Islandia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Islandia

Ísland (Islandia)
Lagu kebangsaan
Lofsöngur
("Himne Nasional Islandia")
Lokasi  Islandia  (hijau gelap)

di Eropa  (abu-abu)

Lokasi Islandia Peta
Ibu kota
Reykjavík
64°8′N 21°56′W / 64.133°N 21.933°W / 64.133; -21.933
Bahasa resmi
dan bahasa nasional
Islandia
Kelompok etnik
(2018)[a][1]
PemerintahanKesatuan parlementer republik konstitusional
• Presiden
Guðni Th. Jóhannesson
Katrín Jakobsdóttir
LegislatifAlþingi
Pembentukan
Abad ke-9
930–1262
1262–1814
1380–1944
1 Desember 1918
• Dibentuk Republik
(Konstitusi saat ini)
17 Juni 1944
Luas
 - Total
102.775 km2 (108)
 - Perairan (%)
2,7
Penduduk
 - Perkiraan 2021
387.111[2] (179)
 - Sensus Penduduk 2011
319.556[3]
3,5/km2 (190)
PDB (KKB)2020
 - Total
$19,8 miliar[4] (142)
$54.482[4] (16)
PDB (nominal)2020
 - Total
$20,8 miliar[4]
$57.189[4] (5)
Gini (2018) 23,2[5]
rendah · 2
IPM (2021)Kenaikan 0,959[6]
sangat tinggi · 3
Mata uangKróna Islandia (kr)
(ISK)
Zona waktuGMT
(UTC+0)
Lajur kemudikanan
Kode telepon+354
Kode ISO 3166IS
Ranah Internet.is
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Republik Islandia (bahasa Islandia: Lýðveldið Ísland) atau Tanah Es adalah sebuah negara pulau di bagian utara Samudera Atlantik. Islandia terletak 300 kilometer di sebelah timur Greenland dan 1.000 kilometer dari Norwegia.

Sejarah

Lukisan dari abad ke-19 yang menggambarkan pertemuan Alþingi di Þingvellir.

Orang pertama yang tinggal di Islandia adalah para pendeta Irlandia yang datang pada awal abad ke-9. Pada pertengahan abad ke-9, bangsa Viking bermigrasi dan tinggal di Islandia. Viking pertama yang tinggal di Islandia adalah Flóki Vilgerðarson. Dialah yang memberi Islandia nama seperti sekarang. Ingólfur Arnarson, seorang kepala suku dari Norwegia, tinggal dan menetap di barat daya Islandia dan mendirikan kota Reykjavik.

Sekitar tahun 930-an, para penguasa Islandia mulai menulis konstitusi negara mereka. Mereka membuat apa yang dinamakan Althing, sejenis parlemen yang berkantor pusat di kota Þingvellir. Islandia dapat dikatakan sebagai negara bersistem demokrasi tertua yang masih bertahan sampai sekarang.

Pada tahun 985, Erik si Merah diasingkan dari Islandia karena telah membunuh seseorang. Dia lalu berlayar ke barat dan menemukan Greenland. Anak Erik, Leif Erikson, menemukan Amerika pada tahun 1000 dan menamakannya Vinland. Perjalanan Erik, Leif, dan pengikutnya dikisahkan dalam sebuah saga.

Pada tahun 1262, Islandia menjadi bagian dari Norwegia hingga pada tahun 1814 Islandia menjadi bagian dari Denmark. Pada akhir abad ke-19, banyak penduduk Islandia yang ingin memerdekakan dari Denmark. Pada tahun 1918, Islandia mendapatkan kedaulatannya, tetapi raja Denmark masih didaulat menjadi raja Islandia.


Ketika Jerman menduduki Denmark pada tanggal 9 April 1940, Althing memutuskan bahwa Islandia adalah milik rakyat Islandia. Akan tetapi, mereka masih belum mendeklarasikan kemerdekaan pada saat itu. Tentara Inggris dan menyusul kemudian Amerika Serikat berinisiatif untuk menduduki Islandia supaya tidak diserang Jerman. Pada tahun 1944, Islandia akhirnya mendeklarasikan kemerdekaannya.

Setalah Perang Dunia II, Islandia menjadi anggota NATO, tetapi tidak menjadi anggota Uni Eropa. Antara tahun 1958 hingga 1976, terjadi tiga kali selisih paham antara Islandia dengan Inggris tentang siapa yang berhak mengambil ikan kod dari perairan di sekitar Islandia. Peperangan tersebut disebut Perang Kod. Tidak ada korban dalam perang tersebut. Pada tahun 1980, Vigdís Finnbogadóttir terpilih menjadi presiden. Dia merupakan presiden wanita pertama di Islandia.

Kota-Kota Penting

Reykjavik adalah ibukota Islandia dan memegang peranan penting sebagai kota pelabuhan. Kota-kota penting lainnya antara lain Akureyri, Kópavogur, Hafnarfjörður, Keflavík, dan Vestmannaeyjar.

Penduduk Islandia

Penduduk Islandia sebagian besar adalah orang Skandinavia. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Islandia yang hampir tidak berubah ejaan maupun tata bahasanya selama 1.000 tahun. Orang Islandia bahkan dapat membaca saga kuno yang menceritakan tentang petualangan para Viking tanpa kesulitan yang berarti. Hampir semua orang Islandia menganut agama Kristen aliran Lutheran.

Nama Orang Islandia

Nama belakang tidak dikenal di Islandia. Orang Islandia menggunakan patronim, di mana digunakan akhiran -son bila ia pria dan -dóttir bila ia wanita.

Sebagai contoh, Jón Stefánsson mempunyai anak lelaki bernama Fjalar. Nama akhir Fjalar bukanlah Stefánsson seperti bapaknya, melainkan Fjalar Jónsson yang berarti Fjalar, anak laki-laki dari Jón. Hal yang sama berlaku bagi wanita. Apabila Jón Stefánsson mempunyai anak perempuan yang bernama Kata, maka nama belakangnya bukanlah Stefánsson, melainkan Jónsdóttir. Dalam hal ini, namanya berarti Kata, anak perempuan dari Jón.

Dalam kasus tertentu, nama belakang seseorang dapat pula diambil bukan dari nama pertama orangtuanya, melainkan dari nama keduanya. Misalnya, bila Jón adalah anak laki-laki dari Hjálmar Örn Vilhjálmsson, ia dapat dinamai Jón Hjálmarsson (Jón, anak laki-laki dari Hjálmar) atau Jón Arnarson (Jón anak laki-laki dari Örn). Alasannya adalah bahwa orangtuanya lebih suka anaknya dipanggil dengan nama tengah, bukan dengan nama pertama. Hal ini cukup lazim atau mungkin pula nama tengah itu terdengar lebih cocok dengan nama pertama si anak.

Sebagian besar nama belakang orang Islandia membawa nama ayahnya, namun dalam kasus tertentu, nama ibunyalah yang dipergunakan karena berbagai alasan. Terkadang si anak atau si ibu ingin memutuskan ikatan sosial dengan si ayah. Sejumlah feminis menggunakan hal ini sebagai sebuah pernyataan sosial. Sebagian yang lain memilihnya hanya karena masalah selera saja. Betapa pun juga, konvensinya tetap sama. Fjalar, anak laki-laki dari Bryndís, akan menggunakan nama lengkap Fjalar Bryndísarson yang berarti Fjalar, anak laki-laki dari Bryndís.

Di banyak negara orang memanggil orang lain dengan nama belakangnya, tetapi di Islandia orang memanggil orang lain dari nama depannya. Sebagai contoh ketika orang membicarakan tentang Halldór Ásgrímsson mereka tidak memanggilnya Ásgrímsson, tetapi Halldór, hampir sama dengan panggilan untuk orang di sebagian besar wilayah Indonesia.

Lihat pula

Pranala luar

Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link GA Templat:Link GA Templat:Link GA Templat:Link GA Templat:Link GA Templat:Link FA


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan

  1. ^ "Population by country of citizenship, sex and age (2018)". Statistics Iceland. Diakses tanggal 6 May 2019. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ "Statistics Iceland: Overview". Statistics Iceland. Diakses tanggal 17 August 2022. 
  3. ^ "Census 2011 – Main results". www.statice.is. Statistics Iceland. 1 January 2020. Diakses tanggal 27 May 2020. 
  4. ^ a b c d "Iceland". International Monetary Fund. 
  5. ^ "Gini coefficient of equivalised disposable income – EU-SILC survey". ec.europa.eu. Eurostat. Diakses tanggal 9 August 2021. 
  6. ^ "Human Development Report 2021/2022" (PDF) (dalam bahasa Inggris). United Nations Development Programme. 8 September 2022. Diakses tanggal 8 September 2022.