Hidrasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hidrasi adalah proses di mana ion dikelilingi oleh molekul-molekul air yang tersusun dalam keadaan tertentu.[1] Hidrasi membantu menstabilkan ion-ion dalam larutan dan mencegah kation untuk bergabung kembali dengan anion.[2] Hidrasi berbeda dengan Hidrolisis. Pada hidrolisis, biasanya molekul terpecah menjadi dua bagian. Rehidrasi adalah proses senyawaan kembali.[3] Sedangkan Dehidrasi adalah pembuangan molekul air dari senyawa atau reaksi kimia.[4] Pada medis Dehidrasi dikenal sebagai gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh.

Hidrasi Anion dan Kation[sunting | sunting sumber]

Hidrasi kation terjadi karena adanya antaraksi antara muatan positif kation dan pasangan elektron bebas dari atom oksigen dalam molekul air. Kation yang dapat dihidrasi adalah kation-kation lemah, seperti ion kalium (K+), yaitu kation yang memiliki ukuran besar dengan muatan listrik rendah. Kation-kation seperti ini berasal dari basa kuat, seperti Na+, K+, dan Ca2+. Contohnya:

K+(aq) + nH2O(l) ⇄ [K(H2O)n]+

Anion-anion yang dihidrasi adalah anion dari asam kuat atau anion yang bersifat basa konjugat sangat lemah. Anion-anion ini dihidrasi melalui antaraksi dengan atom hidrogen dari air. Misalnya:

NO3–(aq) + mH2O(l) ⇄ [NO3(H2O)m]–

Kation dan anion dari garam-garam yang terhidrasi di dalam air tidak bereaksi dengan molekul air. Oleh karena itu, anion atau kation seperti ini merupakan ion-ion bebas di dalam air.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Chang R., 2003, General Chemistry: The Essential Concepts, alih bahasa: Indra Noviandri dkk, 2004, Kimia Dasar Jilid 1, Jakarta: Penerbit Erlangga.
  2. ^ [1]. Glosaria. Diakses 25 Agustus 2022.
  3. ^ [2] KBBI. Diakses 23 Desember 2014.
  4. ^ [3]. Kamus Besar. Diakses 23 Desember 2014.