Kejadian 12
Kejadian 12 (disingkat Kej 12) adalah bagian dari Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]
Teks
- Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 20 ayat.
- Berisi riwayat Abram (kelak dinamakan Abraham) dan istrinya, Sarai (kelak dinamakan Sara), setelah matinya Terah.[3]
Struktur
- Kejadian 12:1–9 = Abram dipanggil Allah
- Kejadian 12:10–20 = Abram di Mesir
Ayat 1-3
- Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."[4]
Menurut tradisi Kristen, berdasarkan janji ini, Abram pergi dari Haran ke tanah Kanaan dan kelak menjadi kakek moyang Yesus Kristus, yang menjadi Juruselamat semua kaum di muka bumi.[5]
Ayat 3
- Bahasa Ibrani: ואברכה מברכיך ומקללך אאר ונברכו בך כל משפחת האדמה׃
- Transliterasi Ibrani: wa·'a·ba·ra·kah me·ba·re·kei·kha u·me·qa·lel·kha a·'or we·ni·be·re·ku be·kha kol misy·pe·khot ha·'a·da·mah.
- Terjemahan Baru: "Aku (Allah) akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau (Abram), dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."[6]
Frasa "muka bumi" diterjemahkan dari kata "adamah" yang juga berarti "tanah", yaitu darimana "adam" (= manusia; Adam, manusia pertama) diciptakan, sehingga melalui Abram (=Abraham) berkat (barak) itu diberikan kepada seluruh umat manusia (=bani Adam).[7]
Ayat 4
- Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima (75) tahun, ketika ia berangkat dari Haran.[8]
Sejak awal kisah ini menekankan kebenaran bahwa ketaatan kepada Allah perlu untuk suatu hubungan yang menyelamatkan dengan Allah.
- Abram menaati Firman Tuhan. Ketaatannya meliputi tindakannya meninggalkan rumah dan negerinya serta percaya pemeliharaan, bimbingan, dan janji-janji Allah (Kejadian 12:1; Yakobus 2:17; 1 Yohanes 2:4).
- Seperti Abram, semua orang yang percaya kepada Kristus dipanggil untuk meninggalkan "negeri ... sanak saudara ... rumah bapamu" (Kejadian 12:1) untuk mengikut Yesus dalam pengertian mencari "tanah air yang lebih baik, yaitu tanah air sorgawi" (Ibrani 11:16).[9]
Tradisi Yahudi
- Pasal ini seluruhnya merupakan permulaan bahan bacaan Taurat mingguan (Ibrani: פרשת, parsyah) לך־לך (Lekh-Lekha) yang berakhir pada pasal 17 ayat 27.[10]
Referensi
- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
- ^ Kejadian 11:32
- ^ Kejadian 12:1–3
- ^ Matius 1:1
- ^ Kejadian 12:3
- ^ Kejadian 2:7
- ^ Kejadian 12:4
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Penanggalan parsyah
Lihat pula
- Abraham
- Haran
- Genesis Apocryphon
- Lot
- Sara
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Kejadian 11, Kejadian 13, Kisah Para Rasul 7.
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Kejadian 12 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Kejadian 12
- (Indonesia) Referensi silang Kejadian 12
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Kejadian 12
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Kejadian 12