Jasad renik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 11 Februari 2008 03.51 oleh Borgxbot (bicara | kontrib) (Robot: Cosmetic changes)

Jasad renik atau mikro organisme adalah mahluk hidup yang terdiri dari satu atau beberapa kumpulan sel dengan ukuran beberapa mikron (1 mikron = 0,001 mm).

Dikarenakan ukurannya yang teramat kecil maka mahluk ini hanya bisa dilihat melalui mikroskop elektron. Jasad renik tidak hanya berbentuk bakteri, tetapi juga berbentuk kapang atau jamur, khamir(yeast) , protozoa, dan virus.

Setiap proses penguraian yang dilakukannya bisa mengakibatkan berbagai perubahan baik secara kimia maupun fisika. Karena itu, jasad renik dinyatakan baik jika perubahan hasil karyanya menguntungkan (misalnya dalam proses fermentasi) dan ia dinyatakan jahat apabila perubahan tersebut merugikan, contohnya saat makanan menjadi busuk.

Di dalam tubuh, terutama dalam proses enzimatik, jasad renik ini memiliki peran di dalam proses perubahan senyawa organik (karbohidrat, protein dan lemak) menjadi energi dan senyawa anorganik. Jadi tidaklah mengherankan kalau bahan makanan sejak bahan baku sampai menjadi bahan makanan yang siap dimakan tidak terbebas dari dari kehadiran jasa renik, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan.

Bakteri, khamir, protozoa, dan ganggang adalah jasad renik bersel tunggal, sedangkan kapang dan beberapa jenis ganggang merupakan jasad renik multisel. Berbagai jenis mikroba ini dapat memberikan manfaat maupun efek merugikan bagi kehidupan manusia.

Beberapa manfaat jasad renik

Jasad renik amat berperan dalam kehidupan manusia

Proses fermentasi

Proses fermentasi yang biasa pula dikenal dengan istilah 'peragian' adalah suatu proses yang memanfaatkan jasa dari jasad renik misalnya rhizopus oligosporus dan rhizopus tolonifer yang digunakan untuk mengubah kacang kedelai menjadi tempe. Tempe, kecap, oncom, taoco, sosis, keju, tape, bir, brem, dan anggur merupakan beberapa jenis makanan / minuman yang dihasilkan dari proses fermentasi.

Pengubah Asam amino

Dalam proses pembuatan tempe, protein kedelai diubah menjadi asam amino yang dapat lebih mudah diserap oleh tubuh.

Pengubah rasa

Bau dan rasa kacang kedelai yang direbus biasanya kurang menarik bila dibandingkan dengan kacang kedelai yang telah diolah melalui proses fermentasi. Seperti yang terjadi dalam pembuatan tempe, kecap dan sebagainya. Juga bau dan rasa susu segar misalnya, akan lebih menarik apabila pembuatannya melalui proses fermentasi yang dapat diubah menjadi bahan makanan lainnya, seperti yoghurt, keju dan lainnya.

Pupuk

Berguna untuk proses penyelenggaraan dekomposisi (pembuatan pupuk kompos), sehingga proses pemupukan akan lebih cepat daripada proses pengomposan cara lama. Bau busuknya lebih cepat berlalu.