Jump In!

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jump In.
Disutradarai olehPaul Hoen
Diproduksi olehKevin Lafferty
Ditulis olehDoreen Spicer-Dannelly
Regina Y. Hicks
Karin Gist
Dinarasi olehPatrick Johnson, Jr.
MembintangiCorbin Bleu
Keke Palmer
David Reivers
Laivan Greene
Shanica Knowles
Kylee Russell
Musik olehFrank Fitzpatrick
NegaraAmerika Serikat, Kanada
BahasaInggris
Saluran asliDisney Channel
Tanggal rilis12 Januari 2007 (2007-01-12)
Waktu tayang85 Menit

Jump In! merupakan sebuah film Disney Channel Original Movie Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2007. Film yang disutradarai oleh Paul Hoen ini diperankan oleh Corbin Bleu, Keke Palmer, dan masih banyak lagi. Film ini dirilisnya pada 12 Januari 2007.

Pemain[sunting | sunting sumber]

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

17 tahun Isadore "Izzy" Daniels (Corbin Bleu) adalah remaja bintang Tinju Amatir Brooklyn yang tinggal bersama ayahnya Kenneth Daniels (David Reivers) dan adik perempuannya Karin (Kylee Russell). Ibu Izzy sudah meninggal setahun yang lalu. Ayah Izzy bekerja sebagai pelatih tinju sekaligus pemilik gym tinju "Daniels Boxing Gym" di Brooklyn New York. Sedangkan adiknya Karin tergila-gila dengan olahraga lompat tali Double Dutch. Hal ini dikarenakan Mary Thomas (Keke Palmer) tetangga sekaligus teman sekolah Izzy merupakan atlet lompat tali Double Dutch. Dia bersama tiga temannya Shauna (Shanica Knowles), Keisha (Laivan Greene), dan Yolanda (Jajube Mandiela) yang tergabung dalam tim "Joy Stephers" akan bertanding Double Dutch pada waktu yang akan datang.

Suatu hari Izzy latihan di gym ayahnya bersama temannya yaitu Chuck (Mazin Elsadig), Earl (Micah Williams), dan Tammy (Rebecca Williams) yang merupakan satu-satunya petinju wanita di gym. Disitu ayah Izzy memberitahu bahwa Izzy akan bertanding tinju untuk merahi "Golden Gloves" dan lawan yang dia hadapi adalah Rodney Tyler (Patrick Johnson Jr.). Ayahnya berharap Izzy bisa menjadi penerus generasi Daniels yang menjadi juara tinju amatir. Karena itu Izzy harus serius dalam berlatih tinju. Setiap malam Izzy selalu ngobrol bersama karena memang jendela kamar Izzy dekat dengan balkon kamarnya Mary.

Keesokan harinya, Izzy diminta ayahnya menemani Karin menonton pertandingan Double Dutch. Izzy yang awalnya tidak mau akhirnya mau menemani Karin bersama Chuck dan Earl yang ikut jalan bersama mereka. Di jalan Izzy bertemu dengan Rodney dan temannya Jump Rope (Harrison Hapin) yang sedang mengganggu orang. Izzy dan Rodney sempat beradu mulut, tapi itu tidak teralu lama. Setelah Rodney dan Jump pergi, Izzy kembali mengantarkan Karin dan temannya ke kompetisi Double Dutch, sedangkan Chuck dan Earl pergi ke tempat lain. Sesampai disana, Izzy, Karin, dan temannya bertemu dengan Mary dan teman timnya. Disitu mereka juga bertemu dengan Gina dan timnya "Dutch Dragons" yang merupakan atlet Double Dutch hebat dan sudah berkali-kali merahi juara. Tidak lama kemudian pertandingan Double Dutch dimulai. Pertandingan terdiri dari tiga babak. Babak jumping, babak Speed, dan babak Freestyle. Saat menonton, Izzy yang awalnya terlihat biasa saja mulai suka dan sengan ketika menonton aksi Mary dan para atlet Double Dutch bertanding. Seusai pertandingan, Izzy dan Karin menghampiri Mary dan timnya untuk mengucapkan selamat pada mereka. Kompetisi tersebut di menangkan oleh tim Dutch Dragons. Hal itu membuat Yolanda merasa tim Dutch Dragon adalah tim terbaik, hingga dia dan timnya menjadi ribut. Izzy yang tidak mau terlibat segera mengajak Karin dan temannya pulang.

Di Hari yang lain tepatnya di sekolah, Izzy melihat Rodney sering mendapat hukuman dari guru karena perbuatannya, hal itu juga terpengaruh pada dirinya saat didalam ring tinju. Pada hari pertandingan, Izzy bersiap-siap untuk bertanding sambil melompat tali (backsound "I'm Ready" Drew Seeley). Ketika sudah siap, Izzy segera ke ring tinju didampingi ayahnya. Pertandingan tinju dimulai, di babak pertama Izzy mengalami kesulitan saat melawan Rodney. Setelah babak pertama berakhir, Rodney tidak sengaja menyandung Izzy hingga terjatuh. Untungnya Izzy segera kembali bangun dan istirahat. Ayahnya memberitahu Izzy agar dia berhati-hati saat melawan Rodney. Babak kedua pun di mulai, pada babak ini Izzy dengan mudah meninju Rodney hingga terjatuh, dan Izzy dinyatakan menang. Malam hari setelah pertandingan, diam-diam Izzy mengantarkan pakaian tinju ke Rodney. Disaat yang sama pula Yolanda memutuskan keluar dari tim dan memilih bergabung dengan tim Dutch Dragons. Hal itu membuat Mary terlihat sangat sedih.

Keesokan harinya didepan sekolah, Izzy dan teman-temannya bertemu dengan Rodney. Rodney merasa Izzy menang karena suatu keberuntungan agar dia jadi terkenal. Karena itu Rodney yang tidak menerimanya ingin bertanding ulang dengan Izzy, walaupun Izzy agak kaget saat mendengarnya. Didepan rumah Mary, Shauna dan Keisha yang mendengar Yolanda keluar dari tim dan bergabung dengan Dutch Dragons sangat kaget. Mereka dan Mary sekarang harus berusaha mencari pengganti Yolanda. Izzy yang tidak sengaja mendengarnya, menawarkan diri untuk mencoba Double Dutch. Awalnya mereka kurang percaya dengan Izzy. Tapi begitu Izzy mencoba melompat dan ternyata bisa, mereka langsung kaget percaya-tidak percaya kalau ternyata Izzy bisa lompat Double Dutch. Karin yang juga tidak sengaja melihat Izzy, juga kagum. Saat Izzy lagi latihan di gym, Mary dan temannya menghampiri Izzy untuk menawarkan dia agar mau bergabung dengan tim Double Dutch. Ketika berkumpul didepan rumah Mary, Izzy memutuskan dirinya mau bergabung dengan tim. Karena Izzy sudah resmi bergabung, maka besok mereka sudah bisa latihan di taman sekolah. Izzy merasa taman sekolah bukanlah tempat yang aman. Dia mengusul tempat yang aman untuk latihan adalah gym tinju ayahnya, gym tinju akan dibuka pada jam 8. Jadi sebelum jam 8, mereka bisa pakai gym tersebut untuk latihan. Akhirnya mereka secara resmi latihan di gym tinju pagi hari sebelum berangkat sekolah.

Keesokan paginya, Izzy, Mary, Shauna, dan Keisha mulai latihan Double Dutch di gym tinju. Perlahan kemampuan Double Dutch Izzy mulai maju. Tidak hanya lompat biasa saja, tapi dia juga sudah bisa melompat Freestyle. Hari demi hari Izzy mulai semangat mengikuti latihan Double Dutch, Mary pun mengajarkan satu-persatu gerakan lompat pada Izzy agar dia bisa menguasai dengan mudah, semakin lama gerakan lompatan Izzy semakin baik. Namun hal tersebut mengganggu kegiatan Izzy diluar latihan terutama di arena tinju. Izzy jadi sering tertidur dikelas, tidak semangat, dan kurang fokus saat latihan tinju. Bahkan saat melawan Tamy, dia mudah sekali dijatuhkan oleh Tamy. Tamy (yang pernah melihat Izzy latihan Double Dutch) tahu bahwa Izzy seperti ini karena dia latihan Double Dutch. Izzy yang mendengarnya meminta Tamy menyembunyikan rahasianya agar tidak diketahui oleh siapa-siapa. Bukan itu saja, Izzy jadi sering pulang lewat waktu hingga membuat ayahnya kesal.

Keesokan paginya, Izzy yang sedang lari pagi melihat sekelompok anak-anak sedang melakukan Double Dutch di taman. Izzy pun segera mengajak Mary, Shauna, dan Keisha ke taman. Sesampai di taman, mereka pun nampak kagum sama anak-anak tersbut, hal itu juga membuat mereka untuk semangat latihan. Seusai menonton, mereka pun berjalan sambil berbincang-bincang. Di jalan mereka bertemu Rodney yang terlihat sedikit kesal dan meledek Izzy yang sudah mulai bermain sama teman perempuan. Mary yang melihatnya segera mengumpahkan galon air ke atas Rodney. Dengan cepat Izzy dan yang lainnya segera pergi meninggalkan Rodney. Malam harinya, Izzy dan Mary ngobrol mesra di balkon sambil membahas soal Double Dutch dan hubungan mereka satu sama lain. Mary juga berterimakasih sama Izzy karena sudah membantunya. Setelah ngobrol bentar, Mary dan Izzy kembali ke kamarnya masing-masing. Ketika kembali ke kamar, Izzy agak kaget karena ayahnya sudah di kamarnya dan mendengar semua pembicaraan Izzy dan Mary. Ayahnya akhirnya tahu bahwa ternyata Izzy memiliki hubungan dengan Mary yang membuat dia tidak fokus latihan.

Keesokan harinya disekolah, Rodney dan Jump kembali menahan Izzy untuk menanyakan soal kemarin dengan cara kasar. Izzy yang melihat guru datang, mencoba mehentikan Rodney dan Jump agar mereka tidak dihukum. Tapi terlambat, guru yang melihat Rodney dan Jump membully Izzy segera memberi hukuman pada mereka. Di hari yang lain, Izzy,Mary, Shauna, dan Keisha latihan Double Dutch di gym seperti biasa sambil diiringi musik. Diluar gym, Rodney yang sedang lari pagi melewati gym mendengar musik itu, dan dia segera masuk kedalam gym. Ketika masuk ke dalam, Rodney melihat Izzy sedang latihan Double Dutch. Dia segera pergi mengambil kamera dan memanggil Jump. Saat kembali ke gym, diam-diam Rodney dan Jump mengambil fotonya Izzy yang sedang latihan Double Dutch. Setelah berhasil mengambil foto, mereka berdua segera pergi darisana. Selesai latihan, Keisha memberitahu bahwa beberapa hari lagi akan ada Pameran Double Dutch, kalau mereka bisa ikut, mereka yakin bisa tambah semangat untuk tampil di final nanti. Izzy juga setuju untuk bergabung dengan tim secara permanen, dan menyarankan mereka mengubah nama timnya menjadi "Hot Chili Steppers". Mary, Shauna, dan Keisha setuju dengan nama baru tim mereka, dan mereka juga setuju mengikuti pameran itu.

Di Hari pameran, Izzy sudah siap berangkat. Ketika mau pergi, ayahnya mengawarkan dua tiket pertandingan tinju profesional untuknya dan juga, dengan harapan Izzy bisa kembali semangat latihan tinju. Izzy yang awalnya menolak akhirnya mau ikut ayahnya. Sebelum pergi, Izzy terlebih dahulu memberitahu Mary. Ketika menelfon rumahnya, ibunya Mary bilang Mary sudah pergi. Izzy yang tidak bisa berbuat apa-apa lagi akhirnya pergi tanpa memberitahu Mary. Di pameran Double Dutch tepatnya dibelakang panggun, Mary, Shauna, dan Keisha tengah menunggu giliran tampil dan juga menunggu Izzy. Karena Izzy tidak kunjung datang juga, akhirnya mereka terpaksa tampil tanpa Izzy. Malam harinya dirumah Izzy, Izzy terlihat sengan karena bisa menonton pertanding tinju profesional bersama ayahnya. Setelah ayahnya pergi, Izzy menemui Mary dan meminta maaf karena dia tidak bisa hadir karena ayahnya mengajak dia menonton pertandingan tinju. Mary yang mendengarnya jadi marah karena Izzy merasa dia sudah meningkari janjinya pada tim tanpa memberitahu Mary. Izzy sebenarnya sudah mencoba mehubungi Mary, tapi tidak bisa. Karena kesal, Mary memutuskan mengeluarkan Izzy dari tim. Hal itu membuat Izzy jadi kaget. Bukan cuma dijauhi oleh Mary saja, teman-temannya tinjunya juga mulai jarang berbicara dengan dia.

Beberapa hari kemudian disekolah, Izzy melihat kertas pink berfoto dirinya yang sedang latihan Double Dutch tertempel di pintu masuk. Tidak hanya itu saja, foto-foto itu sudah banyak tersebar di koridor sekolah dan dilihat oleh seluruh siswa. Para siswa yang melihatnya mengertawakan dan mengejek Izzy sambil memegang foto itu, termasuk dua temannya Chuck dan Earl. Ternyata yang menyebar foto-foto itu adalah Rodney dan Jump, yang datang menghampiri Izzy. Rodney sekarang sudah tahu bahwa "Sekarang lihatlah kenapa kau tidak memberiku tanding ulang, karena kau sibuk loncat Double Dutch" ujar Rodney dengan sengannya sambil melempar foto itu ke Izzy. Izzy yang melihatnya jadi marah dan segera pergi darisana. Mary yang ada disana dan berusaha menyingkirkan foto-foto itu, Izzy lupakan begitu saja. Di rumah tepatnya didalam kamarnya, Izzy duduk terdiam dan sedih sambil melihat foto itu dan juga foto almarhum ibunya. Tak hanya itu saja, ayahnya juga melihat foto istrinya di dapur. Izzy pun kini jadi sedih dan bingun, dia bahkan melupakan Mary bergitu saja (backsound "Where Do I Go From Here" Sebastian Mego).

Pranala luar[sunting | sunting sumber]