Keamanan maskapai penerbangan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Keamanan maskapai penerbangan merujuk pada prosedur juga infrastruktur yang dirancang untuk mencegah masalah keamanan di atas pesawat terbang. Selain itu juga ada keamanan bandar udara. Di banyak negara, keamanan perjalanan udara seluruhnya berpusat di bandar udara. Pengecualian pemeriksaan keamanan di atas pesawat dilakukan oleh maskapai El Al Israel yang melibatkan penjaga keamanan bersenjata dan menyamar, juga pengamanan kargo.

Alat keamanan meliputi detektor logam, anjing pengawas dan penjaga yang melakukan pemeriksaan acak. Banyak bandara sekarang menggunakan bentuk identifikasi lebih maju pada daerah bandara yang dikontrol pihak keamanan. Kartu sederhana yang mengidentifikasi seseorang sebagai karyawan maskapai atau bandara, atau personel berwenang adalah pemeriksaan paling umum (contohnya, ASIC di Australia).

Daerah sensitif di bandara, termasuk jalan bandara dan ruang operasi, terbatas bagi masyarakat umum. Disebut SIDA (Security Identification Display Area) di AS, ruangan ini membutuhkan persyaratan khusus untuk dimasuki.

Saran keamanan yang meningkat di atas pesawat meningkat setelah serangan teroris 11 September 2001. Sebuah keputusan kontroversial di Amerika Serikat membolehkan pilot membawa senjata api untuk keselamatan pribadi. Juga proposal untuk memperkuat keamanan bandar udara, Kongres Amerika Serikat mengeluarkan $250 juta untuk memperkuat pintu kokpit di pesawat komersial. Tetapi, di beberapa pesawat, pintu kokpit ini tetap terbuka karena ventilasi yang terbatas di kokpit.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]