Kabupaten Padang Pariaman

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Padang Pariaman
Daerah tingkat II
Motto: 
Saiyo Sakato
Berkas:Peta Kabupaten Padang Pariaman.jpg
Peta
Kabupaten Padang Pariaman di Sumatra
Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Padang Pariaman
Peta
Kabupaten Padang Pariaman di Indonesia
Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Padang Pariaman (Indonesia)
Koordinat: 0°36′00″S 100°17′00″E / 0.6°S 100.28333°E / -0.6; 100.28333
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
Tanggal berdiri19 Maret 1956
Dasar hukumUndang-Undang Nomor 12 Tahun 1956
Ibu kotaParit Malintang
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 17
  • Kelurahan: -
Pemerintahan
 • BupatiAli Mukhni
Luas
 • Total1.328,79 km2 (51,305 sq mi)
Populasi
 ((2010))
 • Total391.056
Demografi
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1306
Kode area telepon0751
Kode Kemendagri13.05
DAURp. 633.453.395.000.-
Situs webwww.padangpariamankab.go.id

Padang Pariaman adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.328,79 km² dan populasi 391.056 jiwa (Sensus Penduduk 2010).

Sejak dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) DPRD No. 05/KEP.D/DPRD 2008 dan SK Bupati No. 02/KEP/BPP/2008, tertanggal 2 Juli 2008, ibu kota kabupaten ini dipindahkan dari Kota Pariaman ke Parit Malintang, yakni sebuah nagari di kecamatan Enam Lingkung[2].

Sejarah Singkat

Pada awalnya Kabupaten Padang Pariaman sesuai dengan Peraturan Komisaris Pemerintah di Sumatera No 81/Kom/U/1948 tentang Pembagian Kabupaten di Sumatera Tengah yang terdiri dari 11 Kabupaten diantaranya disebut dengan nama Kabupaten Samudera dengan ibukotanya Pariaman, meliputi daerah kewedanaan Air Bangis, Pariaman, Lubuk Alung, Padang Luar-Kota, Mentawai dan Nagari-Nagari Tiku, Sasak dan Katiagan. Kabupaten Samudera ini terdiri dari 17 wilayah (gabungan nagari-nagari).

Kabupaten Padang Pariaman dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tanggal 19 Maret 1956 tentang Pembentukan Daerah otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah, dimanana Propinsi Sumatera tengah dibentuk menjadi 14 Kabupaten, yang salah satunya adalah Kabupaten Padang/Pariaman dengan batas-batas sebagai yang dimaksud dalam pasal 1 dari Surat Ketetapan Gubernur Militer Sumatera Tengah tanggal 9 Nopember 1949 No. 10/G.M/S.T.G./49, dikurangi dengan daerah Kampung-Kampung Ulak Karang, Gunung Pangilun, Marapalam, Teluk Bajur, Seberang Padang dan Air Manis dari kewedanaan Padang Kota yang telah dimasukkan kedalam daerah Kota Padang, sebagai dimaksud dalam Surat ketetapan Gubernur Kepala Daerah Propinsi Sumatera Tengah Tanggal 15 Agustus 1950 No. 65/G.P./50 Bupati Padang Pariaman semasa Agresi Milter Belanda Tahun 1948 adalah Mr. BA. Murad

Sampai akhir tahun 2007 Kabupaten Padang Pariaman memiliki 17 Kecamatan, 46 nagari dan 364 korong. Kecamatan yang paling banyak memiliki nagari adalah Kecamatan Nan Sabaris dan Kecamatan Enam Lingkung yang mempunyai 5 (lima) nagari, sedangkan kecamatan yang paling sedikit memiliki nagari adalah Kecamatan Lubuk Alung dan Kecamatan IV Koto Aur Malintang yang hanya mempunyai 1 (satu ) nagari.

Sampai akhir tahun 2007, Kecamatan VII Koto Sungai Sarik masih merupakan kecamatan yang memiliki korong terbanyak, yakni 41 jorong, dan yang paling sedikit adalah kecamatan IV Koto Aur Malintang, yakni 5 jorong. Secara Administrasi Kabupaten Padang Pariaman sampai tahun 2010 terdiri dari 17 Kecamatan dan 60 Nagari serta 444 jorong, daerah ini berbatas dengan Kota Pariaman yang terletak di Tengah Kabupaten Padang Pariaman dan berbatas sebelah Utara dengan Kabupaten Agam, sebelah Selatan dengan Kota Padang, Sebelah Timur dengan Kabupaten Solok dengan Kabupaten Tanah Datar serta sebelah Barat dengan Samudra Indonesia.

Topografi Daerah

Keadaan Topografi Kabupaten Padang Pariaman berupa daratan seluas 714,47 km2 atau 59,57 persen dari wilayah daratan merupakan daratan rendah dengan ketinggian antara 0 - 100 meter dari permukaan air laut, sedangkan yang lainnya merupakan daerah bergelombang dan berbukit yaitu dengan ketinggian 100 m sampai 1500 meter dari permukaan air laut.

Daerah dataran rendah terletak pada bagian barat yang mendekati pantai, sedangkan daerah bergelombang dan dataran tinggi pada bagian timur dan sebagian bagian utara, dimana pada daerah perbatasan dengan Kabupaten Solok, Tanah Datar, dan Agam adalah merupakan daerah gugusan Bukit Barisan yang membujur sepanjang bagian barat Pulau Sumatera.

Letak Geografis

Posisi astronomis Kabupaten Padang Pariaman yang terletak antara 0°11' – 0°49' Lintang Selatan dan 98°36' – 100°28' Bujur Timur, dengan luas wilayah sekitar 1.328,79 km² dan panjang garis pantai 60,50 km². Luas daratan daerah ini setara dengan 3,15 persen dari luas daratan wilayah Provinsi Sumatera Barat.

Suhu udara berkisar antara 24,4° C – 25,7° C, jadi untuk rata-rata suhu maksimum 31,08° C dan rata-rata suhu minimum yaitu 21,34° C, dengan kelembapan relatif 86,75 %. Rata-rata curah hujan secara keseluruhan untuk Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2007 adalah sebesar 368,4 mm, dengan rata-rata hari hujan sebanyak 19 hari per bulan dan kecepatan angin rata-rata yaitu 2.14 knot/jam.

Jumlah Penduduk

Pada 2010 data penduduk Kabupaten Padang Pariaman, terdiri dari :

  • Laki-laki = 193.472 jiwa.
  • Perempuan = 200.099 jiwa.

Dan berikut ini adalah jumlah penduduk per kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman adalah:

No Kecamatan Jumlah Penduduk (2010)
1. Batang Anai 44.013
2. Lubuk Alung 42.614
3. Sintuk Toboh Gadang 17.710
4. Ulakan Tapakis 18.910
5. Nan Sabaris 26.730
6. 2 X 11 Enam Lingkung 18.114
7. Enam Lingkung 18.845
8. 2 X 11 Kayu Tanam 25.558
9. VII Koto Sungai Sariak 33.595
10. Patamuan 15.592
11. Padang Sago 7.940
12. V Koto KP Dalam 22.523
13. V Koto Timur 14.182
14. Sungai Limau 27.781
15. Batang Gasan 10.483
16. Sungai Geringging 29.009
17. IV Koto Aur Malintang 17.457
Jumlah: 391.056

Topografi

Topografi wilayah Kabupaten Padang Pariaman termasuk iklim tropis besar yang memiliki musim kering yang sangat pendek dan daerah lautan sangat dipengaruhi oleh angin laut. Suhu udara terpanas jatuh pada bulan Mei, sedangkan suhu terendah terdapat pada bulan September.

Dilihat dari topografi wilayah, Kabupaten Padang Pariaman terdiri dari wilayah daratan pada daratan Pulau Sumatera dan 6 pulau-pulau kecil, dengan 40 % daratan rendah yaitu pada bagian barat yang mengarah ke pantai. Daerah dataran rendah terdapat disebelah barat yang terhampar sepanjang pantai dengan ketinggian antara 0 – 10 meter di atas permukaan laut, serta 60% daerah bagian timur yang merupakan daerah bergelombang sampai ke Bukit Barisan. Daerah bukit bergelombang terdapat disebelah timur dengan ketinggian 10 – 1000 meter di atas permukaan laut.

Demografi

Sampai akhir tahun 2007, Kabupaten Padang Pariaman terdiri dari 17 kecamatan, 46 nagari, dan 461 jorong, dengan Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam tercatat memiliki wilayah paling luas, yakni 228,70 km², sedangkan Kecamatan Sintuk Toboh Gadang memiliki luas terkecil, yakni 25,56 km².

Jumlah penduduk Kabupaten Padang Pariaman tahun 2007 tercatat sebanyak 387.452 jiwa, yang terdiri dari 186.058 laki – laki dan 201.394 perempuan, sedangkan tahun sebelumnya tercatat sebanyak 384.718 jiwa (183.926 laki – laki dan 200.792 perempuan). Tingkat kepadatan penduduk pada tahun 2007 ini terhitung sebanyak 292 jiwa/km². Jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Batang Anai, yakni 43.890 jiwa, sedangkan jumlah penduduk terendah berada di Kecamatan Padang Sago yakni 8.247 jiwa.

Sedangkan jumlah orang yang bekerja sebanyak 142.222 orang dengan rincian 83.836 laki-laki dan 58.386 perempuan. Dilihat dari tingkat pendidikan pekerja di Kabupaten Padang Pariaman terbanyak pada tingkat pendidikan tidak tamat SD sebanyak 45.173 orang, selanjutnya 36.760 orang pada tingkat pendidikan SD dan sebanyak 6.749 orang berpendidikan diatas sekolah menengah atas (Diploma/Universitas).

Dilihat dari tingkat kesejahteraan keluarga berdasarkan data dari Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana sebanyak 10.118 keluarga berada pada tingkat pra sejahtera, 21.663 keluarga pada tingkat Sejahtera I, 28.297 keluarga pada tingkat Sejahtera II, 25.382 pada tingkat Sejahtera III, dan sebanyak 1.443 keluarga pada tingkat Sejahtera III Plus.

Pemerintahan

Daftar Bupati

Foto Nama Bupati[3] Mulai Menjabat Akhir jabatan Keterangan
Sutan Hidayat Syah 1945 1946  
Ibrahim Datuk Pamuncak 1946 1947  
BA. Murad 18 Februari 1949 1950  
Said Rasyad 1950 1953  
Taher Samad 1953 1956  
Harun Al-Rasyid 1956 1958  
Na'azim Sutam Syarif 1958 1959  
Raharjo 1959 1960  
Syamsu Anwar 1960 1961  
JB. Adam 1961 1966  
Noor Bakapak 1966 1975  
Harun Zain 1975 1975  
Muhammad Zein Chatib 1975 1980  
Anas Malik 1980 1990  
Zainal Bakar 1990 1994  
Nasrul Syahrun 1994 1999 [4]
Armyn AN 1999 2000  
Muslim Kasim 2000 2005  
Sudirman Gani 2005  
Muslim Kasim 2005 2010  
Febri Erizon 2010  
Ali Mukhni 25 Oktober 2010 25 Oktober 2015 [5]
Jonpriadi 25 Oktober 2015 2 November 2015 Pelaksana Harian Bupati[6]
Rosnini Savitri 2 November 2015 17 Februari 2016 Penjabat bupati[7]
Ali Mukhni 17 Februari 2016 17 Februari 2021 Periode kedua.[8]
Jonpriadi 17 Februari 2021 26 Februari 2021 Pelaksana Harian Bupati[9]
Suhatri Bur 26 Februari 2021 Petahana [10]

Penjabat Bupati

Berikut daftar Penjabat Bupati yang menggantikan Bupati petahana yang sedang cuti kampanye atau dalam masa transisi

Pj. Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Masa Ket. Bupati Definitif
Adib Alfikri
(Penjabat Sementara)
26 September 2020 5 Desember 2020 19
(2020)
[ket. 1] Ali Mukhni
Catatan
  1. ^ Menggantikan Ali Mukhni karena cuti kampanye Pemilihan umum Gubernur Sumatera Barat 2020[11]

Gempa Sumatera Barat tahun 2009

Pada 30 September 2009, gempa bumi berkekuatan 7,6 SR mengguncang pesisir barat Sumatera, tepatnya di perairan laut Pariaman. Episentrum gempa berada sekitar 57 kilometer barat daya Padang Pariaman pada kedalaman 71 kilometer dari permukaan laut. Padang Pariaman menjadi kabupaten yang mengalami guncangan paling kuat sebesar VII MMI[12]. Akibatnya, wilayah ini menjadi lokasi dengan kerusakan terparah yang tersebar di 17 kecamatan. Di 3 kecamatannya: Patamuan, V Koto Timur, dan V Koto Kampung Dalam terjadi longsor yang parah dari Gunung Tigo, dimana diperkirakan sekitar 289 warganya tertimbun dalam longsor[13]. Menurut data sementara Satkorlak PB, total korban tewas akibat gempa di kabupaten ini mencapai 675 orang.[14]

Gempa juga merusak sarana transportasi. Sedikitnya, 37 titik jalan mengalami kerusakan yang bervasiasi seperti putus total, tertimbun, terangkat dan pecah. Beberapa jembatan di VII Koto Sungai Sarik, VI Lingkung dan 2 X 11 Kayu Tanam juga mengalami kerusakan.[15]

Selain Padang Pariaman, wilayah lain yang mengalami kerusakan parah adalah Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi dan Kota Padangpanjang.[13]

Referensi

Pranala luar