Kaliori, Kalibagor, Banyumas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kaliori
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBanyumas
KecamatanKalibagor
Kode pos
53191
Kode Kemendagri33.02.10.2003
Luas750,764 ha
Jumlah penduduk10.644 jiwa
Kepadatan-

Kaliori adalah desa di Kecamatan Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Kondisi wilayah Desa Kaliori ada yang berkontur perbukitan maupun lembah, sehingga sebagian besar warga bermatapencaharian sebagai petani.

Geografis[sunting | sunting sumber]

Desa Kaliori terletak di sebelah utara Sungai Serayu, dan Desa di paling Selatan di Kecamatan Kalibagor.

Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

Batas-batas Desa Kaliori adalah:

Utara Desa Kalibagor , Desa Karangdadap
Timur Desa Suro, Desa Srowot
Selatan Desa Sudagaran
Barat Desa Wlahar Wetan

Pembagian Administratif[sunting | sunting sumber]

Pemerintahan Desa Kaliori terbagi dalam 5 wilayah dusun memiliki 8 Rukun Warga (RW) dan 53 Rukun Tetangga. Wilayah Desa Kaliori mempunyai beberapa nama grumbul (kelompok wilayah) dengan pembagian seperti berikut:

  1. Dusun I
    • Grumbul Congot, wilayah RW 1,
  2. Dusun II
    • Grumbul Kaliori wilayah RW 2 dan RW 3,
  3. Dusun III
    • Grumbul Kaligebang Kulon, wilayah RW 4,
  4. Dusun IV
    • Grumbul Kaligebang Wetan, wilayah RW 5,
  5. Dusun V
    • Grumbul Wogen, wilayah RW 6, RW 7 dan RW 8

Kepala Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

  1. Damiarja Sukar
  2. Damiarja Sukar
  3. S. Suripto (1991 - 1999)
  4. S. Suripto (1999 - 2007)
  5. Ofan Sofiyan, S.Sos.(2007 - 2013)
  6. Ofan Sofiyan, S.Sos.(2013 - 2019)
  7. Dino Sujanto (2019 - sekarang)

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Desa Kaliori dilalui jalan Provinsi yang menghubungkan Desa Sudagaran-Desa Sokaraja Kidul, dan juga di lalui jalan Kabupaten yang menghubungkan Desa Sudagaran-Desa Patikraja. Selain Jalan Provinsi dan Jalan Kabupaten, juga terdapat Jalan Desa. Jalan ini menghubungkan wilayah wilayah grumbul yang ada di Desa Kaliori

Angkutan umum berupa angkot dan angkutan pedesaan. Selain alat transportasi berupa berupa Colt, masih terdapat juga alat transportasi berupa Dokar dan Becak bahkan Bentor dan Ojek. Beberapa alat angkutan tersebut digunakan untuk menghubungkan daerah-daerah atau wilayah wilayah yang tidak dilalui oleh Angkutan Colt.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Pendidikan formal TK atau RA SD atau MI SMP atau MTs SMA atau MA SMK Perguruan tinggi Lainnya
Negeri 1 3 1 0 1 1 0
Swasta 5 0 0 0 0 0 0
Total 6 3 1 0 1 1 0
Data sekolah di Kaliori, Kalibagor, Banyumas
Sumber: Data Monografi Desa Kaliori

Budaya[sunting | sunting sumber]

Budaya Desa Kaliori merupakan Budaya Banyumasan memiliki ciri khas tersendiri yang tidak jauh berbeda dengan wilayah lain di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, walaupun akarnya masih merupakan budaya Jawa.

Seni pertunjukan yang terdapat di Desa Kaliori antara lain:

  • Seni Ebeg, yaitu kesenian khas Banyumasan yang serupa dengan seni Kuda Lumping. Acara ini biasanya digelar pada acara pernikahan, ataupun hajatan yang lainnya. selain itu juga sering di laksanakan pada acara-acara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia.
  • Begalan, adalah seni tutur tradisional yang pada upacara pernikahan. Kesenian ini menggunakan peralatan dapur yang memiliki makna simbolis berisi falsafah Jawa bagi pengantin dalam berumah tangga nantinya. Kesenian ini digelar apabila calon pengantin adalah anak tunggal, anak pertama, atau anak terakhir.
  • Wayang Kulit, yaitu jenis kesenian pagelaran seni wayang, yang digelar pada acara-acara hajatan, ataupun acara-acara peringatan-peringatan hari besar, misalnya acara Agustusan, acara Syuran, dan lain-lain.
  • Lengger Banyumasan
  • Kenthongan.

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Desa Kaliori belum memiliki wahana wisata, yang bersifat komersial. Namun begitu Ada beberapa tempat yang dapat menjadi potensi wisata, khususnya wisata religi dan wisata alam, yaitu terdapat Goa Maria dan Kendalisada.

Goa Maria merupakan tempat ziarah untuk warga Katolik, tempat ini selain untuk tempat beribadah juga merupakan tempat wisata yang sering dikunjungi baik untuk kaum Katolik, maupun dikunjungi oleh masyarakat umum. Pada hari hari tertentu yaitu pada hari besar umat Kristen, Goa Maria sering dikunjungi oleh wisatawan manca negara, khususnya kaum Katolik, antara lain lain wisatawan dari Roma, Vatikan, Inggris, dan lain-lain. Mereka disamping untuk berdoa dan berziarah di makam Bunda Maria, juga untuk wisata. Kendalisada merupakan makam leluhur di Desa Kaliori. Makam Kendalisada dipercaya mempunyai nilai mistis bagi sebagian orang, makanya tempat ini sering dikunjungi oleh orang-orang untuk mencari inspirasi atau ilham.

Selain itu di Kaliori juga mulai dikenal lewat kegiatan yang sering diselenggarakan tiap tahun yaitu Kendalisada Festival.

Perayaan[sunting | sunting sumber]

Desa Kaliori memiliki acara rutin yaitu:

  • Suran yang digelar setiap Bulan Sura (Tahun Baru Islam). Acara ini dilaksanakan untuk membersihkan makam yang ada di wilayah masing-masing. Di Desa Kaliori terdapat beberapa makam yang sering kali mengadakan bersih makam di bulan Sura, antara lain Makam Mertinggi Kaliori, Makam Kendalisada Kaliori, Makam Jambu Kaligebang Kulon, Makam Silembar Kaligebang Wetan, dan Makam Panembahan di grumbul Wogen.
  • Rajaban. Perayaan Rajaban sudah biasa dilaksanakan di Desa Kaliori, Rajaban biasanya dilaksanakan untuk memperingati peringatan Isro Mi'roj Nabi Muhammad SAW. Acara Rajaban ini juga dilaksanakan seperti halnya acara Suran, yaitu bersih makam di masing-masing wilayah. Selain bersih makam, Rajaban juga dilaksanakan di masjid-masjid yang merupakan acara pengajian umum.