia yang berdosa ini. Jikalau saudara sungguh-sungguh berusaha mengikut Tuhan, saudara berhak untuk memohon Allah menegaskan kembali kasih dan bimbingan-Nya di dalam kehidupan saudara (bandingkan Yohanes 1:12–13).[4]

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
  3. ^ Kejadian 46:3
  4. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.

Lihat pula

Pranala luar