Jatimarto, Ngadirojo, Wonogiri

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jatimarto
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenWonogiri
KecamatanNgadirojo
Kode pos
57681
Kode Kemendagri33.12.13.2011
Luas... km²
Jumlah penduduk4.013 jiwa (2016)[1]

Jatimarto adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia.

Gambaran umum[sunting | sunting sumber]

Desa ini berjarak ± 6 km ke arah timur laut dari kantor Kecamatan Ngadirojo, ± 15 km juga ke arah timur laut dari pusat Kabupaten Wonogiri, dan ± 50 km ke arah tenggara dari Kota Surakarta.

Jatimarto termasuk desa paling ujung (utara) baik dilihat dari Kecamatan Ngadirojo maupun Kabupaten Wonogiri, sebab wilayahnya berbatasan langsung dengan Kabupaten Karanganyar.

Desa Jatimarto memiliki 11 dusun, yaitu:

  • 1. Randusari
  • 2. Lalungsari
  • 3. Kopek
  • 4. Kepuh
  • 5. Jatimarto
  • 6. Dagan
  • 7. Latung
  • 8. Banaran
  • 9. Brecak Lor
  • 10. Brecak Kidul
  • 11. Plosorejo.

Dari ke-11 dusun tersebut, 4 diantaranya memiliki 3 rukun tetangga (RT), sedangkan yang lainnya hanya ada 2 RT. Empat dusun itu ialah Kepuh, Brecak Lor, Brecak Kidul, dan Plosorejo.

Secara umum, wilayah Jatimarto terbagi 2 (utara dan selatan), dipisahkan sungai yang merupakan aliran dari Embung Latung. Dusun yang berada di utara sungai, yaitu Kepuh, Kopek, Randusari, dan Lalungsari (7 dusun lainnya tentu berada di sebelah selatan sungai).

Kantor atau pusat pemerintahan Desa Jatimarto sendiri berada di Jalan Ngadirojo-Jatipuro km 6,1 Jatimarto, Ngadirojo, Wonogiri 57681.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada zaman penjajahan Belanda, Jatimarto juga menjadi medan pertempuran. Pertempuran itu terjadi di beberapa titik yang salah satunya menewaskan 2 pejuang. Kronologisnya, terjadi pertempuran di area sekitar aliran sungai (tepatnya di antara Dusun Jatimarto dan Kopek). Pertempuran sebenarnya sudah terjadi sejak siang hari, tetapi baru pada dini hari perang ini memanas dan akhirnya baku tembak memakan 2 korban saat timah panah yang dilepaskan pihak penjajah dari utara sungai (Dusun Kopek) menuju sisi lain sungai (Dusun Jatimarto), tepat mengenai tubuh dari pahlawan yang dikebumikan di kompleks pemakaman Dusun Brecak Lor.

Kontur Wilayah[sunting | sunting sumber]

Empat ratus delapan puluh lima (485) meter di atas permukaan laut ialah ketinggian Desa Jatimarto dengan tempat tertinggi berada di Dusun Latung.

Dusun-dusun di Jatimarto kebanyakan memiliki daerah landai di sisi selatan. Namun, Jatimarto, Lalungsari, dan Plosorejo merupakan dusun yang memiliki titik curam di sisi utara. Hal berbeda juga terjadi di Dusun Latung yang mempunyai bentuk daerah menyerupai gelombang.

Sarana dan Prasarana[sunting | sunting sumber]

Guna menunjang kerja kepala desa (kades) maupun perangkat-perangkat desa, Jatimarto memiliki kantor yang tepat disebelahnya berdiri gedung pertemuan (balai desa) yang sekaligus dapat difungsikan sebagai gelanggang olahraga (bulu tangkis dan tenis meja). Jatimarto juga mempunyai pasar & bendungan untuk memudahkan kehidupan masyarakatnya. Pasar di Desa Jatimarto berlokasi di Dusun Brecak Lor sedangkan bendungannya terletak di Dusun Latung dan Dusun Brecak Kidul.

Dalam hal penunjang pendidikan, ada TK dan SD di daerah ini. TK dan SD tersebut adalah TK Dharma Wanita Jatimarto I, SDN 1 Jatimarto, SDN 2 Jatimarto, dll.

Dan sebagai sarana ibadah, Jatimarto memiliki 14 Masjid, diantaranya:

  • Masjid Al-Falah (Masjid Induk) di Dusun Brecak Lor
  • Masjid As-Salaam di Dusun Jatimarto
  • Masjid Ar-Rahmaan di Dusun Banaran.

Sarana lainnya, terdapat Lapangan yang lokasinya tepat di perbatasan 3 dusun (Jatimarto, Banaran, dan Brecak Lor).

Kekayaan Alam[sunting | sunting sumber]

Jatimarto termasuk daerah yang subur untuk ditanami. Dengan curah hujan serta kelembaban udara yang mencukupi, hasil pertanian dan perkebunan menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan dari daerah ini. Hasil pertanian mayoritas di Desa Jatimarto, misalnya:

Sedangkan minoritasnya ialah kedelai, ketela, dll.

Sementara di sisi perkebunan, tumbuhan-tumbuhan yang berkembang dalam jumlah banyak di Jatimarto, yakni:

Sedangkan yang tersedia dalam jumlah sedikit, yaitu jambu air, jambu biji, sawo, cengkih, sirsak, sukun, jengkol, dsb.

Pohon-pohon yang juga menjadi andalan lokasi ini adalah jati, sengon, dan bambu.

Tanaman obat dan rempah-rempah juga dapat tumbuh dengan baik disini, misalnya jahe, lengkuas, kunyit, dll.

Sayur mayur pun dapat hidup disini, contohnya bayam, kacang panjang dan cabai.

Organisasi[sunting | sunting sumber]

Terdapat organisasi kepemudaan di Desa Jatimarto yang bernama Karang Taruna Bina Taruna Jati. Karang taruna ini menjadi induk dari 11 sub-karang taruna yang berada di tiap-tiap dusun, misalnya:

  • Karang Taruna Krida Bhakti di Dusun Jatimarto
  • Karang Taruna Bhakti Karya di Dusun Banaran
  • Karang Taruna Abdi Mulya di Dusun Kepuh.
  • Karang Taruna Linggar Jati Dusun Latung.

Referensi[sunting | sunting sumber]


  1. ^ [1], wonogirikab.bps.go.id, diakses 11 Maret 2020