Sisipan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 10.29 oleh Addbot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 26 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q201322)

Infiks atau sisipan adalah afiks yang dibubuhkan pada tengah-tengah kata. Beberapa bahasa yang memiliki infiks misalnya bahasa Jawa, bahasa Indonesia, dan bahasa Tagalog, dan beberapa bahasa lainnya.

Infiks dalam bahasa Jawa

Dalam bahasa Jawa memiliki beberapa infiks, misalkan infiks –in– yang menyatakan bentuk pasif. Tetapi dalam bahasa Jawa baru hal ini tidak produktif lagi dan dianggap arkhais dan hanya dipergunakan dalam bahasa sastra atau pertunjukan wayang.

Contoh:

  • karya -> kinarya ("dikerjakan")
  • carita -> cinarita ("diceritakan")

Infiks dalam bahasa Indonesia

Penurunan nomina dengan memakai infiks tidaklah produktif lagi dalam bahasa Indonesia. Kita temukan kini beberapa contoh yang sudah membatu dan oleh banyak orang dianggap sebagai kata yang monomorfemis. Berikut daftar kata dalam bahasa Indonesia yang memiliki/dapat diberi sisipan:

Sisipan -el-
  • Jajah -> jelajah
  • Geber -> geleber
  • Gembung -> gelembung
  • Getar -> geletar
  • Gigi -> geligi
  • Gogok -> gelogok
  • Gosok -> gelosok
  • Luhur -> leluhur
  • Maju -> melaju
  • Patuk -> pelatuk
  • Sidik -> selidik
  • Tapak -> telapak
  • Tunjuk -> telunjuk
  • Tangkup/tungkup -> telangkup/telungkup
Sisipan -er-
  • Sabut -> serabut
  • Suling -> seruling
  • Gendang -> gerendang
  • Gigi -> gerigi
  • Kudung -> kerudung
  • Runtuh -> reruntuh(an)
  • Panjat -> peranjat
  • Cerita -> ceritera
Sisipan -em-
  • Cerlang -> cemerlang
  • Jari -> jemari
  • Kuning -> kemuning
  • Kelut -> kemelut
  • Kilau -> kemilau
  • Serbak -> semerbak
  • Tali -> temali
  • Turun -> temurun
  • Kata berawalan huruf "g"
    • Gembung -> gelembung
    • Gebyar -> gemebyar
    • Geletuk -> gemeletuk/gemeretuk/gemertuk/gemeretup
    • Gelugut -> gemelugut
    • Geretak -> gemeretak/gemeletak
    • Gerencang -> gemerencang
    • Gerincing -> gemerincing
    • Gerisik -> gemerisik
    • Gerlap -> gemerlap
    • Gertak -> gemertak
    • Getar/gentar -> gemetar/gementar
    • Gilang -> gemilang
    • Gilap -> gemilap
    • Girang -> gemirang
    • Gulung -> gemulung
    • Guntur -> gemuntur
    • Guruh -> gemuruh

Bedakan dengan kata berawalan "p" yang dilekati awalan "pe-" yang keduanya luluh menjadi "pem-", misalnya "pemimpin" bukan "pimpin" yang diberi infiks "-em-" melainkan "pimpin" yang diberi awalan "pe-"

Sisipan -in-
  • Kerja -> kinerja
  • Sambung -> sinambung
  • Tambah -> tinambah
Sisipan -ah-
  • Bagian -> bahagian
  • Baru -> baharu
  • Basa -> bahasa
  • Cari -> cahari (dalam "mata pencaharian")
  • Dulu -> dahulu
  • Rayu -> rahayu
  • Saja -> sahaja
  • Saya -> sahaya (dalam "hamba sahaya")
  • Tadi -> tahadi
  • Asmaradana -> asmaradahana [1]

Dikarenakan tidak ada suatu daftar kata-kata yang dapat diimbuhi infiks, maka diperlukan pengetahuan kosakata bahasa Indonesia untuk misalnya membedakan bahwa kata "keledai" bukanlah kata "kedai" yang diberi sisipan "-el-".

Lihat pula

Referensi dan pranala luar

  • (Indonesia) Alwi, Hasan et al., Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2003