Io (mitologi)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 14.00 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 45 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q179014)
Zeus bercinta dengan Io, lukisan karya Antonio da Correggio, 1531

Dalam mitologi Yunani, Io (Yunani: Ίώ) adalah seorang pendeta Hera di Argos.

Dalam mitologi

Zeus jatuh cinta pada Io dan menidurinya. Untuk mencegah Hera mengetahui apa yang terjadi, Zeus menutupi dunia dengan awan hitam tebal. Namun Hera malah menjadi curiga, dia lalu turun dari Gunung Olimpus dan menghilangkan awan tersebut. Zeus berpikir cepat dan mengubah wujud Io yang asalnya seorang gadis cantik. Ketika awannya sudah hilang, Hera melihat Zeus berdiri di samping seekor sapi putih. Zeus kemudian bersumpah bahwa ia belum pernah melihat sapi itu sebelumnya, dan bahwa sapi itu keluar begitu saja dari dalam bumi. Mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, Hera meminta sapi itu sebagai hadiah. Dan Zeus pun memberikan sapi itu pada Hera.

Hera kemudian menyuruh Argus Panoptes, raksasa bermata seratus, untuk menjaga sapi itu. Zeus mengutus Hermes untuk mengambil Io. Hermes menyamar sebagai seorang gembala dan membuat Argus tertidur dengan musik dan ceritanya. Setelah Argus tertidur, Hermes pun membunuhnya. Sebagai kenang-kenangan, Hera mengambil semua mata Argus dan memasangnya pada ekor burung kesayangannya, merak.

Hera kemudian memaksa Io mengembara di bumi tanpa istirahat. Io melintasi jalan antara Propontis dan Laut Hitam, yang kemudian dinamai Bosporus (lintasan sapi), di mana ia bertemu Prometheus. Prometheus dirantai di Gunung Kaukasus oleh Zeus karena mengajar manusia cara membuat api dan menipu Zeus. Setiap hari, seekor elang raksasa datang dan memakan hati Prometheus. Meskipun sedang menderita, Prometheus menghibur Io dengan memberitahu bahwa Io akan kembali menjadi manusia dan keturunannya akan menjadi pahlawan terhebat, Herakles. Io kemudian menyeberangi Laut Ionia. Di Mesir, dia diubah kembali menjadi manusia oleh Zeus. Di sana juga, ia melahirkan putra Zeus, Epafos, dan seorang anak perempuan, Keroissa. Dia kemudian menikah dengan Telegonos, raja Mesir. Cucu mereka, Danaos, nantinya akan kembali ke Yunani.

Pranala luar