Hukum nun mati dan tanwin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Potongan ayat Surah Al-Baqarah ayat 145. Keterangan tajwid: Izhar halqi, Idgham, Ikhfa Haqiqi, Iqlab

Hukum nun mati (sukun) dan tanwin adalah salah satu tajwid yang terdapat dalam Al-Qur'an. Hukum ini berlaku jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf tertentu. Hukum ini terdiri dari 4 jenis, yaitu izhar, idgam, iqlab, dan ikhfa.

Izhar[sunting | sunting sumber]

Izhar terbagi menjadi dua bagian yaitu:

Izhar halqi[sunting | sunting sumber]

Jika nun mati atau tanwin bertemu/menghadap salah satu huruf izhar yaitu Ghain (غ), Ain (ع), Hamzah (ء), Haa (ه), kha (خ) dan Ha (ح) cara membacanya jelas, dan terang tidak diperbolehkan untuk mendengung.[1]

Contoh[sunting | sunting sumber]

وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ

Wa aamanahum min khouf.

Izhar syafawi[sunting | sunting sumber]


Idgham[sunting | sunting sumber]

Hukum bacaan ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

Idgham bi ghunnah[sunting | sunting sumber]

Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf huruf seperti: mim (م), nun (ن) wau (و), dan ya' (ي),maka cara bacanya dengan memasukan ke huruf selanjutnya dengan dengung, ia harus dibaca dengan ditahan.

Contoh: فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ harus dibaca Fī ʿamadim mumaddadah.

Idgham bila ghunnah[sunting | sunting sumber]

Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf seperti ra' (ر) dan lam (ل), maka ia dibaca tanpa ditahan.

Contoh: مَنْ لَمْ harus dibaca Mal lam

Pengecualian[sunting | sunting sumber]

Jika nun mati bertemu dengan keenam huruf idgam tersebut tetapi ditemukan dalam satu kata, seperti بُنْيَانٌ, اَدُّنْيَا, قِنْوَانٌ, dan صِنْوَانٌ, maka nun mati atau tanwin tersebut dibaca jelas.

Selain itu terdapat juga idgham mutamathilain, mutaqarribain dan mutajanisain.

Iqlab[sunting | sunting sumber]

Hukum ini terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba' (ب). Dalam bacaan ini, bacaan nun mati atau tanwin berubah menjadi bunyi mim.

Contoh:

لَيُنۢبَذَنَّ[2]

harus dibaca Layumbażanna

Ikhfa[sunting | sunting sumber]

Ikhfa terbagi menjadi dua bagian yaitu:

Ikhfa' haqiqi[sunting | sunting sumber]

Jika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf seperti ta'(ت), tsa' (ث), jim (ج), dal (د), żal (ذ), zai (ز), sin (س), syin (ش), sad (ص), dad (ض), tha (ط), zha (ظ), fa' (), qaf (ق), dan kaf (ك), ia harus dibaca samar-samar (antara Izhar dan Idgam)

Contoh:

نَقْعًا فَوَسَطْنَ[3]

Ikhfa' syafawi[sunting | sunting sumber]


Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Macam-macam Ilmu Tajwid yang Benar Beserta Contohnya — Media Indonesia
  2. ^ Surah Al-Humazah ayat 4
  3. ^ Surah Al-Adiyat ayat 4-5