Kabupaten Karanganyar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Karanganyar
ꦏ​ꦧꦸꦥ​ꦠꦺꦤ꧀ꦏꦫꦁꦲ​ꦚꦂ
Daerah tingkat II
Motto: 
Tenteram (Tenang Teduh Rapi Aman Makmur)
Peta
Peta
Kabupaten Karanganyar ꦏ​ꦧꦸꦥ​ꦠꦺꦤ꧀ꦏꦫꦁꦲ​ꦚꦂ di Jawa
Kabupaten Karanganyar ꦏ​ꦧꦸꦥ​ꦠꦺꦤ꧀ꦏꦫꦁꦲ​ꦚꦂ
Kabupaten Karanganyar
ꦏ​ꦧꦸꦥ​ꦠꦺꦤ꧀ꦏꦫꦁꦲ​ꦚꦂ
Peta
Kabupaten Karanganyar ꦏ​ꦧꦸꦥ​ꦠꦺꦤ꧀ꦏꦫꦁꦲ​ꦚꦂ di Indonesia
Kabupaten Karanganyar ꦏ​ꦧꦸꦥ​ꦠꦺꦤ꧀ꦏꦫꦁꦲ​ꦚꦂ
Kabupaten Karanganyar
ꦏ​ꦧꦸꦥ​ꦠꦺꦤ꧀ꦏꦫꦁꦲ​ꦚꦂ
Kabupaten Karanganyar
ꦏ​ꦧꦸꦥ​ꦠꦺꦤ꧀ꦏꦫꦁꦲ​ꦚꦂ (Indonesia)
Koordinat: 7°35′46″S 110°57′03″E / 7.5961°S 110.9508°E / -7.5961; 110.9508
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Tanggal berdiri-
Dasar hukumUU No. 13/1950
Ibu kotaKaranganyar
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 17
  • Kelurahan: 177
Pemerintahan
 • BupatiRina Iriani Sri Ratnaningsih (2009-2014)
Luas
 • Total800,20 km2 (30,900 sq mi)
Populasi
 ((2003))
 • Total750.000
 • Kepadatan937,27/km2 (2,427,5/sq mi)
Demografi
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3313
Kode area telepon0271
Kode Kemendagri33.13
DAURp. 810.216.582.000.-
Situs webhttp://www.karanganyarkab.go.id/

Kabupaten Karanganyar (bahasa Jawa: Hanacaraka, ꦏꦫꦁꦲ​ꦚꦂ, Latin, Karanganyar) adalah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat administrasi berlokasi di Karanganyar Kota, sekitar 14 km sebelah timur Kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sragen di utara, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Magetan (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Wonogiri di selatan, serta Kabupaten Boyolali, Kota Surakarta, dan Kabupaten Sukoharjo di barat. Kabupaten Karanganyar memiliki sebuah kecamatan enklave yang terletak di antara Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Surakarta yaitu Kecamatan Colomadu.

Asal nama

Nama Karanganyar berasal dari pedukuhan yang berada di desa ini. Nama ini diberikan oleh Raden Mas Said (Mangkunagara I), karena di tempat inilah, ia menemukan kemantapan akan perjanjian baru (Jawa: anyar) untuk menjadi penguasa setelah memakan wahyu keraton dalam wujud burung derkuku.

Geografi

Bagian barat Kabupaten Karanganyar merupakan dataran rendah, yakni lembah Bengawan Solo yang mengalir menuju ke utara. Bagian timur berupa pegunungan, yakni bagian sistem dari Gunung Lawu. Sebagian besar daerah pegunungan ini masih tertutup hutan.

Pembagian administratif

Kabupaten Karanganyar terdiri atas 17 kecamatan (lihat kotak di bawah artikel ini), yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Karanganyar. Kecamatan yang ada di Kabupaten Karanganyar :

  1. Kecamatan Colomadu
  2. Kecamatan Jaten
  3. Kecamatan Karanganyar
  4. Kecamatan Gondangrejo
  5. Kecamatan Kebakktamat
  6. Kecamatan Kerjo
  7. Kecamatan Mojogedang
  8. Kecamatan Karangpandan
  9. Kecamatan Jenawi
  10. Kecamatan Tawangmangu
  11. Kecamatan Jatiyoso
  12. Kecamatan Jatipuro
  13. Kecamatan Jumantono
  14. Kecamatan Jumapolo
  15. Kecamatan Ngargoyoso
  16. Kecamatan Tasikmadu
  17. Kecamatan Matesih

Transportasi

Wilayah Kabupaten Karanganyar dilalui jalan negara yang menghubungkan kota Solo-Surabaya, meski jalur ini tidak melintasi ibukota Kabupaten Karanganyar. Karanganyar sendiri berada sekitar 14 km sebelah timur kota Surakarta. Bagian barat kabupaten ini termasuk wilayah pengembangan Kota Surakarta, khususnya di Kecamatan Jaten.

Ibukota Kabupaten Karanganyar berada di jalur wisata Solo-Tawangmangu-Sarangan-Magetan-Madiun. Angkutan umum dilayani oleh angkutan bus jurusan Solo-Karanganyar-Tawangmangu. Meski dilintasi jalur kereta api (Solo-Madiun-Surabaya), tidak ada kereta api penumpang yang singgah di wilayah kabupaten ini.

Objek sejarah dan pariwisata

Kabupaten Karanganyar memiliki sejumlah tempat bersejarah dan alam yang khas (terutama pegunungan) sebagai objek pariwisata.

Objek sejarah

Di Kabupaten Karanganyar berlokasi Candi Sukuh, Candi Cetho, dan paling tidak dua sisa-sisa kompleks pemujaan Hindu dari masa-masa akhir Kerajaan Majapahit. Di dekat puncak Gunung Lawu juga ditemukan susunan batuan yang diduga berasal dari peninggalan zaman pra-Hindu (megalitikum). Di Kecamatan Matesih berlokasi dua kompleks pemakaman penguasa Mangkunagaran yang berdekatan, yaitu Astana Mangadeg dan Astana Girilayu. Di dekatnya terdapat Pemandian Pablengan yang telah ada sejak masa Kesultanan Mataram. Di dekat kota Karanganyar (tepatnya di Desa Janti) berlokasi tempat penandatanganan Perjanjian Giyanti, perjanjian yang menjadi tanda awalnya kolonialisme VOC dan Belanda di bumi Mataram.

Catatan kaki

Pranala Luar