Kalabar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kalabar
Calabaria reinhardtii

Status konservasi
Risiko rendah
IUCN13264749
Taksonomi
KerajaanAnimalia
FilumChordata
KelasReptilia
OrdoSquamata
FamiliCalabariidae
GenusCalabaria
SpesiesCalabaria reinhardtii
Schlegel, 1851
Tata nama
Sinonim takson
  • Eryx reinhardtii Schlegel, 1848
  • Calabaria fusca Gray, 1858
  • Rhoptrura reinhardtii
    W. Peters, 1861
  • Roptrura petiti Sauvage, 1884
  • Calabaria reinhardti
    Boulenger, 1893
  • Calabaria reinhardtii – Stimson, 1969
  • [Charina] reinhardtii – Kluge, 1993[1]

Kalabar atau Calabaria adalah spesies ular boa yang terdapat di Afrika bagian barat dan tengah.[2]

Sebelumnya, ular ini masuk ke dalam genus Charina, namun sekarang dipisah menjadi famili, genus, dan spesies tersendiri setelah dilakukan studi terhadap susunan DNA dan kromosomnya. Ular ini adalah satu-satunya anggota anak suku Calabariinae.[3]

Pengenalan[sunting | sunting sumber]

Panjang tubuhnya mencapai 1 meter. Tubuh berbentuk silindris dan ramping. Tubuh bagian atas berwarna hitam kecokelatan atau cokelat tua dengan bercak-bercak halus berwarna cokelat terang atau jingga kusam. Bagian bawah tubuh berwarna cokelat kekuningan atau jingga kelabu. Ekor berwarna hitam dengan belang-belang tipis berwarna kuning pucat.[4][5]

Kalabar merupakan jenis ular penggali liang. Habitat utamanya adalah hutan yang lembap, padang rumput, dan pinggiran gurun pasir. Juka terganggu, ular ini akan menggulung dirinya membentuk seperti bola, pertahanan diri yang juga dilakukan ular sanca bola (Python regius). Makanan utama ular ini adalah hewan pengerat tanah dan kadal. Ular ini membunuh mangsanya dengan cara membelit. Perkembangbiakannya dengan bertelur (ovipar), dengan jumlah telur hanya satu atau dua butir saja.[2]

Sebaran geografis[sunting | sunting sumber]

Tersebar luas di Afrika bagian tengah dan barat dari Liberia dan Sierra Leone hingga Kamerun, Republik Afrika Tengah, Gabon, Republik Kongo dan Republik Demokratik Kongo."[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b McDiarmid RW, Campbell JA, Touré T. 1999. Snake Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference, vol. 1. Herpetologists' League. 511 pp. ISBN 1-893777-00-6 (series). ISBN 1-893777-01-4 (volume).
  2. ^ a b Mehrtens JM. 1987. Living Snakes of the World in Color. New York: Sterling Publishers. 480 pp. ISBN 0-8069-6460-X.
  3. ^ Pyron, R.A., Burbrink, F.T., Wiens, J.J., 2013. A phylogeny and revised classification of Squamata, including 4161 species of lizards and snakes. BMC evolutionary biology 13, 93.
  4. ^ Parker HW, Grandison AGC. 1977. Snakes -- a natural history. Second Edition. British Museum (Natural History) and Cornell University Press. 108 pp. 16 plates. LCCCN 76-54625. ISBN 0-8014-1095-9 (cloth), ISBN 0-8014-9164-9 (paper).
  5. ^ Boulenger, G.A. 1893. Catalogue of the Snakes in the British Museum (Natural History). Volume I., Containing the Families...Boidæ... Trustees of the British Museum (Natural History). London. xiii + 448 pp. + Plates I.-XXVIII. (Calabaria reinhardti, p. 92.)