Hendrikus Colijn

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 10.16 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 10 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q686476)

Hendrikus (Hendrik) Colijn (22 Juni 1869 – 18 September 1944) adalah seorang prajurit, pebisnis, dan politikus Belanda yang sukses. Ia lahir pada tahun 1869 di Haarlemmermeer dari Antonie Colijn dan Anna Verkuil, yang pindah dari polder Haarlemmermeer dari Heusden en Altena atas alasan agama.

Rumah Hendrik Colijns di Seulimeum, Aceh Besar (1890-1920)

Pada usia 16, ia bertolak ke Akademi Militer di Kampen untuk pelatihan militer, di mana ia lulus sebagai LetDa pada tahun 1892. Pada tahun 1893, ia menikah dengan Helena Groenenberg dan dikirim ke Hindia Belanda. Selama 16 di Hindia Belanda, ia menghabiskan 10 tahun di Tentara Kolonial, bertugas dalam Perang Aceh sebagai letnan J. B. van Heutsz, dan 6 tahun ke depan di administrasi kolonial, memiliki peran yang sama dengan J.B. van Heutsz yang nantinya menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada tahun 1904.

Surat Colijn kepada istrinya dari masa itu mengungkapkan keikutsertaannya dalam aksi brutal mengerikan yang menurut standar modern bakal dianggap sebagai kejahatan perang yang parah:

Istrinya menulis di pinggir : "Mengerikan sekali!!"

Setelah kembali ke Belana pada tahun 1909, ia terpilih sebagai anggota parlemen dari Partai Anti-Revolusioner untuk distrik Sneek. (Sebelum 1918, sistem pemungutan suara Belanda sama seperti Britania)

Pada tahun 1911 ia diangkat sebagai Menteri Perang dan merevisi Selective Service System Belanda. Dari tahun 1914 hingga 1922 ia menjabat sebagai CEO untuk Bataafse Petroleum Maatschappij (BPM). Pada tahun 1925, ia juga menjadi CEO Royal Dutch Shell. Pada bulan Mei 1918 ia bertindak sebagai perantara Inggris dan Kaiser Wilhelm II dari Jerman untuk menyusun gencatan senjata, menyebabkan sang Kaiser mengungsi di Belanda.

Pada tahun 1922 ia menerima kepemimpinan politik Partai Anti-Revolusi (Calvinist) dari Dr. Abraham Kuyper. Antara 1925-1926 dan 1933-1939 ia menjabat sebagai PM sebagai 5 kali. Selama 1930-an pemerintahannya menghadapi efek Depresi Hebat, yang banyak meminta korban di Belanda. Pemerintahan Colijn menanggapi krisis ekonomi itu dengan kebijakan fiskal yang kaku, yang malahan memperlemah ekonomi Belanda. Keputusan Colijn untuk mengikuti Standar Emas hingga 1937, lama setelah sebagian besar mitra dagang Belanda telah meninggalkannya, juga berperan penting dalam memperpanjang krisis ekonomi. Pada tahun 1939, kabinet terakhirnya, dengan menteri-menteri Protestan dan liberal tanpa Katolik, hanya bertugas 3 hari sebelum krisis pemerintahan. Antara 1927-1929 ia juga kepala delegasi Belanda ke Liga Bangsa-bangsa di Jenewa.

Setelah serbuan Jerman ke Belanda pada tahun 1940, ia menerbitkan sebuah esai berjudul Op de grens van twee werelden (Di Perbatasan Dua Dunia) di mana ia menyerukan kepemimpinan Jerman di Eropa. Hal ini terjadi setelah keluarga raja melarikan dir ke Inggris meninggalkannya di belakang. Pandangannya dipengaruhi oleh serangan blitzkrieg Jerman yang dahsyat dan relatif lemahnya Britania. Segera setelah itu, ia mencoba mengorganisasi perlawanan politik namun ditahan pada bulan Juni 1941 dan dibawa ke Berlin untuk diinterogasi. Jerman memaksanya mengakui bahwa ia telah bersekongkol dengan Britania untuk menyerang Belanda untuk bertindak sebagai pelaksana invasi Jerman[2]. Lalu di perang itu setelah pasang surut itu ia berbalik melawan Jerman, sehingga Heinrich Himmler ingin menjaga Colijn sebagai perantara dengan Britania seperti yang dilakukannya lebih awal kepada sang Kaiser [1]. Pada bulan Maret 1943 ia dikenakan tahanan rumah di sebuah hotel di sebuah pegunungan yang terpencil di Ilmenau (Thuringen), Jerman, di mana ia meninggal pada tanggal 18 September 1944.

Hendrikus Colijn menikah dengan Helena Groenenberg pada tahun 1893 dan memiliki 3 anak. 2 orang di antara mereka tewas di kamp konsentrasi Jepang, yaitu Anton dan Pieter.

Catatan kaki

  1. ^ Aad Engelfriet (Arcengel) "Introduction to the History of the Dutch East Indies" [1]
  1. ^a Komunikasi pribadi dari Hendrik Colijn (cucu Hendrikus). Hendrikus Colijn melaporkan informasi ini selama kunjungan oleh Hendrik pada bulan Juni 1943. Fakta yang jelas adalah bahwa Gestapo mengizinkan kunjungan di Ilmenau menunjukkan bahwa Himmler sudah membuat kemungkinan rencana dalam menghadapi kalahnya Nazi.
Didahului oleh:
Wouter Cool
Menteri Perang Belanda
1911-1913
Diteruskan oleh:
Nicolaas Bosboom
Didahului oleh:
Jan Wentholt
Menteri Angkatan Laut Belanda
1912-1913
(sementara)
Diteruskan oleh:
Jean Jacques Rambonnet
Didahului oleh:
Dirk Jan de Geer
Menteri Keuangan Belanda
1923-1926
Diteruskan oleh:
Dirk Jan de Geer
Didahului oleh:
Simon de Graaff
Menteri Jajahan Belanda
1925
(sementara)
Diteruskan oleh:
Charles Welter
Didahului oleh:
Charles Ruijs de Beerenbrouck
Perdana Menteri Belanda
[1925-1926
Diteruskan oleh:
Dirk Jan de Geer
Didahului oleh:
Simon de Graaff
Menteri Jajahan Belanda
1933-1937
Diteruskan oleh:
Charles Welter
Didahului oleh:
Timotheus Josephus Verschuur
Menteri Ekonomi Belanda
1934
Diteruskan oleh:
Max Steenberghe
Didahului oleh:
Jacob Adriaan Kalff
Menteri Perhubungan, Pekerjaan Umum, dan Perairan Belanda
1935
(sementara)
Diteruskan oleh:
Otto van Lidth de Jeude
Didahului oleh:
Laurentius Nicolaas Deckers
Menteri Pertahanan Belanda
1935-1937
(sementara)
Diteruskan oleh:
Jannes Johannes van Dijk
Didahului oleh:
A.C.D. de Graeff
Menteri Luar Negeri Belanda
1937
(sementara)
Diteruskan oleh:
Jacob Adriaan Nicolaas Patijn
Didahului oleh:
tidak ada
Menteri Urusan Umum Belanda
1937-1939
Diteruskan oleh:
Dirk Jan de Geer
Didahului oleh:
Charles Ruijs de Beerenbrouck
Perdana Menteri Belanda
1933-1939
Diteruskan oleh:
Dirk Jan de Geer
Didahului oleh:
Jacob Adriaan de Wilde
Menteri Keuangan Belanda
1939
(sementara)
Diteruskan oleh:
Christiaan Wilhelm Bodenhausen
Didahului oleh:
Maximilien Paul Léon Steenberghe
Menteri Ekonomi Belanda
1939
(sementara)
Diteruskan oleh:
Maximilien Paul Léon Steenberghe