Kanguru

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kangguru)
Kanguru[1]
Kanguru Abu-abu Timur betina dengan anaknya
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Infrakelas:
Ordo:
Subordo:
Famili:
Kelompok yang termasuk
Kanguru Abu-abu Timur

Kanguru, kangguru atau saham australia (bahasa lokal Papua) adalah hewan mamalia yang memiliki ciri khas berupa sebuah kantung (marsupialia). Hewan ini termasuk hewan khas Australia. Kata kanguru diambil dari bahasa Aborigin gangguru.

Zoologi[sunting | sunting sumber]

Ada tiga spesies kanguru:

Kanguru Merah
Kanguru Merah adalah hewan marsupial terbesar yang masih hidup. Apabila berdiri tingginya dapat mencapai lebih dari 2 meter dan bobotnya mencapai 90 kg. Kanguru jenis ini biasanya bergerak dalam kelompok besar. Mereka tidur di kala siang yang hawanya paling panas. Apabila tidak ada air, mereka akan mencari kelembapan dari tumbuhan hijau. Mereka juga hanya akan berkembang biak apabila ada hujan dan tumbuh tanaman baru.
Kanguru Abu-abu Timur
Kanguru Abu-abu Timur dapat ditemukan di daerah subur Australia bagian timur.
Kanguru Abu-abu Barat
Kanguru Abu-abu Barat dapat ditemukan di Australia bagian barat, Australia bagian selatan yang dekat dengan pantai dan basin Sungai Darling. Kanguru Abu-abu sangat banyak jumlahnya. Mereka hidup di hutan-hutan eukaliptus yang terbuka dan di daerah berumput. Mereka memakan rumput.

Rumor[sunting | sunting sumber]

Terdapat rumor bahwa arti kata kanggaroo adalah "Saya tidak tahu" dalam bahasa aborigin Australia. Alkisah, pada suatu hari, pelaut Amerika-Inggris mendarat di Australia dan melihat seekor hewan yang sangat unik, berkantung. Pelaut itu lalu bertanya kepada orang suku Aborigin, suku asli Australia di sana. Pelaut bertanya, "hewan apakah itu?" dan dijawab, "Kang-Ga-Roo." Pelaut menganggap Kanggaroo adalah nama hewan itu, maka mereka menamainya Kanggaroo, padahal orang Aborigin itu berkata, "Saya tidak mengerti!"

Rumor ini tidak benar. Kata kanguru berasal dari bahasa aborigin Australia gangurru yang merupakan nama salah satu spesies hewan berkantung, disinyalir sebagai salah satu spesies kangguru.[2]

Makropod[sunting | sunting sumber]

Sebagai tambahan, ada 60 makropod yang lebih kecil yang masih berhubungan dengan kanguru yaitu:

  • Lau-lau
  • Kangguru pohon. Kanguru jenis ini hidupnya di atas pohon. Pada siang hari mereka tidur di dahan-dahan pohon. Pada malam hari mereka makan daun dan buah. Kanguru Pohon bisa ditemukan di hutan hujan tropis yang padat di Guinea Baru dan Australia bagian timur laut. Beberapa kanguru Pohon adalah hewan yang dilindungi. Kebanyakan dari mereka hampir punah disebabkan oleh perusakan lingkungan.
  • Walabi merupakan Kanguru berukuran sedang lebih kecil daripada Wallaroo. Tinggi badannya lebih rendah daripada manusia dewasa.
  • Wallaroo
  • Pelandu adalah Kanguru dengan ukuran tubuh terkecil. Ekor mereka lebih pendek & tebal dibandingkan Wallabi. Kebanyakan Pademelon hidup di hutan belantara.
  • Kuoka

Deskripsi fisik[sunting | sunting sumber]

Kanguru mempunyai dua kaki belakang yang kuat, telapak kakinya yang besar didesain untuk meloncat. Kanguru biasa melompat dengan kecepatan 20–25 km/jam. Tapi mereka bisa melompat hingga kecepatannya menjadi 70 km/jam. Harapan hidup kanguru sekitar 9-18 tahun. Walau kadang-kadang ada kanguru yang bisa bertahan hidup hingga 28 tahun.

Kanguru diketahui memiliki otot tungkai depan (bisep) yang kuat, dan kini telah diketahui bahwa otot tersebut selain digunakan untuk berkelahi, juga digunakan untuk memikat betina.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Groves, C.P. (2005). Wilson, D.E.; Reeder, D.M., ed. Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference (edisi ke-3). Baltimore: Johns Hopkins University Press. hlm. 64 & 66. ISBN 0-801-88221-4. OCLC 62265494. 
  2. ^ "Kangaroo dictionary definition | kangaroo defined". www.yourdictionary.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-25. 
  3. ^ Ellen Adamcewicz. Male kangaroos woo mates with bulging biceps.

Pustaka[sunting | sunting sumber]

  • Dawson, Terence J. 1995. Kangaroos: Biology of the Largest Marsupials. Cornell University Press, Ithica, New York. Second printing: 1998. ISBN 0-8014-8262-3.
  • Flannery, Timothy Fridtjof, et al. 1996. Tree Kangaroos: A Curious Natural History. Reed Books, Melbourne. ISBN 0-7301-0492-3
  • Underhill D (1993) Australia's Dangerous Creatures, Reader's Digest, Sydney, New South Wales, ISBN 0-86438-018-6
  • Weldon, Kevin. 1985. The Kangaroo. Weldons Pty. Ltd., Sydney. ISBN 0-949708-22-4

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]