IQ and the Wealth of Nations

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2013 10.05 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 14 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1070834)

IQ and the Wealth of Nations adalah sebuah buku kontroversial oleh Dr. Richard Lynn, Professor Emeritus of Psychology di University of Ulster, Irlandia Utara, dan Dr. Tatu Vanhanen, Professor Emeritus of Political Science di University of Tampere, Tampere, Finlandia. Buku ini terbit pada tahun 2002. Menurut buku ini, perbedaan pendapatan nasional (dalam bentuk GDP per kapita) berhubungan dengan IQ rata-rata negara itu. Hal ini ditafsirkan sebagai pentingnya IQ dalam sumbangan kekayaan nasional dan pertumbuhan ekonomi, namun IQ bukan satu-satunya faktor penentu.

Buku ini juga berisi perhitungan IQ rata-rata dari 81 negara oleh Lynn dan Vanhanen. Mereka juga menyimpulkan bahwa GDP rendah dapat menyebabkan IQ rendah, dan IQ rendah dapat menyebabkan GDP rendah. Mereka juga mengatakan bahwa negara-negara kaya memiliki tanggungjawab untuk membantu negara-negara miskin, seperti halnya orang kaya memiliki tanggungjawab untuk membantu orang miskin.

Karena Tatu Vanhanen adalah ayah dari Matti Vanhanen, perdana menteri Finlandia, karyanya mendapat banyak perhatian di Finlandia.

Negara IQ Negara IQ Negara IQ
Hong Kong (RRT) 107 Peru 90 Trinidad & Tobago 80*
Korea Selatan 106 Suriname 90 Komoros 79*
Jepang 105 Palestina 89* Guatemala 79
Korea Utara 105* Kamboja 89 Madagaskar 79*
Taiwan 104 Laos 89* Bahamas 78*
Austria 102 Lebanon 89 Barbados 78
Jerman 102 Colombia 88 Bhutan 78*
Italia 102 Venezuela 88* Tanjung Verde 78*
Belanda 102 Azerbaijan 87* Nepal 78
Luxembourg 101* Brasil 87 Sri Lanka 78
Swedia 101 Irak 87 Zambia 77
Swiss 101 Yordania 87* Antigua dan Barbuda 75*
Belgia 100 Kirgizstan 87* Dominika 75*
Tiongkok (RRT) 100 Meksiko 87 Grenada 75*
Selandia Baru 100 Samoa 87 Saint Kitts and Nevis 75*
Singapura 100 Kosta Rika 87* St. Lucia 75*
Britania Raya 100 Tajikistan 87* Saint Vincent and the Grenadines 75*
Bosnia 99 Tunisia 87 Congo-Brazzaville 73
Hongaria 99 Turkmenistan 87* Mauritania 73*
Polandia 99 Uzbekistan 87* Uganda 73
Australia 98 Kuwait 86* Botswana 72*
Denmark 98 Lebanon 86 Chad 72*
Perancis 98 Filipina 86 Haiti 72*
Islandia 98* Suriah 86 Jamaika 72
Mongolia 98* Kuba 85 Kenya 72
Norwegia 98 Maroko 85 Lesotho 72*
Amerika Serikat 98 Myanmar 85* Mozambik 72*
Kanada 97 Aljazair 84* Namibia 72*
Republik Ceko 97 Republik Dominika 84* Afrika Selatan 72
Estonia 97* El Salvador 84* Sudan 72
Finlandia 97 Fiji 84 Swaziland 72*
Latvia 97* Guyana 84* Tanzania 72
Lithuania 97* Honduras 84* Pantai Gading 71*
Spanyol 97 Iran 84 Ghana 71
Belarus 96* Kiribati 84* Malawi 71*
Rusia 96 Panama 84* Burundi 70*
Slowakia 96 Kepulauan Marshall 84 Kamerun 70*
Ukraina 96* Mesir 84 Rwanda 70*
Uruguay 96 Nikaragua 84* Angola 69*
Vietnam 96* Panama 84* Benin 69*
Malta 95* Papua Nugini 84* Togo 69*
Moldova 95* Puerto Riko (AS) 84 Republik Afrika Tengah 68*
Portugal 95 Kepulauan Solomon 84* Djibouti 68*
Slovenia 95 Tonga 84* Gabon 68*
Israel 94 Vanuatu 84* Mali 68*
Libya 94 Afganistan 83* Somalia 68*
Rumania 94 Bahrain 83* Niger 67*
Armenia 93 Belize 83* Nigeria 67
Bulgaria 93* Mikronesia 83 Burkina Faso 66*
Georgia 93* Sahara Barat 83* Eritrea 66*
Irlandia 93 Oman 83* Zimbabwe 66
Kazakhstan 93* Arab Saudi 83* Kongo-Kinshasa 65
Makedonia 93* Uni Emirat Arab 83* Gambia 64*
Kroasia 93 Yemen 83* Liberia 64*
Brunei 92* Bangladesh 81* Senegal 64*
Siprus 92* India 81 Sierra Leone 64
Yunani 92 Maladewa 81* Ethiopia 63
Argentina 92 Mauritius 81* Guinea 63
Malaysia 92 Pakistan 81* Guinea-Bissau 63*
Thailand 91 Seychelles 81* Guinea Khatulistiwa 59
Albania 90* Qatar 81* São Tomé and Príncipe 59*
Indonesia 90 Ekuador 80
"*" Menunjukkan perkiraan IQ Nasional

Dalam beberapa kasus, GDP tidak berhubungan dengan IQ karena sumber daya alam. Contohnya adalah Qatar, yang IQ-nya diperkirakan 82 namun memiliki GDP USD 17.000. Hal ini karena Qatar memiliki sumber minyak. Contoh lain adalah Botswana dengan tambang intannya.