Herman Hery

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Herman Hery Adranacus
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Mulai menjabat
1 Oktober 2004
PresidenMegawati Soekarnoputri
Susilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
Daerah pemilihanNusa Tenggara Timur II
Informasi pribadi
Lahir
Herman Hery Adranacus

26 November 1962 (umur 61)
Ende, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Kewarganegaraan Indonesia
Partai politikPDI-P
Suami/istriVonny Kristiani
AnakCindy Angelina Adranacus
Stevano Rizky Adranacus
Tempat tinggalJl. Metro Raya Tk. II No. 85, RW.006/RT.015, Pondok Pinang. Kebayoran Lama. Jakarta Selatan. DKI Jakarta[1]
PekerjaanPengusaha, Anggota DPR-RI 2019-2024
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Herman Hery (lahir 26 November 1962) merupakan seorang pengusaha dan politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR-RI selama empat periode (2004–2009, 2009–2014, 2014–2019, dan 2019–2024). Dalam periode keempat, ia mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II, yang meliputi Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote Ndao, dan Kota Kupang. Herman merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, ia duduk di Komisi III dan dipercaya sebagai Ketua Komisi III.[3]

Profil[sunting | sunting sumber]

Herman Hery adalah anggota DPR RI dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk periode masa jabatan tahun 2004 hingga tahun 2009 dan tahun 2009 hingga tahun 2014 dan juga pengusaha food and beverage . Herman yang lahir di Ende, Flores pada tanggal 26 November 1962 ini, pada tahun 2004 terpilih untuk menjadi anggota DPR setelah dirinya mendapatkan jumlah suara maksimal untuk daerah pilihan Nusa Tenggara Timur 2. Setelah melenggang ke Senayan, Herman kemudian masuk sebagai anggota Komisi III yang menangani masalah Hukum, HAM, dan Keamanan. Tidak puas menjadi anggota DPR selama empat tahun, tahun 2009 Herman kembali mencalonkan dirinya sebagai bakal calon anggota legislative pada pemilihan umum. Sama seperti sebelumnya, dia didukung masih oleh PDI-P untuk daerah pilihan Nusa Tenggara Timur 2. Dalam pmilihan ini, Herman kembali sukses memperoleh sebanyak 12.340 suara yang sekaligus menjadi perolehan suara terbanyak. Jumlah suara ini kembali mengantarkan Herman menduduki kursi DPR yang memang diinginkan oleh banyak orang. Untuk periode masa jabatan tahun 2009 hingga 2014, Herman tetap dipercaya untuk menjadi anggota Komisi III. Memasuki tahun 2011 ketika gaya hidup anggota DPR RI menjadi sorotan publik, Herman turut menjaadi salah satunya. Hal ini disebabkan karena Herman pernah diketahui memiliki dan membawa mobil mewah sedan seharga 7 miliar rupiah saat mengikuti sidang paripurna. Namun, pria asal Flores ini mengatakan bahwa kekayaan yang dimilikinya adalah murni dari hasil keringatnya sebagai seorang pengusaha.

Riwayat Pendidikan[sunting | sunting sumber]

  • SD Katolik Ende, Ende (1975)
  • SMP Katholik Frateran Ndao, Ende (1978)
  • SMP Katholik Ende, Ende (1982)
  • SMA (Paket C) 2003[4]

Riwayat Pekerjaan[sunting | sunting sumber]

  • PT. Bumi Asih Group, Sebagai: Sales Marketing (1980 – 1984)
  • PT. Aneka Spring, Sebagai: Sales Supervisor (1984 – 1989)
  • PT. Sarang Teknik, Sebagai: Marketing Director (1989 – 1994)
  • Dwi Mukti Group, Sebagai: Pemilik/Presiden Komisaris (1995 – 2004)
  • Anggota DPR-RI Periode 2004 – 2009, 2009 – 2014, 2014 – 2019 dan 2019 – sekarang

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Herman Hery". wikidpr.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-25. Diakses tanggal 2020-12-26. 
  2. ^ "Herman Hery". LHKPN. 
  3. ^ Sari, Haryanti Puspa. Rastika, Icha, ed. "Profil Singkat Ketua Komisi III DPR Herman Hery". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-12-26. 
  4. ^ RI, Setjen DPR. "Anggota DPR RI - Dewan Perwakilan Rakyat". www.dpr.go.id. Diakses tanggal 2020-12-26. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]